Penyakit yang dibawa ke pengobatan tradisional

b.Penyakit yang tidak perlu diobati

Matriks 4.4 Penyakit yang tidak perlu diobati INFORMAN PERNYATAAN 1 Semua penyakit diobatinya, tapi kan ada yang parah ada yang tidak parah. Yang gak parah itu bisalah ke alternatif kalau yang parah kedokter lah. 2 Bah adalah sakit yang gak perlu diobati, bah sakit perutku inilah sama pusing pun gak palanya diobati. Karna kan aku kuat masih menahan, masih sanggupnya, gak perlu rasaku berobat, bah uang pun jadi alasan juganya. Aku suka, aja biar gak repot juga aku berobat. 3 Kalau kita percaya adalah penyakit yang gak perlu diobati,ya kayak sakit kepala ku kusut- kusut sembuhnya, kalau batuk aku obat alami lah. Mataku ini pun gak pernahnya kuobati. Karna gak ada itu uang, ditahan tahanlah dulu.aku pun takutnya berobat nanti jumpalah sama sakitku,streslah aku hahah. sakit gigi pun kutahankan ajanya. Karna aku pun percaya aku sembuh, ya sembuh lah aku. 4 Kek mana kubilang ya, paling kalau saya flu atau batuk gitu, gak pala diobati. Ya karna masih ringan kurasa, ditahanlah. Ya belum perlu aja kurasa berobat kalau hanya flu dan batuk gitu. 5 Pusing lah. Karna banyak pengaruhnya, kalau makan paramex nanti takut aku nanti efeknya jadi lain-lain. Lagi pula bisanya kutahan dan aku pun malas berobat kalau hanya ringan gitu. Matriks 4.4 menggambarkan tentang penyakit yang tidak perlu dibawa untuk berobat, yang mana semua informan 1 menjawab bahwa semua penyakit harus diobati, namun pengobatannya berdasarkan tingkat keparahannya. Sedangkan ke 4 informan lain menjawab jenis penyakit yang tidak perlu diobati seperti flu, batuk, pusing, sakit perut. Dan mereka merasa penyakit itu masih ringan jadi tidak perlu diobati.

c.Penyakit yang dibawa ke pengobatan tradisional

Matriks 4.5 penyakit yang dibawa ke pengobatan tradisional INFORMAN PERNYATAAN 1 Tergantung orangnya, kalau menurutku ya kayak dibikin orang. Cuma cerita ceritanya ini, ciri nya kayak orang kesurupan gitu. Kalau kek gitu gak bisa dia diobati kedokter gitu. Kalau aku gak percaya sama dukun dukun, tapi kalau pengobatan herbal gitu masih masuk akal ku nya. Kalau tradisional ini kan ada Universitas Sumatera Utara yang berhasil ada yang enggak, jadi menurut kepercayaan masing- masing lah. Gak bisa dibilang pelayanannya baik atau tidak. 2 Oh ada nya itu memang, guna-guna gitu trus kalau datang aruah opung atau orang mati gitu. Bah karna gak sembuh dari mantri, bah ke dukunlah pergi. Adanya langsung sembuh kalau pas pengobatannya, kayak pergi gitu ke kuburan opungnya untuk ziarah langsung sembuhnya. 3 Memang harus adanya,kalau kita sakit dalam udah parah. Contohnya lah kalau sakit mata kalau ga ada duit, harus ke tradisional. Kadang pun takut juganya aku kedokter hahah eyalah kalau kita, itulah nasib kita itulah kemampuan kita. Keyakinan kita pun membuat kita sembuh, bermanfaatnya untukku perasaanku bagus itu, karna sembuh. 4 Ya kekmanalah kubilang ya, karna aku belum pernah itu. Paling aku kalau terkilir lah atau gak enak badan aku mardapol. Karena dengan “ mardapol ” itu bisa memperlancar peredaran darah. Ya kalau menurutku mantap lah pelayanannya kalau mardapol itu. 5 Menurutku gak ada, udah modern. gak pernah aku kesitu. Tapi sebenarnya itu bagus. Tapi karna ekonomi, ya kek manalah. Kami kalau ke medis ada tanggungan, jadi murah hahah. sekali pun aku gak pernah ke pengobatan tradisional. Matriks 4.5 menggambarkan hanya informan yang ke 5 yang mengatakan bahwa tidak ada penyakit yang dibawa ke pengobatan tradisional. Sedangkan informan 1,2, dan 3 menganggap penyakit seperti kesurupan atau kemasukan roh orang meninggal serta penyakit yang dibuat atau gub-guna orang, bisa dibawa ke pengobatan tradisional,karena ketika dibawa ke pengobatan medis modern tidak sembuh. Informan yang ke 4 hanya menggunakan jasa tukang urut ketika dia pegal-pegal dan merasa itu bermanfaat. Universitas Sumatera Utara

d.Penyakit yang dibawa ke pengobatan medis modern

Dokumen yang terkait

TEAL NI TOBA DALAM PERSPEKTIF ERVING GOFFMAN (STUDI KASUS DI DESA LUMBAN HOLBUNG KECAMATAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR).

0 1 18

Gambaran Pola Pencarian Pengobatan Penyakit Infeksi Pada Anak di Lumban Datu Kelurahan Patane III Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 1 18

Gambaran Pola Pencarian Pengobatan Penyakit Infeksi Pada Anak di Lumban Datu Kelurahan Patane III Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Pola Pencarian Pengobatan Penyakit Infeksi Pada Anak di Lumban Datu Kelurahan Patane III Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 9

Gambaran Pola Pencarian Pengobatan Penyakit Infeksi Pada Anak di Lumban Datu Kelurahan Patane III Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 28

Gambaran Pola Pencarian Pengobatan Penyakit Infeksi Pada Anak di Lumban Datu Kelurahan Patane III Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 4

Gambaran Pola Pencarian Pengobatan Penyakit Infeksi Pada Anak di Lumban Datu Kelurahan Patane III Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 2 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku 2.1.1 Konsep Perilaku - Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Pola Pencarian Pengobatan di Desa Doloksaribu Lumban Nabolon, Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2015

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Pola Pencarian Pengobatan di Desa Doloksaribu Lumban Nabolon, Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2015

0 0 9

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM POLA PENCARIAN PENGOBATAN DI DESA DOLOKSARIBU LUMBAN NABOLON KECAMATAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 13