9
Banyak fungsi-fungsi lain dari ruang terbuka publik bila dikaji menurut pandangan orang-orang. Dalam buku Public Space, Stephen Carr 1992
menyatakan bahwa ruang terbuka publik harus responsif, demokratis, dan bermakna.
a. Responsif artinya ruang terbuka publik harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan luas.
b. Demokratis berarti ruang terbuka publik yang harus dapat digunakan oleh masyarakat umum dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan
budaya serta aksesibel yang bagi penyandang cacat tubuh, lanjut usia, dan berbagai macam kondisi fisik manusia.
c. Bermakna berarti ruang terbuka publik yang harus memiliki tautan dengan manusia, dunia luas, dan konteks sosial.
Apabila ditinjau dari salah satu elemen perancangan kota, ruang terbuka publik mempunyai fungsi-fungsi:
a. Melayani kebutuhan sosial masyarakat kota dan memberikan pengetahuan ke pengunjungnya Nazarudin, 1994.
b. Merupakan simpul dan sarana komunikasi pengikat sosial untuk menciptakan interaksi antarkelompok masyarakat Carr, 1992.
2.1.4. Manfaat Ruang Terbuka Publik
Menurut penelitian Amelia, dkk 2012 yang menyatakan manfaat ruang terbuka publik bagi masyarakat seperti oase pada gurun yang berarti tempat
berteduh di perkotaan yang sangat padat. Memberikan suatu kelegaan dari jadwal yang padat dan bisa juga meredakan tingkat stress seseorang. Suatu ruang terbuka
publik bermanfaat juga bagi kesehataan karena membuat masyarakatpengunjung memiliki wadah dalam berolahraga yang lebih menarik. Dilihat dari aspek
ekonomi pun juga mempunyai manfaat bagi kehidupan perekonomian penduduk sekitar lokasi ruang terbuka publik dimana mereka bisa memanfaatkan lahan
ruang terbuka publik sebagai suatu kesempatan untuk bekerja. Apabila dilihat dari aspek arsitektural, ruang terbuka publik bermanfaat membuat suatu daerah
Universitas Sumatera Utara
10
menjadi lebih indah estetikanya apalagi suatu ruang terbuka publik didesain secara indah dan fungsional.
2.1.5. Ruang Terbuka Publik yang Berhasil
Project for Public Space, 2004 menyatakan 4 kunci utama mengenai keberhasilan ruang terbuka publik, yaitu:
a. Kenyamanan dan kesan comfort and image Ruang terbuka publik yang nyaman dan menampilkan dirinya dengan
baik, memiliki kesan yang baik untuk menjadi kunci keberhasilannya. Kenyamanan mencakup persepsi tentang keselematan, kebersihan, dan
juga ketersediaan tempat duduk. Pentingnya memberikan orang piihan untuk duduk di mana mereka inginkan umumnya diremehkan. Perempuan
khususnya hakim yang baik pada kenyamanan dan kesan, karena mereka
Gambar 2.1. Kunci utama ruang terbuka publik yang berhasil Sumber : www.pps.org
Universitas Sumatera Utara
11
cenderung lebih diskriminatif tentang ruang terbuka publik yang mereka gunakan.
• Keamanan.
Keamanan di ruang terbuka publik akan tercapai dengan adanya ketersediaan fasilitas penjagaan seperti pos jaga yang mampu
mengawasi yang terjadi di suatu ruang terbuka publik dengan jarak penglihatan yang jelas. Ruang terbuka publik yang memiliki fasilitas
- fasilitas yang rusak akan menurunkan rasa aman di ruang terbuka publik tersebut.
• Kebersihan.
Ruang terbuka publik yang bersih akan memberikan rasa nyaman bagi remaja untuk beraktivitas di ruang terbuka publik, dimana para
remaja umumnya menghindari kunjungan
ke ruang terbuka publik yang kotor Gearin dan Kahle, 2006.
• Vegetasi
Vegetasi yang disediakan berupa pepohonan dan tanaman untuk menciptakan keindahan, sebagai peneduh, serta untuk mengurangi
polusi. Suasana rindang sejuk dalam beraktivitas dapat diciptakan dengan menyediakan fasilitas vegetasi berupa pepohonan dan
tanaman hijau. •
Tempat duduk. Umumnya tempat duduk harus diletakkan pada tempat - tempat
yang tepat berupa tempat dimana orang - orang senang untuk
Gambar 2.2. Foto kenyamanan Sumber : www.pps.org
Universitas Sumatera Utara
12
duduk sambil mengamati aktivitas orang lain. Selain itu, tempat duduk tidak boleh diletakkan di tempat - tempat yang minim
aktivitas. Berikut
ini merupakan
beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam meletakkan posisi tempat duduk di ruang
terbuka publik, yaitu : a. Tempat duduk diletakkan dekat dengan tempat sampah.
b. Tempat duduk tidak boleh diletakkan berhadapan secara langsung kecuali
untuk keperluan bermain.
