Proses Persepsi Proses Persepsi Manusia Terhadap Lingkungan

16 2.2. Persepsi 2.2.1. Pengertian Persepsi Persepsi menurut Kurniawan dkk, 2004 dapat diartikan sebagai proses yang memiliki oleh seseorang yang menilai dan menginterpretasikan obyek, peristiwa maupun hubungan-hubungan yang diperoleh yang hasil akhirnya menyimpulkan tentang adanya informasi dan menafsirkan pesan secara keseluruhan. Adapun pengertian-pengertian persepsi menurut beberapa ahli: • Proses dimana seseorang bagaimana menyeleksi atau mengatur masukan- masukan informasi agar menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti Kotler, 2000. • Persepsi merupakan pandangan seseorang dan penangkapan seseorang tentang sesuatu yang terpengaruhi oleh informasi yang diterima terhadap informasi yang ada Murphy, 1985. • Persepsi bisa disebut suatu proses tentang petunjuk-petunjuk sensory dan pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan untuk menghasilkan gambaran seseorang agar terstruktur dan bermakna pada situasi tertentu Ruch, 1967. Dari penjelasan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang meninterpretasikan kesan- kesan sensorinya dalam usaha yang memberikan suatu makna tertentu didalam lingkungannya.

2.2.2. Proses Persepsi

Proses persepsi yang telah dikemukan beberapa ahli yang dicantumkan dalam jurnal ilmiah Kurniawan, dkk 2004, yaitu: 1. Tahap penerimaan stimulus, proses ini mencakup adanya pengenalan dan pengumpulan informasi tentang stimulus yang tersedia, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui alat indera manusia. 2. Tahap pengelolahan, terdapat stimulus sosial melalui proses seleksi serta pengorganisasian informasi. Universitas Sumatera Utara 17 3. Tahap perubahan stimulus yang dicerna individu dalam menanggapi lingkungan melalui suatu proses kognisi yang dipengaruhi adanya pengalaman, cakrawala, serta adanya pengetahuan individu. Stimulus yang diterima seseorang akan diorganisasikan, diinterpretasikan, sehingga seseorang menyadari tentang apa yang diinderanya dan menjadi lebih berarti. Dengan persepsi, seseorang menyadari keadaan lingkungan sekitarnya dan apa yang dialami oleh individu yang bersangkutan. Walaupun stimulusnya sama tetapi pengalamannya tidak sama, kemampuan berpikirnya tidak sama, kerangka acuannya tidak sama. Dengan demikian kemungkinan hasil persepsi setiap individu akan berbeda. Keadaan tersebut memberikan gambaran bahwa persepsi lebih bersifat individual.

2.2.3. Proses Persepsi Manusia Terhadap Lingkungan

Menurut Bell, dkk. 1978, komunikasi antara suatu objek dan manusia akan menimbulkan persepsi manusia terhadap objek tersebut. Jika hasil komunikasi antara manusia dengan objek tersebut masih berada dalam batas wajar, maka manusia akan berada dalam keadaan stabil. Namun, bila hasil komunikasi antara manusia dengan objek tersebut berada di luar batas kewajaran, maka manusia akan mengalami depresi dan harus berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Bila manusia tidak berhasil beradaptasi terhadap lingkungannya, maka manusia akan mengalami depresi berkelanjutan. Gambar 2.6. Proses Persepsi Manusia Terhadap Lingkungan Sumber : Bell,dkk. 1978 Universitas Sumatera Utara 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian