26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Taman Kota Tebing Tinggi
Berdasarkan kriteria pemilihan kawasan penelitian maka ruang terbuka publik yang akan diteliti yaitu Taman Kota Tebing Tinggi. Taman Kota ini
terletak di persimpangan jalan D.I. Panjaitan dan jalan Diponegoro Tebing Tinggi.
Gambar 4.1 Peta Kota Tebing Tinggi sumber: Google Map, 2014
Universitas Sumatera Utara
27 Gambar 4.2 Lokasi penelitian
sumber: Google Map, 2014
Gambar 4.3. Siteplan Taman Kota Tebing Tinggi sumber: Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara
Taman kota ini juga cukup terkenal di Kota Tebing Tinggi dan dikunjungi banyak orang karena merupakan satu-satunya taman yang memiliki daya tarik
yang berbeda dengan taman lainnya di Kota Tebing Tinggi itu sendiri. Taman
Taman Kota Tebing Tinggi
Universitas Sumatera Utara
28
kota ini sudah berdiri hampir 4 tahun yang direalisasikan pada tahun 2010. Sebelum taman kota ini berdiri, lahan ini terbangun terminal dan setelah itu
dibangun hotel dan akhirnya pada tahun 2010 taman ini dibangun oleh pemprovsu. Seiring dengan berjalannya waktu, taman ini memiliki reputasi yang
cukup baik dan dianggap sebagai taman dengan pengelolaan terbaik dan juga terbersih di Kota Tebing Tinggi. Taman ini memiliki fasilitas yang lengkap,
seperti area nyantai dan area olahraga yaitu jogging track, lapangan basket, dan juga lapangan voli. Selain fasilitas rekreatif juga terdapat kamar mandiwc dan
juga mushallah.
Gambar 4.4. area rekreatif sumber: dokumen pribadi 2014
Gambar 4.5. mushollah dan KMWC Sumber: dokumen pribadi 2014
4.2. Analisa Latar Belakang Pengunjung Taman Kota Tebing Tinggi
Analisa latar belakang pengunjung Taman Kota dilihat dari segi jenis kelamin, Diagram 4.1. dibawah menunjukkan bahwa dari total pengunjung 100
Universitas Sumatera Utara
29
orang, lebih banyak pengunjung wanita yang berkunjung ke Taman Kota yaitu sebesar 51 dibandingkan dengan pengunjung pria yang presentasenya tidak jauh
beda dengan pengunjung wanita yaitu 49.
Diagram 4.1. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Jenis Kelamin
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Apabila dilihat dari segi usia pengunjung Taman Kota menunjukkan bahwa dari 100 pengunjung lebih dominan remaja dan dewasa dengan jenjang
usia 21 - 30 tahun sebanyak 41 pengunjung.
Diagram 4.2. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Usia
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Dilihat dari usia pengunjung lebih dominan remaja dan dewasa maka dari itu, pekerjaan pengujung pun lebih dominan mahasiswa dan pelajar dengan besar
35 dan 28 pengunjung.
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Jenis Kelamin Total sampel : 100 orang
Pria 49
Wanita 51
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Usia Total sampel : 100 orang
11 Tahun 1 12 - 20 Tahun 34
21 - 30 Tahun 41 31 - 40 Tahun 13
41 - 50 Tahun 7 50 Tahun 4
Universitas Sumatera Utara
30 Diagram 4.3. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi
Pekerjaan Sumber: dokumen pribadi, 2014
Adapun asal tempat tinggal pengunjung yang berkunjung ke Taman Kota Tebing ini dari berbagai macam kota. Dan
apabila dilihat dari diagram 4.4. menunjukkan bahwa lebih dominan pengunjung yang berasal dari kota Tebing
Tinggi itu sendiri dibandingkan kota-kota lainnya, seperti kota Medan, T.Morawa dan Siantar.
Diagram 4.4. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Asal Pengunjung
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Suku pengunjung yang berkunjung ke Taman Kota Tebing Tinggi yang paling dominan yaitu suku jawa dibandingkan suku batak dan melayu. Dilihat dari
asal pengunjung kebanyakan dari kota Tebing Tinggi yang kebanyakan besar suku jawa.
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Pekerjaan Total sampel : 100 orang
PNS 15 BUMN 1
Pelajar 28 Mahasiswa 35
Pegawai Swasta 16 Lainnya 5
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Asal PengunjungTotal sampel : 100 orang
Tebing Tinggi 56 Medan 35
T.Morawa 7 Siantar 2
Universitas Sumatera Utara
31 Diagram 4.5. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi
Suku Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.6. menunjukkan bahwa masyarakat yang berkunjung ke Taman Kota dari segi status pernikahan yang paling dominan adalah kategori yang belum
menikah dengan presentase 69, karena dilihat dari segi usia pengunjung yang paling dominan adalah remaja. Sedangkan kategori yang sudah menikah dengan
presentase hanya 31.
Diagram 4.6. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Status Pernikahan
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Suku Total sampel : 100 orang
Jawa 46 Batak 37
Melayu 17
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Status Pernikahan Total sampel : 100 orang
Sudah Menikah 31
Belum Menikah 69
Universitas Sumatera Utara
32
4.3. Analisa Kenyaman dan Kesan Taman Kota Tebing Tinggi
Project for Public Space 2004, menjadikan kenyamanan dan kesan sebuah ruang sebagai kriteria yang penting bagi suatu ruang terbuka publik, ruang
yang nyaman dan memiliki kesan ditandai dengan ruang yang aman, bersih, memiliki vegetasi yang sejuk, memiliki tempat duduk yang memadai, memiliki
penerangan, dan memiliki KMWC dan Mushallah.
Diagram 4.7. Persepsi Masyarakat Terhadap Kenyamanan dan Kesan Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.7. menunjukkan bahwa dari 4 indikator kenyamanan dan kesan Taman Kota, pengunjung memberikan persepsi puas untuk semua indikator .
Adapun skor tertinggi diberikan pengunjung terhadap indikator tempat duduk yaitu sebesar 3.84. Skor terendah diberikan pengunjung terhadap indikator
keamanan dan vegetasi dengan skor 3.73. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi pengunjung terhadap kenyamanan dan kesan di Taman Kota
adalah puas baik dengan total skor sebesar 3,76. 4.3.1. Keamanan
Keamanan Taman Kota ini dengan jam kerja yang dibagi menjadi 2 jam kerja yaitu pada jam 06.00 - 18.00 dan 18.00 - 06.00, dengan petugas keamanan
yang sudah cukup memadai Gambar 4.6.A dan apabila dilihat dari hasil
Persepsi Masyarakat Terhadap Kenyamanan dan Kesan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
Universitas Sumatera Utara
33
observasi saya dengan luasnya taman kota ini hanya memiliki satu pos kemananan Gambar 4.6.B maka dari itu sangat kurangnya pos jaga karena perlunya pos
penjagaan kendaraan di setiap parkir mobil dan parkiran sepeda motor, agar pengunjung yang membawa kendaraan merasa aman apabila meninggalkan
kendaraannya ditempatnya.
