Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan jangka pendek atau yang harus segera
dibayar. Masalah likuiditas merupakan salah satu masalah penting dalam suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,
perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi merupakan perusahaan yang baik; karena dana jangka pendek kreditur yang dipinjam perusahaan
dapat dijamin oleh aktiva lancar yang jumlah relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajemen, perusahaan yang memiliki likuiditas
yang tinggi menunjukkan kinerja manajemen yang kurang baik karena likuiditas yang tinggi menunjukkan adanya saldo kas yang menganggur,
persediaan yang relatif berlebihan, atau karena kebijakan kredit perusahaan yang tidak baik sehingga mengakibatkan tingginya piutang usaha.
Manajer harus mampu melakukan perencanaan dan pengendalian aktiva lancar dan hutang lancarnya sedemikian rupa untuk dapat
meminimalkan risiko ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi hutang-hutang jangka pendeknya, selain harus pula menghindari investasi
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
dalam aktiva lancar yang berlebihan. Salah satu bentuk pengelolaan aktiva lancar dan hutang lancar modal kerja adalah kebijakan mengenai modal
kerja. Modal kerja adalah dana yang digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari. Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan
perusahaan berbeda-beda. Kegiatan penyediaan modal tersebut bersifat dinamis sehingga harus disesuaikan dengan perkembangan perusahaan.
Besarnya modal kerja yang telah ditetapkan merupakan salah satu alat ukur yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah likuiditas
perusahaan. Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan
berbeda-beda, salah satunya tergantung pada jenis perusahaan dan besar kecilnya perusahaan itu sendiri. Kegiatan penyediaan modal tersebut bersifat
dinamis sehingga harus disesuaikan dengan perkembangan perusahaan. Besarnya modal kerja merupakan salah satu alat ukur yang dapat
dipergunakan untuk menyelesaikan masalah likuiditas perusahaan. Return Spread merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan investasi. Return Spread adalah selisih antara bunga yang diterima dari bank seandainya dana yang dimiliki perusahaan disimpan di
bank, dengan hasil atau return yang diterima jika dana digunakan untuk mendanai investasi. Apabila spread selisih tinggi, yaitu profit yang
diterima perusahaan lebih tinggi dari tingkat suku bunga bank, maka lebih baik perusahaan menginvestasikan dana yang dimiliki, daripada menyimpan
dana tersebut di bank. Laba inilah yang mendorong manajemen untuk
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
meningkatkan likuiditasnya agar dana yang berada di kas tinggi, sehingga dana itu dapat digunakan untuk mendanai investasi pada saat diperlukan.
Pengaruh modal kerja terhadap likuiditas telah beberapa kali diteliti, dan hasil dari penelitian tersebut ada yang menyebutkan bahwa modal kerja
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa modal kerja berpengaruh terhadap likuiditas.
Berdasarkan hal ini, penulis tertarik untuk meneliti kembali pengaruh modal kerja terhadap likuiditas dengan menambahkan Return Spread sebagai
variabel yang diteliti agar penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat likuiditas
perusahaan. Hantaman krisis ekonomi tahun 1998 membuat perusahaan harus
memangkas produksi besar-besaran. Data gabungan industri Alat-Alat Mobil dan Motor GIAMM menyebutkan, pemanfaatan kapasitas produksi
komponen tahun 1998 hanya 30 saja. Namun dari tahun ke tahun perkembangan industri komponen di dalam negeri semakin marak, ditandai
dengan tren pertumbuhan otomotif roda dua maupun roda empat yang meningkat ditambah dengan strategi baru pemain otomotif dunia untuk
menjadikan Asia sebagai basis industri mereka. Hal ini mendorong permintaan akan jenis komponen yang beragam juga semakin tinggi
sehingga membuka peluang yang tidak kecil, khususnya di sektor kendaraan roda dua.
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
Peluang bisnis pada sektor industri otomotif di pasar Asia Tenggara dimanfaatkan sebaik mungkin oleh PT. Astra Daihatsu. Hal ini terbukti
pada tanggal 5 Februari 2008, Menperin melepas ekspor perdana kendaraan niaga Daihatsu “Grand Max” dalam keadaan utuh CBU ke Jepang. Ekspor
kendaraan jenis niaga itu akan dilakukan secara berkala setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan pabrik Toyota Motor Company. Keberhasilan PT.
Astra Daihatsu Motor menembus pasar Jepang merupakan suatu prestasi luar biasa dan patut diberikan apresiasi karena ekspor dalam keadaan utuh
ke Jepang baru pertama kali dilakukan sejak Indonesia mengembangkan industri otomotif. Jepang dikenal sangat ketat dalam hal kualitas produk
apapun yang akan dipasarkan ke Jepang. Apabila kendaraan jenis niaga ini dibeli oleh Toyota yang merupakan salah satu raksasa otomotif dunia,
sehingga jika produk ini diterima oleh publik Jepang maka peluang kendaraan niaga buatan Indonesia ini akan sangat besar untuk bisa
menembus pasar diberbagai negara. Keberhasilan PT. Astra Daihatsu ini diharapkan diikuti oleh
perusahaan yang lain yang bergerak dalam industri otomotif dan komponennya sehingga dapat meningkatkan volume penjualan baik untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Peningkatan volume penjualan ini maka akan mempengaruhi perputaran modal kerja dan
return spread perusahaan. Perputaran modal kerja dan return spread perusahaan pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan perusahaan
menghasilkan laba.
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
Populasi penduduk Indonesia yang sangat besar merupakan pasar yang potensial bagi perusahaan untuk memasarkan produknya. Salah satu
pasar yang potensial adalah perusahaan otomotif. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam
penyusunan skripsi dengan judul “ Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Return Spread terhadap Likuiditas pada Perusahaan Otomotif dan
Komponennya yang terdaftar di BEI “.
B. Perumusan Masalah