penggunaan media lain seperti akun Twitter anak_usu dan tabloid Suara USU.
4.6 Pembahasan
Setelah melalui tahapan analisis data yang kemudian dilakukan dengan pengujian hipotesis menggunakan program SPSS versi 16.0. Penelitian
menunjukkan bahwa Ha: “Terdapat hubungan antara program siaran Cerita Kampus dengan pemuasan kebutuhan followers UsukomFM” yang
mengirimkan tweet tentang Cerita Kampus sejak September 2013 hingga April 2014 diterima. Selanjutnya peneliti akan membahas sejauh mana penggunaan
Cerita Kampus dalam memenuhi kebutuhan followers UsukomFM” yang mengirimkan tweet tentang Cerita Kampus sejak September 2013 hingga April
2014. Responden pada penelitian ini merupakan mahasiswa Universitas
Sumatera Utara USU yang berasal dari berbagai fakultas. Mereka juga merupakan followers UsukomFM dan pernah mendengarkan Cerita Kampus
serta mengirimkan tweet tentang Cerita Kampus. Perkembangan teknologi ternyata memudahkan mereka untuk mendengarkan Cerita Kampus dan langsung
berinteraksi dengan penyiar USUKom FM maupun followers UsukomFM yang lainnya.
Berbicara tentang informasi yang disajikan Cerita Kampus mengenai informasi perkuliahan, seminar, kuliah umum, kegiatan yang diadakan HMD dan
UKM, mayoritas responden menyatakan informasi yang disampaikan cukup baik. Namun akan lebih baik jika informasi tersebut merupakan informasi-informasi
terbaru up to date dan dikupas secara lebih lengkap dengan mendatangkan pembicara yang berkualitas. Kurangnya publikasi secara menyeluruh ke semua
fakultas menjadi hambatan yang dirasakan beberapa responden untuk mendapatkan siaran dari USUKom FM khususnya Cerita Kampus.Alhasil banyak
responden yang kemudian mencari informasi melalui media lainnya, seperti anak_USU dan tabloid Suara USU.
Ketika ditanya perihal penggunaan Cerita Kampus sebagai bentuk dari motif identitas diri, mayoritas responden setuju menggunakan nama asli mereka
sebagai nama akun Twitter mereka. Penggunaan nama asli ini menunjukkan diri
Universitas Sumatera Utara
mereka sebagai mahasiswa USU. Beberapa responden mengaku menggunakan nama lain namum tetap menunjukkan identitas dirinya. Salah satunya Poltak,
nama akun Twitter-nya adalah tobatakuma nama tersebut menunjukkan responden bersuku Batak Toba. Beberapa responden lainnya tidak langsung
menyebutkan nama asli sebagai nama akun Twitter pribadinya. Mereka menggunakan nama panggilan atau singkatan nama mereka namun tetap
mengandung nama asli. Salah satu responden bernama Desyana Silaban, nama akun Twitter-nya adalah Desiants.
Mengenai bertambahnya minat belajar, mayoritas responden menyatakan minat belajar mereka tidak bertambah seiring dengan penggunaan Cerita
Kampus.Demikian pula halnya dengan penemuan sosok panutan, mayoritas responden menyatakan tidak menemukan sosok-sosok yang dapat mereka jadikan
contoh melalui Cerita Kampus.Beberapa responden mengaku belakangan ini Cerita Kampus jarang menampilkan narasumber.
Jika dilihat mengenai motif integrasi dan interaksi sosial yang dialami responden, mayoritas responden mengaku mendapatkan relasi dari berbagai
fakultas di USU. Namun pertambahan relasi ini tidak serta merta disebabkan oleh penggunaan Cerita Kampus.Sejak Januari hingga April 2014, Cerita Kampus
sering kali tidak bersiaran secara rutin sesuai dengan jadwal sehingga jarang terlihat adanya interaksi antara penyiar dengan pendengar dan followers
UsukomFM.Hal ini juga berpengaruh pada kurangnya bahan percakapan yang diperoleh responden.Setelah diteliti, ternyata pada masa tersebut pihak USUKom
FM sedang sibuk menyiapkan acara untuk merayakan ulang tahun radio yang ke- 7.Seluruh panitia merupakan penyiar USUKom FM, hal ini kemudian
menyebabkan banyaknya penyiar yang absen dalam jadwal siaran karena sibuk menyiapkan acara.
Meskipun demikian, hal tersebut ternyata tidak menjadi penghalang bagi responden untuk tetap menunjukkan kepedulian dan keterlibatan sebagai
mahasiswa USU. Responden turut membagikan informasi mengenai acara radio USUKom FM kepada teman-teman dan pengikut mereka di Twitter, terlihat dari
ramainya retweet mengenai perayaan ulang tahun radio, USUKom Fest di timeline UsukomFM. Tidak hanya melalui retweet, followers UsukomFM juga
Universitas Sumatera Utara
memberikan testimoni mengenai USUKom Fest untuk mengajak rekan-rekan mereka turut berpartisipasi.