B. Pos Jaga Taman Kota A. Petugas Keamanan Taman Kota
Persepsi Masyarakat Terhadap Keamanan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
6 35
39 20
1 2
3 4
5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas Gambar 4.6. A - B Keamanan Taman Kota
sumber: dokumen pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
34 Diagram 4.8. Persepsi Masyarakat Terhadap Keamanan Taman Kota Tebing Tinggi
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.8. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat kota Tebing Tinggi terhadap keamanan Taman Kota tergolong aman. Hal ini terlihat dari
tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 39 terhadap keamanan di Taman Kota ini dibandingkan dengan masyarakat yang tidak puas
6 terhadap keamanan Taman Kota. Hal ini terlihat dari adanya keberadaan pos jaga yang buka 24 jam, namun setidaknya turut mengawasi kondisi keamanan di
Taman Kota dari pagi hari, siang hari maupun malam hari. Hasil dari observasi di lapangan dan hasil persepsi masyarakat terhadap
keamanan Taman Kota ternyata sudah sesuai dengan tingkat keberhasilan suatu ruang terbuka publik, karena menurut Project For Public Spaces 2004 harus
adanya keberadaan pos penjagaan di suatu ruang terbuka publik yang mengawasi keadaan yang terdapat didalamnya dan mempunyai jarak penglihatan yang jelas
terhadap kemungkinan terjadinya tindakan kriminal. 4.3.2. Kebersihan
Kebersihan taman adalah salah satu faktor yang menentukan kenyamanan dan kesan sebuah taman. Upaya untuk menjaga kebersihan taman dapat dilakukan
dengan menyediakan tong sampah Gambar 4.7.B D dan bak sampah pada area parkir taman Gambar 4.7.A C. Taman Kota dari segi jumlah tong sampah
sudah memiliki banyak tong sampah dan kondisi tong sampah yang ada juga terawat. Akan tetapi, kurangnya penyediaan tong sampah pada area pkl Gambar
4.7.F menyebabkan adanya sampah sisa kemasan yang berasal dari penjual makanan dan pembeli, dibanding dengan area pejalan kaki di dalam area taman
yang bersih dari sampah maupun sisa kemasan Gambar 4.7.E.
Universitas Sumatera Utara
35
Diagram 4.9. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap
kebersihan Taman Kota tergolong bersih. Hal ini dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 33 dibandingkan dengan masyarakat
yang menyatakan tidak puas 9 bahwa Taman Kota bersih. Hal ini terlihat dari sudah terdapat keberadaan beberapa petugas kebersihan yang menjaga kebersihan
di Taman Kota dan keberadaan tong sampah yang sudah cukup banyak dan gampang untuk mencapainya.
A. Bak Sampah Taman Kota
B. Tong Sampah Taman Kota
C. Bak Sampah Taman Kota
F. Area PKL E. Area Pejalan Kaki bebas
dari sampah Gambar 4.7.A-F. Kebersihan Taman Kota
Sumber: dokumen pribadi, 2014 D. Tong Sampah
Taman Kota
Universitas Sumatera Utara
36 Diagram 4.9. Persepsi Masyarakat Terhadap Kebersihan Taman Kota Tebing Tinggi
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Hasil dari observasi lapangan dan hasil persepsi masyarakat terhadap kebersihan Taman Kota ini sudah sesuai dengan tingkat keberhasilan suatu ruang
terbuka publik, karena menurut Gearin dan Kahle 2006, suatu terbuka yang bersih akan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung untuk beraktivitas di ruang
terbuka publik, dimana para pengunjung umumnya menghindari kunjungan ke ruang terbuka publik yang kotor. Apabila dilihat dari hasil observasi lapangan
terdapat area yang kotor seperti area pedagang kaki lima PKL, hal ini menyebabkan sedikit pengunjung yang berduduk atau berada di area ini dengan
waktu yang lama. 4.3.3. Vegetasi
Vegetasi di Taman Kota ini sudah tergolong sejuk dikarenakan banyaknya pepohonan berupa jejeran pohon Gambar 4.8.BE yang mengelilingi Taman
Kota ini dan juga adanya tanaman-tanaman seperti bunga Gambar 4.8.D dan pohon-pohon kecil Gambar 4.8.AG yang terletak didalam Taman Kota ini,
akan tetapi kurangnya pepohonan yang rindang diarea olahraga Gambar 4.8.CF sehingga tidak ada pengunjung yang berolahraga pada siang hari diarea
ini.
Persepsi Masyarakat Terhadap Kebersihan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
9 31
33 27
1 2
3 4
5 1: Sangat Tidak Puas
3: Puas 5: Sangat Puas
2: Tidak Puas 4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
37
Diagram 4.10. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap vegetasi di Taman Kota tergolong memuaskan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan
masyarakat yang menyatakan puas38 dan dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan tidak puas5 terhadap vegetasi di Taman Kota. Hal ini
terlihat dari sudah tersedianya cukup banyak pepohonan dan jenis tanaman - tanaman yang menjadikan Taman Kota sejuk dan memiliki penghijauan yang
indah. Diagram 4.10. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap vegetasi
E. Pinggir Taman jl. Diponogoro
A. Area Pujasera
G. Area Taman F. Area Olahraga
B. Pinggir taman jl. D.I. Panjaitan
C. Area Olahraga D. Area Taman
Gambar 4.8. A-G Vegetasi Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
38
di Taman Kota tergolong memuaskan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan puas38 dan dibandingkan dengan masyarakat
yang menyatakan tidak puas5 terhadap vegetasi di Taman Kota. Hal ini terlihat dari sudah tersedianya cukup banyak pepohonan dan jenis tanaman -
tanaman yang menjadikan Taman Kota sejuk dan memiliki penghijauan yang indah.
Diagram 4.10. Persepsi Masyarakat Terhadap Vegetasi Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Hasil dari observasi lapangan dan hasil persepsi masyarakat terhadap vegetasi yang ada di Taman Kota sesuai dengan tingkat keberhasilan menurut
Project for Public Space 2004, yang menyatakan vegetasi yang disediakan di suatu ruang terbuka publik berupa pepohonan dan tanaman untuk menciptakan
keindahan, sebagai peneduh, serta untuk menciptakan suasana rindang sejuk dalam beraktivitas.
