1. Pendidikan dasar dimulai dari pendidikan Pra sekolah TK penduduk usia 5 – 6tahun
dan pendidikan Sekolah Dasar umur 7 – 12 tahun. 2.
Pendidikan menengah yang meliputi pendidikan menegah pertama usia 13 –15tahun baik umum maupun kejuruan dan menengah lanjutan 16 – 18 tahun baik umum maupun
kejuruan. 3.
Pendidikan tinggi yang meliputi Universitas, Institut, Sekolah tinggi maupunAkademi dengan usia 19 – 24 tahun.
2.5. Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti Judul Penelitian
Hasil Penelitian
1. Dewi Andayani
2007 Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga
Kerja Di Sumatera Utara Dari pengujian t-statistik
disimpulkan bahwa tingkat upah berpengaruh positif
terhadap produktivitas tenaga kerja di Sumatera Utara
2. Ryan Andreas
2012 Analisis Pemgaruh
Tingkat pendidikan, Tingkat kesehatan, dan
Investasi terhadap Produktivitas Tenaga
kerja di Kota Medan Hasil Analisis dengan metode
Ordinary Least squareOLS Menunjukan bahwa Tingkat
Pendidikan, Tingkat Kesehatan, dan Investasi di
Estimasikan Berpengaruh Positf Terhadap Produktivitas
Tenaga Kerja
2.6. Kerangka Konseptual
Pada penulisan skripsi, penulis menjelaskan variabel-variabel yang saling mempengaruhi dalam bentuk gambar kerangka konseptual dan variabel-variabel lain yang mempengaruhi
variabel-variabel lain yang saling mempengaruhi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Produktivitas tenaga kerja merupakan suatu ukuran sampai sejauh mana manusia atau angkatan kerja dipergunakan dengan baik dalam suatu proses produksi untuk mewujudkan hasil
output tertentu yang diinginkan. Secara sederhana, produktivitas tenaga kerja merupakan perbandingan antara keluaran output dan masukan input, dalam hal ini tenaga kerja.
Produktivitas tenaga kerja dalam penelitian ini di pengaruhi oleh dua varibael yaitu tingkat upah dan tingkat pendidikan.
Tingkat Upah menurut Iman Soepomo 1987 adalah pembayaran yang diterima buruh selama ia melakukan pekerjan atau di pandang melakukan pekerjaan, pembayaran upah dapat
berupa uang maupun berupa barang termasuk pengobatan, perawatan, pengakutan, perumahan, jasa, dan lain sebagainya. Tinggi rendahnya tingkat upah memberikan pengaruh pada
produktivitas tenaga kerja. Dalam rangka meningkatkan kelancaran, efisiensi, dan kelangsungan hidup perusahaan, pengusaha perlu menjamin pemberian imbalan yang layak secara
kemanusiaan dan susuai dengan sumbangan jasa yang dihasilkan oleh karyawan, Oleh karenanya kebijaksanaan upah disamping memperhatikan peningkatan produktivitas karyawan dan
pertumbuhan produksi, perlu diarahkan kepada peningkatan kesejahteraan dan peningkatan daya beli golongan penerima upah yang rendah.
Produktivitas tenaga kerja juga dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Tingkat pendidikan akan memberikan
pengaruh pada produktivitas tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis