FisikaPDAM Tirtanadi IPA Sunggal pada tanggal 13Maret 2015 adalah 0,11: 0,15 mgL.
4.2 Pembahasan
Dari hasil analisis, diketahui perbandingan kadar aluminium pada air baku yaitu dan air reservoir yaitu 0.11: 0.15 mgL yang dilakukan pada tanggal 13
Maret 2015 di PDAM IPA Sunggal, dan diketahui kadar aluminium meningkat pada air Reservoir yaitu sekitar 0.4 mgL, ini disebabkan adanya penambahan
Tawas aluminium sulfatAl
2
SO
4 3
pada proses penjernihan air, ini juga berpengaruh pada pH dan turbidity semakin tinggi nilai turbidity maka, nilai
penggunaan tawas juga semakin besar. