Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
d. Hasil keputusan rapat ini akan disusun lebih lanjut oleh staff keuangan. Setelah selesai anggaran perusahaan tersebut harus disebutkan kepada project manajer
untuk mendapatkan persetujuan. Setiap sebulan sekali, perusahaan akan mengadakan mengadakan Butget
Meeting yang dihadiri project manajer dan setiap kepala departemn, untuk mengadakan evaluasi mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan,
pembahasan dalam rapat anggaran ini menekankan pada bidang operasi dan pemasaran serta realisasi biaya.
3. Anggaran Biaya Sebagai Alat Perencanaan
Anggaran biaya operasi adalah sebagai taksiran semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya dianggap habis dalam masa setahun buku,
yang mana biaya ini merupakan biaya yang sangat mempengaruhi semua aktivitas perusahaan yang dapat mengakibatkan naik turunnya kualitas pelayanan pada
perusahaan. PT Sofara Cipta Kirana Medan pada dasarnya mengklasifikasi 2 anggaran
biaya operasi secara keseluruhan, yaitu :
Tabel 4:3 Anggaran Biaya Penjualan
Anggaran Biaya Adm dan umum
a. Biaya Gaji Penjualan b. Biaya Promosi
c. Biaya Transportasi dan Perjalanan Dinas
a. Biaya Sewa Kantor b. Biaya Pengurusan IMB
c. Biaya Keamanan d. Telepon
e. Listrik
40
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
f. Pajak PPN g. Biaya Penyusutan Aktiva
h. Surat-surat Kenderaan i. Perawatan Inventaris
j. Serba –Serbi k. Biaya Sewa Kantor
l. Biaya Taktis Sumber : PT Sofara Cipta Kirana
Untuk lebih mengetahui secara terperinci anggaran biaya operasi yang dikeluarkan PT Sofara Cipta Kirana Medan guna memenuhi segala keperluan
operasi perusahaan dapat dilihat pada tabel Anggaran Biaya operasi periode tahun 2007 pada lembar lampiran.
4. Anggaran Biaya operasi Sebagai Alat Pengawasan
Dalam pengawasan biaya operasi dibutuhkan suatu alat pengukur untuk keseluruhan organisasi, dalam hal ini anggaran biaya operasi mempunyai peranan
sebagai alat pengukur atas pelaksanaan sesungguhnya. Sebagai alat pengukur bagi pengawasan, dengan sendirinya pada waktu penyusunan anggaran biaya operasi
harus diperhatikan unsur-unsur baik dalam maupun luar perusahaan. Informasi yang diberikan melalui anggaran biaya operasi ditujukan
kepada pimpinan dalam bentuk laporan yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga akan terlihat jelas apabila terdapat hal-hal yang memerlukan perbaikan dengan
segera.
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Pada akhir periode yang biasanya satu kali dalam sebulan, diadakan analisa dan evaluasi terhadap anggaran dan realisasinya yang dihadiri Project
Manajer, Kepala Bagian Keuangan dan Staff keuangan untuk melihat apakah biaya operasi yang terealisasi telah sesuai dengan anggarannya, serta untuk
melihat penyimpangan yang terjadi sehingga pimpinan perusahaan akan dapat mengambil keputusan-keputusan penting, baik untuk kepentingan efesiensi
maupun untuk menjadi dasar penyusunan anggaran biaya operasi periode berikutnya. Namun evaluasi ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode.
Evaluasi atas anggaran biaya operasi untuk periode berjalan juga dilakukan. Dalam hal ini PT Sofara Cipta Kirana menganut perinsip fleksibilitas anggaran,
artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap alokasi biaya pada anggaran.
Pengawasan terhadap biaya operasi PT Sofara Cipta Kirana medan secara langsung diawasi oleh Project Manajer. Dalam melaksanakan biaya operasi, PT
Sofara Cipta Kirana berpegang pada anggaran biaya operasi yang disusun sebelumnya.
Data realisasi anggaran biaya operasi diperbandingkan dengan apa yang tercantum dalam anggaran, untuk mengadakan penilaian kerja perusahaan.
Dengan demikian anggaran sebagai alat pengawasan biaya operasi pada perusahaan ini sangatlah penting, karna anggaran merupakan alat perencanaan
sekaligus sebagai alat pengawasan, maka keberhasilan anggaran merupakan hal yang harus dicapai sebagai indikasi efesiensi usaha. Keberhasilan disini diartikan
sebagai realisasi yang sesuai dengan perencanaan dan akan lebih baik lagi bila 41
42
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
realisasi lebih kecil dari anggaran, yang berarti perusahaan dapat meningkatkan efesiensi melalui penurunan pengeluaran biaya operasi.
Jika realisasi melebihi dari apa yang dianggarkan, dapat dikatakan bahwa perusahaan belum bekerja secara efesien, karna biaya operasi yang dikeluarkan
melebihi jumlahnya dari anggaran yang telah direncanakan sebelumnya. Lebih lanjut perbandingan antara anggaran dengan realisasi biaya operasi disajikan
dalam lampiran. Dalam penentuan efesiensi perusahaan tidaklah semudah hal tersebut,
perlu dievaluasi apakah penyusunan anggaran biaya operasi tersebut cukup realistis, sehingga penentuan efesiensi berdasarkan realisasi anggaran juga cukup
memadai. Anggaran biaya operasi PT Sofara Cipta Kira Medan disusun dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip hemat, efesien dan efektif. Untuk
mencapai hal ini, semua pengeluaran biaya operasi yang akan dilakukan direncanakan dengan sebaik-sebaiknya. Perencanaan yang baik tidaklah cukup,
pengawasan yang baik juga harus dilakukan. Dalam hal ini keduanya harus dilakukan sekaligus untuk meningkatkan efesiensi.
B. Analisi Hasil Penelitian 1. Analisis Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi