Potensi Wilayah PDRB Gambaran Umum Kota Binjai 1. Kondisi Geografis

KristenKatolik sebesar 8.72, penduduk beragama Budha sebesar 5.48, penduduk beragama Hindu sebesar 0,28 dan penduduk beragama KonghucuAliran Kepercayaan sebesar 0,08. Agama Islam menjadi mayoritas dapat dipahami karena berdasarkan komposisi penduduk menurut etnis, jumlah terbesar penduduknya yaitu beretnis Jawa kemudian etnis Melayu, Mandailing, Minang dan Aceh, etnis-etnis ini dalam sejarahnya memang merupakan etnis dengan sejarah perkembangan agama Islam yang kuat. agama adalah data SUSENAS 2010. Maka data 2 tahun sebelum yakni tahun 2010 dan 2011 diambil dari persentase agama dikalikan jumlah penduduk kemudian dikali 100 . Sedangkan tahun 2012 data diperoleh dari Laporan Akhir Database Kota Binjai Tahun 2012 oleh Bappeda Kota Binjai.

4.1.4. Potensi Wilayah

Kota binjai Masih sangat sedikit sekali terungkapkan mengenai asal usul kota Binjai di masa silam, yang disebut sebagai sebuah kota yang terletak di antara Sungai Mencirim di sebelah timur dan Sungai Bingai di sebelah barat, terletak di antara dua kerajaan Melayu yaitu Kesultanan Deli dan Kerajaan Langkat. Berdasarkan penuturan orang-orang tua yang yang kini sudah tiada yang diperkirakan mengetahui sejarah asal usul kota Binjai, baik yang dikisahkan atau yang diriwayatkan dalam berbagai tulisan yang pernah dijumpai, bahwa kota Binjai itu berasal dari sebuah kampung yang kecil terletak di pinggir Sungai Bingai, kira-kira di Kelurahan Pekan Binjai yang sekarang. Upacara adat dalam rangka pembukaan Kampung tersebut diadakan di bawah sebatang pohonBinjai Mangifera caesia yang rindang yang batangnya amat besar, tumbuh kokoh di pinggir Sungai Bingai yang bermuara ke Sungai Wampu, sungai yang cukup besar dan dapat dilayari sampan-sampan besar yang berkayuh sampai jauh ke udik. Di sekitar pohon Binjai yang besar itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama- kelamaan menjadi besar dan luas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan Universitas Sumatera Utara yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari Selat Malaka. Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat menjadi nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Karo.

4.1.5. PDRB

PDRB atas harga konstan adalah jumlah nilai produksi atau pendapatan atau pengeluaran yang di nilai atas dasar harga tetap harga pada tahun dasar yang digunakan selama satu tahun. PDRB kota Binjai pada tahun 2012 sebesar Rp. 2.284.050.000 Juta. Apabila dilihat menurut harga konstan, angka tersebut dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Produk Domestik Regional Bruto Kota Binjai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1994-2012 Juta Tahun PDRB atas harga konstan 1994 1.001.103.000 1995 1.010.113.000 1996 1.004.304.000 1997 1.101.451.000 1998 1.101.304.000 1999 1.112.411.000 2000 1.112.563.000 2001 1.156.611.000 2002 1.233.404.000 2003 1.345.309.000 2004 1.455.203.000 2005 1.531.966.000 2006 1.613.444.000 2007 1.705.073.000 2008 1.796.236.000 2009 1.905.182.000 2010 2.020.895.000 2011 2.147.820.000 2012 2.284.050.000 Sumber :Badan pusat statistic Provinsi Sumatera Utara sudah diolah Universitas Sumatera Utara

4.2. Pekembangan Tenaga Kerja Di Kota Binjai