4.3.4. Tempat Duduk Fasilitas tempat duduk di Taman Kota ini sudah sangat memenuhi karena
banyaknya pilihan untuk pengunjung buat duduk yang mereka inginkan. Fasilitas tempat duduk yang disedikan di Taman Kota ini merupakan jenis tempat duduk
yang tidak dapat dipindah-pindah. Permukaan tempat duduk di Taman Kota ini terbuat dari material beton kemudian dilapis dengan keramik. Namun adanya
kekurangan desain tempat duduk di Taman Kota ini seperti tidak adanya peneduh,
Persepsi Masyarakat Terhadap Vegetasi Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
5 38
36 21
1 2
3 4
5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
39
maka dari itu hanya beberapa pengunjung yang menggunakan tempat duduk di siang hari dan pengunjung lebih memilih duduk di area teduh yang banyak
pepohonan.
Gambar 4.9.A-C. Tempat Duduk Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
C.TIPE III. bangku ini hanya ada 3 di Taman Kota ini.
A. TIPE I. bangku yang terletak di sepanjang garis biru.
B. TIPE II. bangku yang terletak di sepanjang garis coklat.
Universitas Sumatera Utara
40
Diagram 4.11. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap tempat duduk di Taman Kota tergolong memuaskan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan
masyarakat yang menyatakan cukup puas 38 dibandingkan dengan yang menyatakan tidak puas 6. Hal ini terlihat dari kapasitas tempat duduk di
Taman Kota sudah memadai sehingga masyarakat yang mengunjungi Taman Kota bebas untuk memilih duduk dimana yang diinginkan dan dapat duduk sambil
menikmati pemandangan dan suasana di area Taman Kota ini.
Diagram 4.11. Persepsi Masyarakat Terhadap Tempat Duduk Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Hasil dari observasi lapangan dan hasil persepsi masyarakat terhadap tempat duduk di Taman Kota sudah sesuai dengan tingkat keberhasilan karena
menurut Project for Public Space 2004, suatu ruang terbuka publik pentingnya memberikan pengunjung pilihan untuk duduk dimana mereka inginkan.
Umumnya tempat duduk harus diletakkan pada tempat - tempat yang tepat berupa dimana pengunjung untuk duduk sambil mengamati aktivitas pengunjung lain.
Dari segi posisi tempat duduk di Taman Kota memanjang yang melainkan duduk bersampingan, maka dari itu sudah sesuai dengan PPS yang menyatakan tidak
boleh diletakkan berhadapan langsung kecuali untuk keperluan bermain, ini menyebabkan orang akan merasa kurang nyaman untuk duduk dengan posisi
berhadapan dengan orang asing. Apabila dilihat dari segi material tempat duduk di Taman Kota menggunakan material beton keramik dan sudah sesuai dengan yang
dinyatakan PPS yaitu, harus dibuat dari material yang awet dan tahan terhadap
Persepsi Masyarakat Terhadap Tempat Duduk Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
6 30
38 26
1 2
3 4
5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
41
segala kondisi cuaca, bahaya karat dsb. Adapun jenis material yang dapat dipakai sebagai material untuk permukaan tempat duduk berupa material beton, beton
keramik, kayu, besi, baja dan fiberglass. Namun, akan lebih baik menggunakan material kayu, dikarenakan lebih awet dan tidak mudah mengkonduksi panas dan
dingin sehingga lebih nyaman untuk digunakan. 4.3.5. Lampu
Diagram 4.12. Persepsi Masyarakat Terhadap Lampu Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.12. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Lampu Penerangan di Taman Kota tergolong memuaskan. Hal ini terlihat dari tingkat
kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 35 dibandingkan dengan yang menyatakan sangat tidak puas 3 dan tidak puas 4. Hal ini terlihat dari
jumlah lampu penerangan sudah memadai untuk menerangi Taman Kota ini dan juga masyarakat merasa puas terhadap kondisi lampu - lampu taman yang terawat
walaupun ada beberapa yang sudah mati bola lampunya. Lampu yang terdapat di Taman Kota ini terdiri dari 2 macam lampu yaitu
lampi sorot Gambar 4.10.B dan lampu taman Gambar 4.10.A. Banyaknya jumlah lampu taman yang terdapat di taman ini dan lampu sorot yang berjumlah 5
lampu sorot sudah cukup menerangi Taman Kota ini pada malam hari dan pengunjung pun merasa nyaman. Kondisi lampu taman yang ada masih terlihat
Persepsi Masyarakat Terhadap Lampu Penerangan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
3 4
33 35
25 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
42
baik, tetapi beberapa lampu taman mengalami kerusakan seperti bola lampu yang mati.
Dari hasil observasi lapangan mengenai lampu penerangan di Taman Kota ini sudah sesuai dengan tingkat keberhasilan suatu ruang terbuka publik
karena menurut Project for Public Space 2004 menyatakan lampu penerangan
A. Lampu Taman B. Lampu Sorot
C. Lampu Taman dan Lampu Sorot
Gambar 4.10.A-F. Lampu Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
D. Penerangan Lampu Taman
E. Penerangan Lampu Sorot F. Penerangan Lampu
Sorot area olahraga
Universitas Sumatera Utara
43
ditempatkan secara merata dan dengan jumlah yang memadai terutama di area - area tertentu yang agak tertutup dan rawan akan tindak kriminal.
4.3.6. KMWC Fasilitas kamar mandi WC di Taman Kota ini memiliki 7 kamar mandi,
tetapi semua kamar mandi di Taman Kota ini tidak adanya pembatas antara kamar mandi laki-laki maupun perempuan. Hal ini menimbulkan rasa ketidaknyamanan
pengunjung yang menggunakan kamar mandi ini. Kondisi kamar mandi di Taman Kota ini pun tampak diurus dengan petugas Taman Kota.
4.3.7. Mushallah Taman Kota ini memiliki satu Mushallah tepatnya di sudut belakang
taman ini. Mushallah ini memiliki petugas yang bertanggung jawab atas kebersihan mushallah ini. Akan tetapi, jarang sekali pengunjung yang
menggunakan mushallah
ini untuk
beribadah melainkan
pengunjung menggunakan tempat ini untuk melepas lelah atau tidur-tiduran di mushallah ini.
Gambar 4.11.KMWC Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
44
4.4. Analisa Akses dan Hubungan Taman Kota Tebing Tinggi
Project for Public Space 2004, menyatakan bahwa akses dan hubungan merupakan hal yang penting dalam keberhasilan ruang terbuka publik, yaitu
kemudahan ruang terbuka publik untuk diakses dan dilihat secara fisik maupun visual.
