Turbidity Kekeruhan Karakteristik Air

Prinsip metode nefelometrik adalah perbandingan antara intensiti cahaya yang dihamburkan dari suatu sampel air dengan intensiti cahaya yang dihamburkan oleh sesuatu larutan keruh standart pada kondisi yang sama. Makin tinggi intensitas cahaya yang dihamburkan, makin tinggi pula kekeruhannya.Sebagai standart kekeruhan dipergunakan suspensi polimer formazinHamonangan, 2011.

2.4 Karakteristik Biologi Air

Air permukaan biasanya mengandung berbagai macam organisme hidup, sedangkan air tanah biasanya lebih bersih, karena proses penyaringan oleh akifer. Jenis-jenis organisme hidup yang mungkin terdapat dalam air meliputi makroskopik, mikroskopik, dan bakteri.Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut bakteri pathogen, sedangkan bakteri yang tidak membahayakan bagi kesehatan disebut non-pathogen.Escherichia coli colon bacilli atau coliform adalah bakteri non-pathogen yang hidup di dalam usus binatang berdarah panas.Dalam air, bakteri ini biasanya dikeluarkan melalui tinja, sehingga keberadaannya di dalam air dapat dijadikan indikasi keberadaan bakteri pathogen.Kualitas air bersih ditentukan dengan keberadaan atau ketidakberadaan bakteri ini melalui E-coli Test, Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492MENKESPERIV2010, c oliform tidak boleh terdapat di dalamair minumSuripin, 2002. Organisme mikroskopik seperti jamur dan alga dapat ditemukan dalam air tanah.Alga adalah tumbuhan kecil yang hidup di air.Jika dalam jumlah besar dapat mempengaruhi kekeruhan dan warna air, disamping juga memberi andil terhadap rasa dan bau air yang tidak dikehendaki. Organisme makroskopik seperti ganggang dan rumput laut dapat menurunkan kualitas air dalam hal rasa, warna dan bau, namun dapat dihilangkan dalam proses purifikasi Suripin, 2002.

2.5 Pembagian Air Berdasarkan Peruntukannya

Di Indonesia, peruntukan badan air air sungai menurut kegunaannya ditetapkan oleh Gubernur. Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya. Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut : Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Golongan B : Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Golongan C : Airyang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. Golongan D : Air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri dan pembangkit listrik tenaga air Mulia, 2005.