Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
1. Kondisi pasar 2. Tingkat pendapatan masyarakat
3. Perubahan kebijakan pemerintah 4. Kondisi perekonomian
5. Kemajuan teknologi 6. Perubahan selera konsumen
Anggaran biaya operasi sebagai alat perencanaan haruslah bersifat realistis, fleksibel dan kontinu. Realistis berarti tidak terlalu optimis dan tidak
terlalu pesimis. Fleksibel berarti tidak kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. Kontinu berarti dilaksanakan
secar terus menerus tidak merupakan suatu usaha usaha yang insidentil.
2. Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Pengawasan
Pengawasan merupakan suatu kegiatan penilaian pengukuran dan perbaikan mengenai pelaksanaan tugas untuk mengetahui sejauh mana
pelaksanaan rencana telah dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Apabila dalam pelaksanaannya ditemukan penyimpangan, maka diadakan tindakan
perbaikan agar renca sejalan dengan pelaksanaan. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang menempati urutan paling
akhir, namun bukan berarti bahwa fungsi ini kalah pentingnya dari fungsi yang lain.
Pada dasarnya pengawasan biaya dapat dibagi dalam empat langkah, yaitu: 1. Mencari dasar-dasar dan menetapkan standar untuk biaya.
2. Membandingkan antara biaya standar dan biaya yang sesungguhnya.
26
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
3. Mencari dan menetukan bagian organisasi perusahaan maupun diluarnya yang bertanggungjawab atas adanya penyimpangan yang terjadi.
4. Melakukan tindakan untuk mengurangi dan mengakhiri penyimpangan. Dalam melakukan pengawasan anggaran biaya operasi, ada dua hal yang
perlu diperhatikan, yaitu : 1. Analisis Penyimpangan Biaya Operasi
Analisis penyimpangan varians biaya operasi melibatkan proses membandingkan antara kinerja departemen-departemen yang terkait dalam
kegiatan operasi yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Analisi penyimpangan ini dapat dilakukan secara tahunan, bulanan, bahkan minggua n tergantung pada
penting tidaknya mengidentifikasikan masalah dengan cepat atau sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Penyimpangan yang terjadi dapat bersifat menguntungkan favorabel variance atau merugikan unfavorable varians. Penyimpangan dianggap
menguntungkan bila beban operasi aktual lebih tinggi dengan kata lain diatas beban yang dianggarkan. Sebaliknya, penyimpangan bersifat merugikan bila
beban operasi lebih rendah atau dibawah yang dianggarkan. Dengan mengadakan analisis penyimpangan biaya operasi, perusahaan
dapat mengetahui adanya kinerja yang dibawah standar untuk kemudian dianalisa penyebabnya. Lebih lenjut diambil tindakan koreksi untuk mengatasi agar hal
yang serupa tidak terulang lagi dimasa yang akan datang. Sedangkan untuk penyimpangan yang sifatnya menguntungkan dapat dijadikan contoh dan masukan
untuk penyusunan anggaran biaya operasi yang akan datang.
27
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Teknik Pengawasan Biaya Operasi Jika anggaran dipakai sebagai alat pengawasan biaya operasi, maka pada
awal periode ditentukan anggaran biaya untuk setiap biaya yang didistribusikan bagi setiap bagian departemen yang merupakan kegiatan fungsional.
Pengawasan membutuhkan alat pengukur untuk keseluruhan organisasi, dalam hal ini anggaran mempunyai peranan sebagai alat pengukur pelaksanaan
yang sesungguhnya. Informasi yang diberikan melalui anggaran ditujukan kepada pinpinan dalam bentuk laporan yang disusun sedemikian rupa sehungga akan jelas
terlihat apabila terdapat hal-hal yang memerlukan perbaikan. Analisa terhadap penyimpangan perlu dilakukan, karena tidak ada gunanya
mengetahui adanya suatu keadaan yang kurang baik tanpa melakukan tindakan perbaikan terhadap keadaan tersebut. Namun demikian, hal ini berarti bahwa hal-
hal yang telah sesuai dengan anggaran dapat diperbaiki oleh pinpinan, tetapi harus waspada terhadap adanya kemungkinan kesesuaian yang disengaja untuk
menutupi kesalahan atau kekurangan yang sebenarnya ada. Dengan demikian jelas bahwa anggaran perusahaan merupakan alat yang penting bagi pemimpin untuk
melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Anggaran merupakan rencana untuk masa yang akan datang, sedangkan keadaan yang akan datang diliputi ketidakpastian, selalu terjadi perubahan baik
yang disebabkan oleh faktor intern maupun faktor ekstern perusahaan. Agar anggaran sebagai alat pengawasan dapat berhasil guna, maka sebaiknya dilakukan
28
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
perbandingan antara realisasi dengan anggaran secara teratur dan terus menerus yang dicatat dalam laporan realisasi anggaran.
Jelaslah anggaran mempunyai peranan yang penting untuk fungsi pengawasan biaya operasi, yaitu sebagai alat pengukur bagi pelaksanaan dari
rencana yang telah disusun agar dapat dicegah adanya pemborosan biaya.
F. Kerangka Konseptual