Diagram 4.13. dibawah ini menunjukkan bahwa dari 6 indikator akses dan hubungan Taman Kota, pengunjung memberikan persepsi puas untuk semua
indikator akses dan hubungan. Adapun skor tertinggi diberikan pengunjung yaitu skor rata-rata indikator jalur pejalan kaki sebesar 3,76 . Skor terendah diberikan
pengunjung yaitu skor rata-rata indikator jarak hanya 3,38. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi pengunjung terhadap akses dan hubungan di
Taman Kota adalah puas baik dengan total skor sebesar 3,58.
Gambar 4.12.Mushallah Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
45 Diagram 4.13. Persepsi Masyarakat Terhadap Akses dan Hubungan Taman Kota
Sumber: dokumen pribadi, 2014
4.4.1. Kemudahan Akses Masuk Kemudahan akses masuk mencapai Taman Kota memiliki 2 akses masuk
untuk kendaraan terdapat di sisi jalan Diponogoro khusus kendaraan roda 2 Gambar 4.12.E dan di sisi jalan D.I. Panjaitan khusus roda 4 Gambar 4.12.A.
Taman Kota ini juga memiliki 2 akses masuk pejalan kaki Gambar 4.12.BD dan 2 akses masuk untuk penyandang cacat Gambar 4.12.C. Akses - Akses
masuk mencapai Taman Kota ini mudah untuk mendapatkannya dan dilihat baik dari kejauhan maupun dari dekat. Akan tetapi, kondisi akses masuk kendaraan
roda 4 tampak tidak terurus dikarenakan kondisi aspal yang rusak dan kondisi akses masuk kendaraan roda 2 antara jalan dengan parkiran roda 2 sangat
ketinggian bagi kendaraan roda 2.
Persepsi Masyarakat Terhadap Akses dan Hubungan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
Universitas Sumatera Utara
46
Diagram 4.14. dibawah menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Kemudahan akses masuk mencapai Taman Kota tergolong mudah dicapai. Hal
ini dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 42 dibandingkan dengan yang menyatakan sangat tidak puas 1 bahwa Taman
Kota mudah diakses dan dicapai. Hal ini terlihat dari lokasi Taman Kota yang
A. akses masuk kendaraan roda 4 sisi jl. D.I.
Panjaitan B. akses masuk pejalan kaki
sisi jl. D.I. Panjaitan
D. akses masuk pejalan kaki dari sisi jl. Diponogoro
E. akses masuk kendaraan roda 2 dari sisi jl. Diponogoro
Gambar 4.13.A-E. Kemudahan Akses Masuk Mencapai Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
C. akses masuk penyandang cacat sisi Jl.
D.I. Panjaitan
Universitas Sumatera Utara
47
berada dekat dengan pusat kota, mudah dicapai dan memiliki 2 akses pintu masuk dan keluar. Disamping itu, Diagram 4.15. juga menunjukkan bahwa pencapaian
ke Taman Kota juga tergolong mudah, yang dapat dicapai dengan beragam moda transportasi mulai dari becak 8, berjalan kaki 12, mobil 36 ataupun
sepeda motor 44. Dengan demikian, berarti masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan bermotor untuk berkunjung ke Taman Kota ini.
Diagram 4.14. Persepsi Masyarakat Terhadap Kemudahan Masuk Mencapai Taman Kota Tebing Tinggi
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.15. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Kendaraan Yang Digunakan
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Persepsi Masyarakat Terhadap Kemudahan Masuk Mencapai Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
1 4
34 42
19 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Kendaraan Yang Digunakan Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
Roda 4 36
Roda 2 44
Becak 8
Jalan Kaki
12 Roda 4 36
Roda 2 44 Becak 8
Jalan Kaki 12
Universitas Sumatera Utara
48
Hasil dari observasi lapangan dan hasil persepsi masyarakat terhadap kemudahan masuk mencapai Taman Kota sesuai dengan tingkat keberhasilan
menurut Project for Public Space 2004 yang menyatakan akses masuk mencapai ruang terbuka publik tidak boleh terhalang dan harus mudah terlihat dari
area - area sekitarnya dan juga pencapaian ke ruang terbuka publik tersebut juga harus dapat dilakukan dengan beragam moda transportasi mulai dari berjalan kaki,
kendaraan pribadi hingga kendaraan umum. 4.4.2. Parkir
Taman Kota ini memiliki area parkiran yang cukup luas dan cukup memadai. Area parkir di Taman Kota ini memiliki parkir khusus mobil Gambar
4.14.A dan parkir khusus motor Gambar 4.14.D. Pada area parkir mobil terdapat pengunjung yang menggunakan motor memarkirkan kendaraannya di
area khusus mobil Gambar 4.14.B. Hal ini berdampak kepada pengunjung yang menggunakan mobil, akibatnya pengunjung yang menggunakan mobil
memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan Diponogoro Gambar 4.14.C.
Universitas Sumatera Utara
49
Diagram 4.16. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap parkir di Taman Kota tergolong memuaskan. Hal ini dilihat dari tingkat kepuasan
masyarakat yang menyatakan cukup puas 47 dibandingkan dengan yang
C. mobil yang parkir dibadan jalan diponogoro
D. Parkir khusus motor A. Parkir khusus mobil
B. motor yang parkir di parkiran khusus mobil
Gambar 4.14.A-D. Parkir Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
50
menyatakan sangat tidak puas 1. Hal ini terlihat dari sudah tersedianya tempat parkir untuk sepeda motor dan mobil yang cukup luas.
Diagram 4.16. Persepsi Masyarakat Terhadap Parkir Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
4.4.3 Jalur Pejalan Kaki pedestrian Jalur pejalan kaki di Taman Kota ini tergolong sudah baik karena dilihat
dari lebarnya jalur pejalan kaki dan dikelilingi tanaman-tanaman maupun pepohonan disepanjang jalur pejalan kaki. Jalur pejalan kaki di Taman Kota ini
pun dilengkapi dengan adanya fasilitas pejalan kaki khusus pengunjung yang penyandang cacat buta.
Persepsi Masyarakat Terhadap Parkir Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
1 4
39 47
9 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
51
Diagram 4.17. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap jalur pejalan kaki pedestrian di Taman Kota sudah tergolong memuaskan. Hal ini
dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 36 dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan sangat tidak puas 1 dan
tidak puas 10 bahwa jalur pejalan kaki di Taman Kota tergolong memuaskan. Hal ini terlihat dari keberadaan pepohonan dan tanaman - tanaman di sepanjang
jalur pejalan kaki yang dapat memberikan rasa nyaman bagi pengguna jalur pejalan kaki.