Hal ini
dikarenakan orang akan merasa kurang nyaman untuk duduk berhadapan dengan orang asing.
c. Tempat duduk harus dibuat dari material yang awet dan tahan terhadap segala kondisi cuaca, bahaya karat dsb. Adapun
jenis material yang dapat dipakai sebagai material untuk permukaan tempat duduk berupa material beton, kayu, besi,
baja dan fiberglass. Namun, material yang paling baik untuk digunakan sebagai material tempat duduk adalah materila kayu
dikarenakan lebih awet dan tidak mudah mengkonduksi panas dan dingin sehingga lebih nyaman untuk digunakan.
• Lampu.
Lampu penerangan ditempatkan secara merata di ruang terbuka publik. Area - area tertentu yang agak terutup dan rawan akan
tindakan kriminal, harus memiliki penerangan yang memadai terutama pada saat malam hari.
b. Akses dan hubungan access and linkage Menilai aksesibilitas tempat dari hubungannya dengan lingkungannya,
baik visual dan fisik. Sebuah ruang terbuka publik yang berhasil adalah mudah untuk mendapatkan dan melewati itu baik dari kejauhan maupun
dari dekat.
Universitas Sumatera Utara
13
• Kemudahan Akses Masuk Mencapai
Pencapaian ke ruang terbuka publik tersebut juga harus dapat dilakukan dengan beragam moda transportasi mulai dari berjalan
kaki, kenderaan umum hingga kenderaan pribadi. Selain itu, ruang terbuka publik ini tidak boleh terhalang dan harus mudah
terlihat dari area - area di sekitarnya. •
Jalur pejalan kaki Penempatan pepohonan dan tanaman di sepanjang jalur pejalan kaki
dapat memberikan rasa sejuk, perlindungan dan menciptakan kualitas
visual yang membuat para pejalan kaki merasa nyaman untuk berjalan kaki. Jalur pejalan kaki sebaiknya dibuat dari
materila yang kasar dan tidak licin berupa beton, bata, atau batu. •
Papan Penanda Informasi signage. Tanda penunjuk diletakkan berada di tempat terbuka, tidak
terhalang oleh pepohonan, mudah dilihat, tidak merusak arsitektur bangunan disekitarnya dan memberikan informasi jelas mengenai
lokasi - lokasi serta berfungsi sebagai penunjuk arah. c. Fungsi dan aktivitas uses and activity
Aktivitas adalah blok bangunan dasar dari suatu tempat. Memiliki sesuatu untuk dilakukan dan memberikan kesan untuk pengguna agar ada alasan
untuk datang ke suatu tempat dan kembali. Prinsip yang penting diingat dalam mengevaluasi fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik salah
Gambar 2.3. Foto akses dan hubungan Sumber : www.pps.org
Universitas Sumatera Utara
14
satunya adalah semakin banyak kegiatan yang terjadi maka memiliki kesan yang baik dan adanya keseimbangan yang baik laki-laik dan
perempuan.
• Keaktifan
a. Waktu berkunjung. Apabila dilihat dari segi waktu berkunjung, ruang terbuka
publik yang selama waktu operasionalnya selalu dikunjungi oleh orang - orang untuk melakukan
aktivitas tertentu
dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik tersebut.
b. Lama berkunjung. Semakin lama seseorang berkunjung ke suatu ruang terbuka
publik, maka menunjukkan bahwa seseorang tersebut semakin merasa nyaman untuk beraktivitas di ruang terbuka
publik tersebut. •
Kegunaan Apabila dilihat dari segi jenis - jenis aktivitas, keberagaman jenis
aktivitas yang berlangsung di suatu ruang terbuka publik dan besarnya peluang orang - orang untuk turut terlibat di dalam
aktvitas tersebut dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik tersebut.
Gambar 2.4. Foto aktivitas Sumber : www.pps.org
Universitas Sumatera Utara
15
d. Kemampuan sosial sociability Ini adalah kunci yang sulit untuk ruang terbuka publik mencapainya, akan
tetapi setelah mencapainya dan menjadi fitur yang jelas di mana pengguna bertemu dan saling berinteraksi baik yang sudah dikenal maupun dengan
orang asing.
2.1.6. Aktivitas Ruang Terbuka Publik