Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi
Biaya operasi merupakan elemen penting dalam pembentukkan laba perusahaan. Pembentukan laba ini direncanakan dengan sebaik-baiknya.
Anggaran perusahaan yang merupakan pedoman bagi perusahaaan dalam melakukannya diformulasikan dengan memperhatikan berbagai faktor, yaitu
faktor eksternal dan internal yang mempengaruhinya. Faktor diatas yang mempengaruhi penyusunan anggaran perusahaan
secar garis besarnya diuraiakn dibawah ini antara lain : a. Faktor internal, yaitu :
Pengalaman data tahun sebelumnya
Kebijakan manajemen yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi perusahaan
Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
b. Faktor Eksternal, yaitu :
Kebijakan pemerintah seperti dalam penetapan UMP dan UMR
Keadaan perekonomian nasional maupun internasional seperti inflasi dan perbedaan nilai tukar
Tingkat suku bunga yang berlaku.
Dalam rangka penyusunan anggaran biaya operasi perusahaan, maka PT Sofara Cipta Kirana mengikuti kebijaksanaan yang telah digariskan oleh
perusahaan dengan memperhatikan hasil rapat project manajer dengan tiap-tiap kepala departemen. Pada PT Sofara Cipta Kirana sistem anggaran biaya operasi
38
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.
USU Repository © 2009
ditetapkan secara top down dengan konfirmasi, dan project manajer terlebih dahulu menentukan kebijakan-kebijakan pokok operasi periode yang akan datang
sebagai dasar manajemen bawah untuk menyusun anggaran, meskipun demikian perencanaan anggaran biaya operasi dilakukan secara battom up. Tindakan ini
diambil untuk meningkatkan partisipasi bawahan dalam usaha melaksanakan anggaran biaya operasi secar efesien dan efektif.
Prosedur lengkap penyusunan anggaran biaya operasi PT Sofara Cipta Kirana adalah sebagai berikut :
a. Kepala bagian keuangan menerima formulir anggaran yang dikirim oleh project manajer. Formulir tersebut menuang kerangka-kerangka pendapatan dan
biaya-biaya yang diperlukan masing-masing unit kerja selama tahun berjalan. b. Kemudian anggaran tersebut dibagikan kepada unit-unit kerja yang berda
dibawahnya, dan kepada unit –unit kerja yang ada didepertemen lainnya. Setiap departemen akan merancang pendapatan dan biaya masing-masing
yang nantinya akan akan disampaikan dalam rapat anggaran perusahaan. c. Perusahaan mengadakan rapat penyusunan anggaran. Rapat ini diikuti project
manajer dan kepala keuangan dan kepala setiap departemen. Dalam rapat ini akan didiskusikan anggaran setiap unit kerja, baik itu pendapatan maupun
biaya. Jadi, setiap departemen membuat anggaran terlebih dahulu, dan dalam rapat inilah secara langsung akan ditentukan bersama anggaran setiap
departemen, yang tentunya disesuaikan dengan rencana kerja perusahaan.
39
Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.