Gambar 4.15. Jalur Pejalan Kaki Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
Universitas Sumatera Utara
52 Diagram 4.17. Persepsi Masyarakat Terhadap Jalur Pejalan Kaki Pedestrian Taman
Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Hasil dari observasi lapangan dan hasil persepsi masyarakat terhadap jalur pejalan kaki di Taman Kora ini sudah sesuai dengan tingkat keberhasilan Project
for Public Space 2004 yang menyatakan penempatan pepohonan dan tanaman di sepanjang jalur pejalan kaki sangatlah penting karena dapat memberikan rasa
sejuk, perlindungan dan menciptakan kualitas visual yang membuat para pejalan kaki merasa nyaman untuk berjalan kaki. Dilihat dari segi material sebaiknya dari
material yang kasar dan tidak licin berupa beton, bata ataupun batu. 4.4.4. Papan Penanda signage
Papan penanda signage di Taman Kota ini terdapat berbagai jenis papan penanda diantaranya yaitu papan penanda nama lokasi Gambar 4.16.D, papan
larangan Gambar 4.16.AE dan papan penunjuk arah Gambar 4.16.C. Letak papan penanda ini pun diletakkan di tempat-tempat yang terbuka dengan kata lain
tidak terhalang tertutup sehingga mudah dilihat,
Persepsi Masyarakat Terhadap Jalur Pejalan Kaki Taman Kota Tebing Tinggi
Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
1 10
22 36
29 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
53
Diagram 4.18. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap papan penanda informasi di Taman Kota ini tergolong memuaskan. Hal ini dilihat dari
tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 41 dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan sangat tidak puas 1 dan tidak puas
14. Hal ini terlihat dari papan penanda informasi yang sudah diletakkan
Gambar 4.16.A-F. Papan Penanda Informasi signage Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
A. Papan Larangan B. Papan Tanda Parkir
Roda4 C. Papan Penunjuk arah
Mushollah
D. Papan Nama Lokasi E. Papan Larangan
F. Papan Tanda Parkir Roda 2
Universitas Sumatera Utara
54
dengan baik berupa tanda penunjuk yang terletak di tempat - tempat yang terbuka, tidak terhalang tertutup sehingga mudah dilihat masyarakat.
Diagram 4.18. Persepsi Masyarakat Terhadap Papan Penanda Informasi signage Taman Kota Tebing Tinggi
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Hasil dari observasi lapangan dan hasil persepsi masyarakat terhadap papan penanda informasi signage sesuai dengan tingkat keberhasilan menurut
Project for Public Space 2004 yang menyatakan tanda penunjuk diletakkan berada di tempat terbuka, tidak terhalang oleh pepohonan, mudah dilihat, tidak
merusak arsitektur bangunan disekitarnya dan memberikan informasi jelas mengenai lokasi - lokasi serta berfungsi sebagai penunjuk arah dan tempat.
4.4.5. Jarak Tempuh Diagram 4.9 menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap jarak
tempuh ke Taman Kota ini tergolong memuaskan. Hal ini dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan puas 53 dibandingkan dengan
masyarakat yang menyatakan tidak puas 7. Hal ini terlihat dari masyarakat tidak mempersalahkan jarak tempuh agar bisa berkunjung ke Taman Kota ini.
Disamping itu, Diagram 4.20. menunjukkan bahwa pencapaian ke Taman Kota juga tergolong mudah, yang dapat dicapai dengan beragam jarak tempuh mulai
Persepsi Masyarakat Terhadap Papan Penanda Informasi Taman Kota Tebing Tinggi
Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
1 14
34 41
10 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
55
dari 5km - 10km 1, 500m 19, 2km - 5km 24, 10km 27, dan dengan jarak tempuh 500m - 2km 29.
Diagram 4.19. Persepsi Masyarakat Terhadap Jarak Tempuh Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.20. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Jarak Tempuh
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Persepsi Masyarakat Terhadap Jarak Tempuh Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50 60
7 53
35 5
1 2
3 4
5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Jarak Tempuh Total sampel : 100 orang
5 10
15 20
25 30
35
500m 19 500m - 2km 29
2km - 5km 24 5km - 10km 1
10km 27
Universitas Sumatera Utara
56
4.5. Analisa Fungsi dan Aktivitas Taman Kota Tebing Tinggi
Keberadaan ruang terbuka publik pada suatu kawasan di pusat kota sangat penting artinya karena dapat meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan baik dari
segi lingkungan, masyarakat melalui fungsi pemanfaatan ruang dan aktivitas didalamnya. Terdapat beberapa jenis aktivitas yang terjadi di Taman Kota Tebing
Tinggi ini yaitu berolahraga, rekreasi, bersosialisasi, berjualan maupun menyendiri.
1. Aktivitas pengunjung pada saat pagi hari di Taman Kota 06.00 - 09.00.
Pada hari-hari biasa di pagi hari terbilang tidak terlalu ramai dibandingkan pada pagi hari di hari libur, umumnya pengunjung yang
mengunjungi Taman Kota merupakan pengunjung yang berusia dewasa. Pada hari biasa pengunjung kebanyakan melakukan aktivitas olahraga
seperti jogging saja Gambar 4.17.A,DJ. Pada hari libur ataupun hari minggu, aktivitas pengunjung di pagi
hari akan semakin meningkat dibandingkan hari - hari biasa, terutama untuk jenis aktivitas olahraga dan aktivitas rekreasi bersama keluarga
Gambar 4.17.AI. Khusus pada hari libur ataupun hari minggu akan terlihat adanya beberapa pengunjung yang melakukan jenis aktivitas
olahraga lainnya seperti bermain bola kaki Gambar 4.17.C. Hal yang sama juga terjadi aktivitas rekreasi bersama keluarga dan bersosialisasi
Gambar 4.17.E. Aktivitas pada hari libur ataupun minggu terdapat aktivitas disisi jl. D.I. Panjaitan yaitu aktivitas pedagang kaki lima
Gambar 4.17.H seperti jualan makanan, minuman dan juga terdapat sarana bermain anak - anak yang bersifat musiman yang dikendalikan
tenaga manusia odong - odong dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
57 Gambar 4.17. A-J Aktivas pengunjung pada pagi hari 06.00 - 09.00 di
Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
G. Anak-anak lagi bermain sebelum pergi
ke sekolah di pagi hari biasa.
H. Sekelompok PKL melakukan aktivitas jual beli di pagi hari
libur. I. Sekeluarga melakukan aktivitas
rekreasi di pagi hari libur.
J. Sekelompok pengunjung melakukan
jogging di pagi hari biasa.
E. Sekelompok pengunjung melakukan interaksi sosial dengan
pengunjung lainnya dipagi hari biasa.
F. Kumpulan remaja melakukan bermain bola basket di pagi hari
libur. A. Seorang pengunjung
melakukan jogging di pagi hari biasa.
