Air Permukaan Air Baku

Penggunaan sumber air minum bagi P.A.M di kota-kota besar masih menggantungkan dari sungai-sungai yang telah dicemari sepanjang berkilo-kilo meter sehingga treatment yang sempurna sangat diperlukan secara mutlak.Lebih- lebih bila disekitar sungai terdapat daerah industri yang membuang bahan buangan logam atau bahan racun toxic material. Penggunaan sumber air yang telah mengalami pencemaran total gross pollution merupakan problema dimana treatment harus dilakukan secara modern dan intensif Slamet, 1984. Sebaiknya bila akan menggunakan badan-badan air sebagai sumber air minum hendaknya kualitas air baku ini menggunakan tabel sbb: Tabel 2.2 Parameter kualitas air baku Parameter kualitas Ambang standart air bagi Badan Air yang dianjurkan Density faecal coliform Effluent standart hampir sama dengan kadar secara alamiah pada air permukaan. Ph 6.5-8.5 Dissolved oxygen Lebih dp 2 mgl Arsenic Kurang dp 0.05 mgl Timbal Kurang dp 0.05 mgl Chromium hex avalent Kurang dp 0.05 mgl Cyanide Kurang dp 0.2 mgl Bahan-bahan Phenol Kurang dp 0.02 mgl Chlorides Kurang dp 1000 mgl Total dissolved solid Kurang dp 4000 mgl Slamet, 1984. Karena air memilki jaringan aliran yang luas hydrological cycle, maka air yang berada di suatu tempat baik mengalir maupun menetap relatif pada permukaan tanah disebut “Badan Air” yang termasuk dalam klasifikasi Badan Air adalah sungai, waduk, saluran air, dan rawa-rawa Slamet, 1984. Karena masing-masing badan air itu didalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan kepentingan manusia, maka sering badan-badan air itu diklasifisir lagi menurut kepentingan kegunaannya bagi manusia, khususnya bila kegunaannya dihubungkan dengan kesehatan, Apakah Air baku itu digunakan sebagai sumber baku sebagai sumber baku bagi Perusahaan Air Minum atau yang lainnya, beberapa pokok-pokok yang ditekankan pada pengertian pencemaran air meliputi dasar-dasar sbb:Air pada suatu “badan air” baru dikatakan mengalami pencemaran, bila pembebasan akan bahan-bahan buangan kontaminan sampai pada suatu tingkatkeadaan tertentu dapat membahayakan fungsi air dari badan air tersebut Slamet, 1984.

2.2.1.2 Air Hujan

Air hujan adalah air yang menguap karena panas dan uap airbercampur melarutkan gas-gas oksigen, nitrogen, karbondioksida, debu, bakteriserta berbagai senyawa yang terdapat di udara. Jadi kualitas air tersebut akanbanyak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Air hujan yang jatuh di daerahpeindustrian akan lebih banyak tercemar dari pada jatuh di daerah pengununganyang belum ada industrinya. Di daerah gunung berapi yang masih memiliki kawahdengan kandungan belerang yang cukup tinggi, uap ini akan bereaksi dengan airhujan di udara sehingga air hujan yang turun bersifat asam karena terbentuknyaasam sulfat. Air hujan walaupun tidak murni adalah air lunak, tetapi dapatdigunakan sebagai sumber air minum dengan cara mendidihkannya sebelumdigunakan sebagai air minum.

2.2.1.3 Air Tanah

Air tanah merupakan sumber air bagi masyarakat di pedesaan dalambentuk mata air atau sumur gali maupun sumur pompa dalam dan sumur pompadangkal. Air tanah secara normal akan bebas dari kekeruhan dan mikroorganismepathogenWinarno, 1986.

2.3. Karakteristik Air

Dari segi kualitas air minum harus memenuhi beberapa parameterberdasarkan sifat-sifat fisik, kimia, dan bakteriologinya.

2.3.1. Parameter Fisik

1. Bau dan Rasa Bau air tergantung dari sumber airnya.Bau air dapat disebabkan olehbahan kimia-kimia, ganggang, plankton atau tumbuhan, dan hewan air, baik yanghidup maupun yang sudah mati.Air yang berbau sulfite dapat disebabkan olehreduksi sulfat dengan adanya bahan-bahan organik dan mikroorganismeanaerobic. Air yang normal sebenarnya tidak mempunyai rasa.Timbulnya rasayang menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya polusi, dan rasa yangmenyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakukan.Air yang mempunyai bau tidak normal jugadianggap mempunyai rasa yang tidak normalEffendi, 2003. 2. Warna Dalam proses pengolahan air warna merupakan salah satu parameter fisika yang digunakan sebagai persyaratan kualitas air baik untuk air bersih maupun untuk air minum. Prinsip yang berlaku dalam penentuan parameter warna adalah memisahkan terlebih dahulu zat atau bahan-bahan yang terlarut yang menyebabkan kekeruhan.Warna air dapat diamati secara visual langsung ataupun diukur berdasarkan suatu skala warna dengan spektrofotometer.Skala warna air yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala APHA TheAmerican Public Healt Association dan skala Platina-Cobalt Pt-Co unit Effendi, 2003.