Tempat Pengujian Prosedur Kerja

4. Diisi 50 ml sampel air ke dalam gelas ukur 50 ml 5. Ditambahkan 1 bungkus Ascorbic Acid Powder Pillow, aduk hingga larut 6. Ditambahkan 1 bungkus Alu Ver 3 Powder Pillow, aduk hingga larut kemudian tekan “Timer dan Enter”, tunggu selama 3 menit 7. Diisi botol sampel pertama dengan 25 ml sampel dan sisanya sebagai blanko tambahkan 1 bungkus Bleaching 3 Powder Pillow 8. Ditekan “Enter”, aduk selama 30 detik 9. Dituangkan larutan ke dalam botol kedua sebagai blanko 10. Ditekan “Enter”, tunggu selama 15 menit 11. Dimasukkan botol blanko ke tempat sel dan tutup 12. Ditekan “Zero” kemudian layar akan menunjukkan 0.00 mgL Al 13. Dimasukkan botol sampel ke tempat sel dan tutup 14. Ditekan “Read”, catat hasil analisa Aluminium yang ditunjukkan pada layar 15. Ditampung sisa sampelbahan kimia dan sisa kemasan bahan kimiaatau yang kadaluarsa ke dalam wadah yang aman.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel perbandingan kadar Aluminium Al dalam Air Baku dan Air Olahan Reservoir sungai belawan sunggal. Tabel 4.1Hasil perbandingan kadar Aluminium air baku dan air reservoir Tanggal Jam TurbidityNTU pH Al mgL Baku Reservoir Baku Reservoir Baku Reservoir 130315 09:00 32.0 1.47 7.1 6.9 0.228 0.140 11:00 25.5 1.69 7.2 6.9 0.056 0.162 13:00 25.1 1.08 7.1 6.7 0.035 0.132 15:00 50.2 1.94 7.2 6.6 0.057 0.196 17:00 30.7 1.28 7.1 6.8 0.215 0.121 Rata-rata = 0.5915 = 0.11 0.751 5 = 0.15 Hasil rata-rata analisa perbandingan kadar aluminium dalam sampel Air Baku dan Air Olahan Reservoir yang dilakukan di Laboratorium Kimia FisikaPDAM Tirtanadi IPA Sunggal pada tanggal 13Maret 2015 adalah 0,11: 0,15 mgL.

4.2 Pembahasan

Dari hasil analisis, diketahui perbandingan kadar aluminium pada air baku yaitu dan air reservoir yaitu 0.11: 0.15 mgL yang dilakukan pada tanggal 13 Maret 2015 di PDAM IPA Sunggal, dan diketahui kadar aluminium meningkat pada air Reservoir yaitu sekitar 0.4 mgL, ini disebabkan adanya penambahan Tawas aluminium sulfatAl 2 SO 4 3 pada proses penjernihan air, ini juga berpengaruh pada pH dan turbidity semakin tinggi nilai turbidity maka, nilai penggunaan tawas juga semakin besar. Tawasaluminium sulfat adalah bahan kimia yang sering digunakan orang untuk proses penjernihan air turbidity. Fungsi tawasaluminium sulfat adalah sebagai bahan penggumpal padatan-padatan yang terlarut di dalam air. Tawasaluminium sulfat mempunyai rumus kimiaAl 2 SO 4 3 . Aluminium dalam tawas adalah ion logam berat yang toksik dan kebanyakan masuk ke dalam tubuh manusia bersama dengan makanan. Pada usus ion logam tersebut diserap ke dalam darah, dan akan terikat sekitar 90 pada eritrosit dan sisanya berada dalam plasmaCheung, 2001. Berdasarkan Permenkes No 907 tahun 2002 menyatakan bahwa kadar maksimum kekeruhan yang diperbolehkan untuk air minum adalah maksimal 5 NTU.