B. Sekelompok pengunjung melakukan rekreasi keluarga di
pagii hari libur C. Kumpulan remaja bermain
bola kaki di pagi hari libur. D. Pagi hari di hari
biasa, terdapat beberapa pengunjung yang
melakukan jogging.
Universitas Sumatera Utara
58
2. Aktivitas pengunjung pada saat siang hari di Taman Kota 11.00 - 14.00.
Pada hari - hari biasa, di siang hari, bilamana Taman Kota terlihat sepi dibandingkan pada saat pagi hari dan sore hari. Mayoritas pengunjung
yang beraktivitas di Taman Kota pada saat siang hari adalah para remaja yang mengunjungi Taman Kota sehabis pulang sekolah maupun sehabis
pulang kuliah Gambar 4.18.AB. Area olahraga, area bermain anak maupun area jalur pejalan kaki di Taman Kota terlihat sepi Gambar
4.18.C,DG. Dikarenakan cuaca yang cukup panas disiang hari sehingga para pengunjung sedikit berkunjung ke Taman Kota ini.
Pada hari libur ataupun hari minggu di siang hari, bilamana Taman Kota tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Jenis aktivitas yang
dilakukan pengunjung pada hari libur ataupun hari minggu di siang hari tidak jauh berbeda dengan hari - hari biasa, dimana aktivitas pengunjung
kebanyakan di area teduh taman Gambar 4.18.FJ. Namun, area bermain yang pada hari - hari biasa di siang hari lebih banyak diminati
oleh remaja, khusus pada hari minggu ataupun hari libur, area bermain anak didominasi anak - anak beserta orangtua mereka Gambar 4.18.H.
Universitas Sumatera Utara
59 Gambar 4.18. A-J Aktivas pengunjung pada siang hari 11.00 - 14.00 di
Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
B. Sekelompok mahasiswi berkumpul di siang hari biasa.
C. Area bermain anak terlihat sepi di siang hari biasa.
H. Pengunjung yang bermain dengan keluarga di siang hari
libur. I. Parkiran roda 2 terlihat tampak
sepi di siang hari biasa. E. Area taman terlihat sepi di
siang hari biasa. F. Seorang remaja menyendiri di
siang hari libur. A. Sekelompok anak sekolah
berkumpul di siang hari biasa. D. Area jalur pejalan kaki area
jogging terlihat sepi di siang hari biasa.
G. Area lapangan olahraga terlihat tampak sepi di siang hari libur dan
hari biasa. J. Pengunjung yang beristirahat
pada siang hari libur.
Universitas Sumatera Utara
60
3. Aktivitas pengunjung pada saat sore hari di Taman Kota 15.00 - 19.00
Pada hari - hari biasa di sore hari, Taman Kota terlihat ramai dikunjungi apabila dibandingkan dengan pagi hari maupun siang hari.
Jenis aktivitas yang dilakukan pengunjung pada hari - hari biasa tidak seramai pada sore hari di hari libur ataupun hari minggu tetapi apabila
dibandingkan dengan aktivitas di pagi maupun siang hari - hari biasa, sore hari di hari - hari biasa banyak jenis aktivitas, seperti berolahraga Gambar
4.19.E,IJ, berinteraksi antara pengunjung dan pengunjung lainnya Gambar 4.19.D, rekreasi Gambar 4.19.B,GH, melepas lelah Gambar
4.19.C, foto - foto Gambar 4.19.A dan adanya keberadaan pkl Gambar 4.19.F yang meningkatkan minat pengunjung beraktivitas di Taman Kota.
Pada hari libur ataupun hari minggu jenis aktivitas yang dilakukan pengunjung di sore hari tidak jauh berbeda dengan hari - hari biasa, hanya
saja pada hari libur ataupun hari minggu intensitaas kunjungan pengunjung akan semakin meningkat.
Taman Kota semakin ramai dikunjungi oleh pengunjung yang berolahraga
Gambar 4.20.C, berinteraksi Gambar 4.20.I, melepas lelah Gambar 4.20.E,FH,
nongkrong, bermain Gambar 4.20.DG, dan berwisata kuliner di area pkl Gambar 4.20.A.
Universitas Sumatera Utara
61 Gambar 4.19. A-J Aktivas pengunjung pada sore hari di hari - hari biasa
15.00 - 19.00 di Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
B. Pengunjung yang sedang bersantai bersama keluarga di
sore hari biasa.
G. Pengunjung yang sedang bersantai dan melepas lelah di
sore hari. I. Aktivitas anak - anak bermain
bola hingga malam hari. A. Pengunjung yang berfoto -
foto di sore hari biasa. C. Pengunjung yang sedang
bersantai dan melepas lelah di sore hari biasa.
F. Aktivitas pedagang kaki lima di sore hari.
J. Pengunjung yang sedang jogging di sore
hari. D. Pengunjung yang
sedang berinteraksi dengan pengurus taman
di sore hari. E. Pengunjung yang
sedang bermain bola kaki di sore hari.
H. Pengunjung yang sedang bersantai dan
melepas lelah di sore hari.
Universitas Sumatera Utara
62 Gambar 4.20. A-J Aktivas pengunjung pada sore hari di hari libur 11.00 -
14.00 di Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
B. Aktivitas anak - anak di area bermain anak di sore hari.
C. Aktivitas pengunjung bermain bola voli di sore hari
libur.
H. Pengunjung yang sedang melepas lelah pada sore hari.
I. Pengunjung yang sedang berinteraksi dengan sesama
pengunjung pada sore hari. A. Keberadaan area bermain
anak yang bersifat musiman odong - odong
D. Aktivitas pengunjung di area bermain anak di sore hari.
G. Aktivitas anak - anak bermain pada sore hari.
J. Parkiran roda 2 pada sore hari di hari libur ataupun hari minggu.
E. Sepasang pengunjung sedang bersantai pada
sore hari. F. Pengunjung yang
sedang bersantai pada sore hari.
Universitas Sumatera Utara
63
Diagram 4.21. dibawah ini menunjukkan bahwa dari 4 indikator fungsi dan aktivitas Taman Kota, pengunjung memberikan persepsi yang baikpositif
yaitu puas untuk semua indikator fungsi dan aktivitas. Adapun skor tertinggi yang diberikan pengunjung yaitu skor rata-rata indikator keaktifan sebesar 3,85. Skor
terendah yang diberikan pengunjung adalah skor kepentingan yaitu hanya 3,75. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi pengunjung terhadap fungsi
dan aktivitas di Taman Kota adalah puas baik dengan total skor sebesar 3.8.
