Produktivitas Tenaga kerja Pendidikan 1. Pengertian Pendidikan

berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Semua penduduk yang mampu melakukan pekerjaan kecuali misalnya : 1. Anak-anak beumur 15 tahun ke bawah. 2. Mereka yang berumur di atas 15 tahun ke atas, tetapi masih mengujungi sekolah untuk waktu penuh. 3. Mereka yang karena usia tinggi, cacat jasmaniah, tidak mampu melakukan pekerjaan. Tenaga kerja merupakan faktor terpenting dalam proses produksi. Sebagai sarana produksi tenaga kerja penting dari pada sarana produksi yang lain seperti bahan mentah, tanah, air, dan sebagainya, dan karena manusialah yang menggerakan semua sumber-sumber tersebut untuk menghasilkan barang. Bakir, 1984. Angkatan kerja adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan. Sedangkan bukan angkatan kerja ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan, yakni : orang-orang yang kegiatannya bersekolah pelajar, mahasiswa. mengurus rumah tangga, serta menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjaannya pensiunan, penderita cacat yang independen.

2.2. Produktivitas Tenaga kerja

Produktivitas pada dasarnya merupakan pengukuran efektivitas faktor input dalam menghasilkan output. Banyak pengukuran produktivitas yang di ketahui, misalnya produktivitas Universitas Sumatera Utara lahan, tenaga kerja, modal dan lain-lain produktivitas faktor produksi yang selalu dipakai dalam proses produksi. Namun demikian ada satu pengukuran produktivitas yang sangat menarik untuk diperhatikan yaitu outputlabor yang di sebabkan dalam pengertian ini telah terkandung kombinasi dari kualitas tenaga kerja. Misalnya pendidikan, keahlian teknis, motivasi, capital dan teknologi. Produktivitas dapat diartikan secara sederhana dengan peningkatan kuantitas dan kualitas, biasa juga diartikan bekerja secara efektif dan efisien. Produktivitas, efektif, efisien, dan kualitas sangat berdekatan artinya. Sumber-sumber ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan keterampilan organisatoris dan teknis sehingga mempunya tingkat hasil guna tinggi. Artinya, hasil atau pun output yang diperoleh seimbang dengan masukan sumber-sumber ekonomi yang dioleh. sinungan, 1995. Produktivitas tenaga kerja merupakan suatu ukuran sampai sejauh mana manusia atau angkatan kerja dipergunakan dengan baik dalam suatu proses produksi untuk mewujudkan hasil output tertentu yang diinginkan. Secara sederhana, produktivitas tenaga kerja merupakan perbandingan antara keluaran output dan masukan input, dalam hal ini tenaga kerja. Pembinaan yang baik terhadap penduduk maupun angkatan kerja akan menghasilkan mutu angkatan kerja akan menghasilkan mutu angkatan kerja yang baik pula. Mutu angkatan kerja antara lain tercermin dalam tingkat pendidikan dan pelatihan yang mereka ikuti.

2.3. Upah

2.3.1. Definisi Upah

Berdasarkan Undang-undang No. 25 tahun 1997 tentang ketenagakerjaan yaitu :“ Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Universitas Sumatera Utara pengusaha kepada pekerja atas suatu jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan, dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undang termasuk tunjangan bagi pekerjaan dan keluarganya.” Sedangkan menurut Iman Soepomo 1987, Upah adalah “pembayaran yang diterima buruh selama ia melakukan pekerjan atau di pandang melakukan pekerjaan, pembayaran upah dapat berupa uang maupun berupa barang termasuk pengobatan, perawatan, pengakutan, perumahan, jasa, dan lain sebagainya”.

2.3.2. Upah Minimum Regional UMR

Berdasarkan konvensi ILO No. 1311970 pemerintah memberlakukan ketentuan Upah Minimum Regional UMR merupakan salah satu bentuk campur tangan pemerintah dalam pasar tenaga kerja. Pada kondisi labour surplus, tanpa ada intervensi dari pemerintah, adalah sangat tidak mungkin dapat memperbaiki kesejahteraan tenaga kerja. Kebijakan upah minimum tersebut telah diintroduksikan pula di banyak Negara maju seperti Inggris, perancis, dan Amerika pada awal pembangunan di Negara tersebut. Effendi, 1995 Besarnya penentuan UMR yang sekarang lazim dikenal dengan Upah Minimum Propinsi UMR di dasarkan pada kebutuhan fisikhidup minimum, indeks harga konsumen, perluasan kesempatan kerja, upah pada umumnya yang berlaku secara regional maupun nasional.

2.3.3. Peranan dan fungsi Upah

Dalam rangka meningkatkan kelancaran, efisiensi, dan kelangsungan hidup perusahaan, pengusaha perlu menjamin pemberian imbalan yang layak secara kemanusiaan dan susuai dengan sumbangan jasa yang dihasilkan oleh karyawan, Oleh karenanya kebijaksanaan upah disamping memperhatikan peningkatan produktivitas karyawan dan pertumbuhan produksi, perlu Universitas Sumatera Utara diarahkan kepada peningkatan kesejahteraan dan peningkatan daya beli golongan penerima upah yang rendah. Gagasan upah minimum sudah di kembangkan sejak awal tahun 1970-an bertujuan untuk mengusahakan agar dalam jangka panjang besarnya upah minimum paling sedikit dapat memenuhi Kebutuhan Fisik Minimum KFM. Usaha menyelaraskan upah minimum dangan KFM ini di harapkan dapat menjamin tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup beserta keluarga sekaligus dapat mendorong peningkatan produktifitas kerja karyawan. Karena disadari tujuan tersebut diatas sukar dicapai dalam waktu dekat, maka penerapan upah minimum yang dilaksanakan dewasa ini baru bersifat pencegahan dan stimulasi. Pencegahan artinya supaya tidak terjadi pembayaran upah yang lebih rendah dari upah yang sudah diberikan perusahaan. Sedangkan stimulasi berarti menumbuhan pengertian dan alam fikiran pengusaha mengenai usaha-usaha perbaikan upah. 2.4. Pendidikan 2.4.1. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 2.4.2. Indikator Pendidikan Dalam indikator pendidikan ini diklasifikasikan menurut bentuk pendidikan yaitu pendidikan umum, pendidikan masyarakat dan pendidikan kedinasan, pendidikan umummaknanya kurang lebih sama dengan pendidikan formal maka indifikasi indikator iniberlaku untuk semua jenjang pendidikan, meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Pendidikan dasar dimulai dari pendidikan Pra sekolah TK penduduk usia 5 – 6tahun dan pendidikan Sekolah Dasar umur 7 – 12 tahun. 2. Pendidikan menengah yang meliputi pendidikan menegah pertama usia 13 –15tahun baik umum maupun kejuruan dan menengah lanjutan 16 – 18 tahun baik umum maupun kejuruan. 3. Pendidikan tinggi yang meliputi Universitas, Institut, Sekolah tinggi maupunAkademi dengan usia 19 – 24 tahun.

2.5. Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti Judul Penelitian