Dari sudut motif untuk menghilangkan rasa kesepian, mayoritas responden setuju mendengarkan Cerita Kampus merupakan salah satu solusi terbaik.Selain
menyampaikan informasi, penyiar juga mengadakan interaksi dengan responden sehingga responden tidak merasa sendiri melainkan ada teman yang berbicara
dengannya.Dilihat dari aspek hiburan, mayoritas responden merasa kebutuhan tersebut dapat terpenuhi melalui Cerita Kampus.Waktu luang responden terisi
dengan kegiatan yang bermanfaat.Mereka dapat turut serta dalam diskusi di timeline UsukomFM.Responden juga terhibur dengan koleksi lagu-lagu
USUKom FM. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Cerita Kampus mampu
menjadi salah satu media yang memuaskan kebutuhan followers UsukomFM yang mengirimkan tweet tentang Cerita Kampus sejak September 2013 hingga
April 2014. Mayoritas responden setuju bahwa motif penggunaan media menurut McQuail yakni motif informasi, identitas personal, integrasi dan interaksi sosial
serta hiburan dapat terpenuhi oleh Cerita Kampus.Dari aspek motif informasi, Cerita Kampus perlu meningkatkan kualitas informasi yang
disampaikan.Beberapa responden juga memberikan masukan agar Cerita Kampus juga memberikan informasi mengenai beasiswa.
Melihat dari aspek identitas diri, mayoritas responden belum merasakan adanya penemuan nilai-nilai diri yang kuat setelah menggunakan Cerita
Kampus.Mereka hanya merasa dapat terlibat dalam membagikan informasi, namun mereka tidak menemukan wawasan tentang diri sendiri yang dapat
diperoleh melalui sosok panutan atau orang-orang yang satu visi dan misi dengan mereka.
Motif integrasi dan interaksi sosial mendapat tanggapan yang cukup baik dari responden.Suara dominan responden terutama pada tersalurnya kepedulian
dan keterlibatan mereka sebagai mahasiswa USU. Beberapa responden menyarankan agar USUKom FM wajib diputar di berbagai tempat seperti kantin,
dan Bus Lintas USU Linus sehingga dapat menjangkau semua mahasiswa dari berbagai fakultas.Untuk motif hiburan, kebutuhan responden dapat dipenuhi
Universitas Sumatera Utara
dengan baik melalui Cerita Kampus.Cerita Kampus dapat membantu responden untuk mengisi waktu luang dan menjadi media bagi responden untuk melepaskan
diri dari rutinitas sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka peneliti menarik
kesimpulan sebagai berikut. 1.
Motif utama yang menjadi alasan followers UsukomFM menggunakan ‘Cerita Kampus’ adalah untuk memperoleh informasi terutama untuk
informasi perkuliahan dan seminar. Motif identitas diri untuk penggunaan nama asli sebagai jati diri dan menambah minat belajar. Motif integrasi
dan interaksi sosial untuk menambah relasi, menunjukkan kepedulian dan keterlibatan sebagai mahasiswa, mendapatkan bahan percakapan serta
menghilangkan rasa kesepian. Motif hiburan untuk mengisi waktu luang. 2.
Pemuasan kebutuhan yang diperoleh followers UsukomFM mencakup kepuasan akan informasi, integrasi dan interaksi sosial, serta hiburan.
Untuk motif identitas diri, mayoritas followers UsukomFM merasa tidak menemukannya dalam penggunaan ‘Cerita Kampus’, kecuali pada
penggunaan nama asli akun Twitter mereka untuk menunjukkan jati diri. Kepuasan yang diperoleh followers UsukomFM sangat terlihat pada
kebutuhan informasi khususnya informasi perkuliahan dan seminar. Jika dilihat dari kebutuhan integrasi dan interaksi sosial, lebih dari 50
followers UsukomFM merasa puas akan penggunaan ‘Cerita Kampus’ untuk menambah relasi, menyalurkan kepedulian dan menghilangkan rasa
kesepian. Untuk kebutuhan hiburan, kepuasan yang diperoleh followers UsukomFM lebih dominan pada aspek mengisi waktu luang.
3. Terdapat pengaruh antara penggunaan program siaran ‘Cerita Kampus’
dengan pemuasan kebutuhan followersUsukomFM yang mengirimkan tweet tentang ‘Cerita Kampus’. Hasil analisis data menunjukkan hubungan
keduanya signifikan, artinya ‘Cerita Kampus’ dianggap dapat memuaskan kebutuhan followers UsukomFM akan informasi, identitas diri, integrasi
dan interaksi sosial serta hiburan.
Universitas Sumatera Utara