Diagram 4.21. Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi dan Aktivitas Taman Kota Sumber: dokumen pribadi, 2014
4.5.1. Kesenangan
Diagram 4.22. Persepsi Masyarakat Terhadap Kesenangan Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi dan AktivitasTaman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
Persepsi Masyarakat Terhadap Kesenangan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
4 40
23 33
1 2
3 4
5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
64
Diagram 4.22. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kesenangan di Taman Kota ini tergolong menyenangkan. Hal ini dilihat dari
tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan puas 40 dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan tidak puas 4 bahwa Taman Kota menyenangkan.
Hal ini terlihat dari berbagai aktivitas yang terbuka untuk umum yang tersediadi Taman Kota ini. Dilhat dari Diagram 4.23. motivasi masyarakat berkunjung ke
Taman Kota ini memiliki berbagai macam motivasi diantaranya yaitu mulai dari menyendiri 2, berkumpul bersosialisasi 19, berolahraga 25, rekreasi
49, dan adapun motivasi lainnya atau berjualan 5.
Diagram 4.23. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Motivasi
Sumber: dokumen pribadi, 2014
4.5.2. Keaktifan
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Motivasi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50 60
Berolahraga 25 Rekreasi 49
Menyendiri 2 Bersosialisasi 19
lainnya 5
Persepsi Masyarakat Terhadap Keaktifan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
7 31
32 30
1 2
3 4
5 1: Sangat Tidak Puas
3: Puas 5: Sangat Puas
2: Tidak Puas 4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
65 Diagram 4.24. Persepsi Masyarakat Terhadap Keaktifan Taman Kota Tebing Tinggi
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.24. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap keaktifan Taman Kota ini sudah tergolong aktif. Hal ini dilihat dari tingkat
kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 32 dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan tidak puas 7 bahwa Taman Kota aktif. Hal ini
terlihat dari keaktifan masyarakat yang berkunjung. Disamping itu, Diagram 4.25. menunjukkan keaktifan masyarakat yang berkunjung ke Taman Kota dari
segi keseringan waktu berkunjung. Keseringan waktu berkunjung masyarakat ke Taman Kota memiliki berbagai macam waktu diantaranya yaitu dimulai dari
setiap hari 5, 3x seminggu 6, 2x seminggu dan 1x seminggu 29 dan adapun waktu lainnya31 seperti 1x sebulan 7 dan 1x setahun 24.
Diagram 4.25. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Keseringan Waktu Berkunjung
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Keseringan Waktu Berkunjung Total sampel : 100 orang
5 10
15 20
25 30
35
1x Seminggu 29 2x Seminggu 29
3x Seminggu 6 Setiap Hari 5
lainnya 31
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Waktu Berkunjung Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50 60
70 80
06.00 - 10.00 18 11.00 - 14.00 2
15.00 - 18.00 75 19.00 - 21.00 5
lainnya 0
Universitas Sumatera Utara
66 Diagram 4.26. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari
Segi Waktu Berkunjung Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.26. menunjukkan keaktifan masyarakat yang berkunjung ke Taman Kota berdasarkan waktu berkunjung, terlihat dari Diagram 4.25. terdiri
dari 4 jenjang waktu berkunjung yang berbeda - beda, dimulai dari malam hari jenjang waktu 19.00 - 21.00 5, sore hari dengan jenjang waktu 15.00 - 18.00
75, siang hari dengan jenjang waktu 11.00 - 14.00 2, dan pagi hari dengan jenjang waktu 06.00 - 10.00 18. Apabila ditinjau dari keaktifan masyarakat
dengan lama waktu berkunjung Diagram 4.27, yang paling dominan masyarakat menyatakan lama berkunjung dengan jenjang waktu bekisar 1-2 jam 62
dibandingkan dengan lebih dari 4jam 3. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Taman Kota masih tergolong aktif.
Diagram 4.27. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Lama Waktu Berkunjung
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Apabila dilihat dari segi keaktifan suatu ruang terbuka publik, faktor - faktor yang juga dapat mengevaluasi keaktifan Taman Kota yaitu waktu
berkunjung masyrakat dan lama berkunjung. Dilihat dari segi waktu berkunjung menurut Project for Public Space 2004 menyatakan ruang terbuka publik yang
selama waktu operasionalnya selalu dikunjungi oleh pengunjung untuk melakukan aktivitas tertentu dapat menjadi tingkat keberhasilan keaktifan suatu ruang terbuka
publik. Dan apabila dilihat dari segi lama berkunjung, Project for Public Space 2004 menyatakan semakin lama seseorang berkunjung ke suatu ruang terbuka
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Lama Waktu Berkunjung Total sampel : 100 orang
20 40
60 80
1 Jam 12 1 - 2 Jam 62
2 - 4 Jam 23 4Jam 3
Universitas Sumatera Utara
67
publik, maka menunjukkan bahwa pengunjung tersebut semakin merasa nyaman untuk beraktivitas diruang terbuka publik tersebut. Maka dari itu, keaktifan
Taman Kota ini sudah memenuhi tingkat keberhasilan menurut Project for Public Space.
4.5.3. Kegunaan Diagram 4.28. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap
kegunaan Taman Kota ini tergolong memuaskan. Hal ini dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan puas 33 dibandingkan dengan sangat
tidak puas 1 dan tidak puas 7 bahwa kegunaan Taman Kota memuaskan. Hal ini terlihat dari masyarakat yang menggunakan Taman Kota dengan berbagai
macam tujuan berkunjung Diagram 4.29, dimulai dari berjualan 2, melepas lelah 13, berkumpul 21, berolahraga 27, maupun rekreasi 37. Dan
dilihat dari Diagram 4.30. menunjukkan bahwa dari berbagai macam tujuan berkunjung masyarakat pun merasa nyaman 94 dibandingkan yang merasa
tidak nyaman 6.
Diagram 4.28. Persepsi Masyarakat Terhadap Kegunaan Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Persepsi Masyarakat Terhadap Kegunaan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
1 7
33 30
29 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
68 Diagram 4.29. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari
Segi Tujuan Berkunjung Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.30. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Kenyamanan Berkunjung
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Dilihat dari segi tujuan pengunjung yang berkunjung ke Taman Kota ini, memiliki jenis - jenis aktivitas, keberagaman jenis aktivitas yang berlangsung di
suatu ruang terbuka publik dan besarnya peluang orang - orang untuk turut terlibat di dalam aktivitas tersebut. Maka dari itu, kegunaan Taman Kota ini sudah sesuai
dengan tingkat keberhasilan suatu ruang terbuka publik menurut Project for Public Space 2004.
