Perkembangan Tingkat Upah Di Kota Binjai Hasil Model Estimasi

Perkembangan Produktivitas tenaga kerja di kota Binjai pada umumnya mengalami kenaikan tiap tahunnya. Pada tahun 1995 bernilai Rp. 9177,69527 ribu, kemudian pada tahun 1996 mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp. 8138,606159 ribu, Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya terus mengalami kenaikan. Tetapi pada tahun 2004 sedikit mengalami kenaikan sebesar Rp. 7338,391326 ribu dan pada tahun 2005 menjadi Rp. 7644,540918 ribu. Pada tahun 2010 produktivitas tenaga kerja di kota Binjai mencapai Rp. 9131,924989 ribu.

4.4. Perkembangan Tingkat Upah Di Kota Binjai

Definisi Upah berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 1997 tentang ketenaga kerjaan :“Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan, dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undang termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya”. Besarnya UMR Upah Minimum Regional yang sekarang lazim dikenal dengan Upah Minimum Propinsi UMP tiap tahunnya terus mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini didasarkan pada kebutuhan fisikhidup minimum, indeks harga konsumen, perluasan kesempatan kerja, upah pada umumnya yang berlaku secara regional, kelangsungan perusahaan, dan tingkat perkembangan ekonomi refional atau pun nasional. Pada tahun 1994-1997 tingkat upah masih di kenal dengan nama UMRUpah Minimum Regional, yang besarnya berturut-turut Rp. 650.404; Rp 668.097; Rp. 769.644 dan Rp.710.850. Kemudian pada tahun 1998 sampai sekarang tingkat upah dikenal dengan nama UMP Upah Minimum Propinsi, Upah Minimum Regional naik Rp. 810.000 pada tahun 1998 dan pada tahun 2003 UMR kota Binjai semakin meningkat menjadi Rp.888.000 dan pada tahun 2004 menurun sebesar Rp. 800.200. Universitas Sumatera Utara TABEL 4.4 Perkembangan UMR tahun 1994-2012 Di kota Binjai Rp Tahun UMRUMP 1994 650.404 1995 668.097 1996 769.644 1997 710.850 1998 810.000 1999 988.000 2000 710.000 2001 830.000 2002 934.000 2003 888.000 2004 800.200 2005 825.000 2006 830.000 2007 770.000 2008 825.000 2009 925.000 2010 980.000 2011 1.170.000 2012 1.201.000 Sumber :Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara sudah diolah Universitas Sumatera Utara

4.5. Hasil Model Estimasi

Berdasarkan data yang diperlukan didalam model estimasi diperoleh dan dianalis melalui persamaan linier dan melalui perhitungan computer lampiran diperoleh koefisien dan besaran statistic sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + µ Berikut ini hasil pengolahan data dengan menggunakan metode OLS rdinary Least Square : Tabel4.5 Hasil Regresi Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 270614 Time: 06:33 Sample: 1994 2012 Included observations: 19 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 11390.41 1640.041 6.945196 0.0000 X1 0.002660 0.000900 2.955881 0.0093 X2 -56.33470 20.63658 -2.729846 0.0148 R-squared 0.392681 Mean dependent var 8347.670 Adjusted R-squared 0.316766 S.D. dependent var 569.0712 S.E. of regression 470.3828 Akaike info criterion 15.28891 Sum squared resid 3540159. Schwarz criterion 15.43803 Log likelihood -142.2446 Hannan-Quinn criter. 15.31415 F-statistic 5.172641 Durbin-Watson stat 1.542098 ProbF-statistic 0.018507 Dari hasil regresi diatas, dapat dibentuk model hasil estimasi sebagai berikut : Y = 11390.41+ 0.002660X1 + -56.33470X2 Universitas Sumatera Utara

4.6. Interpretasi Model