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Tujuan Berkunjung Total sampel : 100 orang
5 10
15 20
25 30
35 40
Berolahraga 27 Rekreasi 37
Melepas Lelah 13 Berkumpul 21
Lainnya 2
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Kenyamanan Berkunjung Total sampel : 100 orang
20 40
60 80
100
Ya 94 Tidak 6
Universitas Sumatera Utara
69
4.5.4. Kepentingan
Diagram 4.31. Persepsi Masyarakat Terhadap Kepentingan Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.31. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Kepentingan Taman Kota sudah tergolong penting. Hal ini dilihat dari tingkat
kepuasan masyarakat yang menyatakan puas 35 dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan tidak puas 8 bahwa Taman Kota penting. Hal ini
terlihat dari keberagaman aktivitas yang terdapat didalamnya, diantaranya dimulai dari aktivitas ekonomi, sosial hingga aktivitas lainnya. Selain itu, Taman Kota ini
menjadi salah satu tujuan utama masyarakat untuk berkunjung dan beraktivitas. 4.6.
Analisa Kemampuan Sosial Taman Kota Tebing Tinggi Diagram 4.32. menunjukkan bahwa dari 5 indikator kemampuasn sosial
Taman Kota, pengunjung memberikan persepsi yang baik positif yaitu puas untuk semua indikator kemampuan sosial. Adapun skor tertinggi yang diberikan
pengunjung yaitu skor rata-rata indikator keramahan sebesar 3,85. Skor terendah yang diberikan pengunjung adalah indikator kerja sama yaitu hanya 3,78. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi pengunjung terhadap kemampuan sosial di Taman Kota adalah puas baik dengan total skor sebesar 3,81.
Persepsi Masyarakat Terhadap Kepentingan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
8 35
31 26
1 2
3 4
5 1: Sangat Tidak Puas
3: Puas 5: Sangat Puas
2: Tidak Puas 4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
70 Diagram 4.32. Persepsi Masyarakat Terhadap Kemampuan Sosial Taman Kota
Sumber: dokumen pribadi, 2014
4.6.1. Keramahan
Diagram 4.33. Persepsi Masyarakat Terhadap Keramahan Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.33. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap keramahan Taman Kota ini sudah tergolong memuaskan. Hal ini dilihat dari
tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan sangat puas 39 dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan sangat tidak puas 1 dan tidak puas 7
Persepsi Masyarakat Terhadap Kemampuan Sosial Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
Persepsi Masyarakat Terhadap Keramahan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
1 7
37 16
39 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
71
bahwa keramahan Taman Kota ini memuaskan. Hal ini terlihat dari keramahan pengurus Taman Kota dengan pengunjung masyarakat yang sedang berkunjung,
dan keramahan meliputi berbagai macam interaksi sosial yang dilakukan bagi seluruh pengguna ruang taman maupun penduduk sekitar Taman Kota ini.
4.6.2. Bersahabat
Diagram 4.34. Persepsi Masyarakat Terhadap Bersahabat Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.34. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap suasana di Taman Kota bersahabat tergolong memuaskan. Hal ini dilihat dari tingkat
kepuasan masyarakat yang menyatakan puas 40 dan dibandingkan dengan yang menyatakan tidak puas 3 bahwa suasana Taman Kota bersahabat. Hal ini
terlihat dari banyaknya pengunjung yang memanfaatkan Taman Kota untukbertemu dan bersosialisasi. Disamping itu, Diagram 4.35. menunjukkan
bahwa masyarakat melakukan berbagai aktivitas lainnya bersama rekan berkunjung, yang diantaranya yaitu pacar 13, sendirian 14, teman - teman
34, maupun bersama keluarga 39.
Persepsi Masyarakat Terhadap Bersahabat Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
50
3 40
27 30
1 2
3 4
5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
72 Diagram 4.35. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari
Segi Rekan Berkunjung Sumber: dokumen pribadi, 2014
4.6.3. Kepengurusan
Diagram 4.36. Persepsi Masyarakat Terhadap Kepengurusan Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.36. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kepengurusan di Taman Kota tergolong sudah memuaskan. Hal ini dilihat dari
tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan sangat puas 32 dibandingkan dengan masyarakan yang menyatakan sangat tidak puas 1 dan tidak puas
13 bahwa kepengurusan Taman Kota sudah memuaskan. Hal ini terlihat dari kepengurusan Taman Kota ini sangat ramah, disiplin, dan melayani pengunjung
yang sedang membutuhkan bantuan.
Persepsi Masyarakat Terhadap Kepengurusan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
1 13
24 30
32 1
2 3
4 5
1: Sangat Tidak Puas 3: Puas
5: Sangat Puas 2: Tidak Puas
4: Cukup Puas
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Rekan BerkunjungTotal sampel : 100 orang
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Sendirian 14 Keluarga 39
Pacar 13 Teman - Teman
34 Lainnya 0
Universitas Sumatera Utara
73
4.6.4. Kebanggaan
Diagram 4.37. Persepsi Masyarakat Terhadap Kebanggaan Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.37. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kebanggaan Taman Kota sudah menjadi kebanggaan masyarakat. Hal ini dilihat
dari tingkat kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 33 dan dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan tidak puas 11 bahwa
Taman Kota menjadi kebanggaan. Disamping itu, Diagram 4.38. menunjukkan bahwa Taman Kota ini dikategorikan menjadi taman yang membanggakan di kota
Tebing Tinggi. Hal ini terlihat dari 100 pengunjung Taman Kota menyatakan Taman Kota ini membanggakan dikarenakan tidak adanya taman yang bisa
dibanggakan di kota Tebing Tinggi selain Taman Kota.
Diagram 4.38. Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Dilihat Dari Segi Kebanggaan
Sumber: dokumen pribadi, 2014
Persepsi Masyarakat Terhadap Kebanggaan Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
11 27
33 29
1 2
3 4
5 1: Sangat Tidak Puas
3: Puas 5: Sangat Puas
2: Tidak Puas 4: Cukup Puas
Presentase Masyarakat Yang Berkunjung Ke Taman Kota Tebing Tinggi Dilihat Dari Segi Kebanggaan Total sampel : 100 orang
Tidak 100
Ya 0
Universitas Sumatera Utara
74
4.5.5. Kerja Sama
Diagram 4.39. Persepsi Masyarakat Terhadap Kerja Sama Taman Kota Tebing Tinggi Sumber: dokumen pribadi, 2014
Diagram 4.39. menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kerja sama di Taman Kota sudah tergolong memuaskan. Hal ini dilihat dari tingkat
kepuasan masyarakat yang menyatakan cukup puas 36 dibandingkan dengan masyarakat yang menyatakan tidak puas 8 bahwa kerja sama di Taman Kota
sudah memuaskan.
Persepsi Masyarakat Terhadap Kerja Sama Taman Kota Tebing Tinggi Total sampel : 100 orang
10 20
30 40
8 31
36 25
1 2
3 4
5 1: Sangat Tidak Puas
3: Puas 5: Sangat Puas
2: Tidak Puas 4: Cukup Puas
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN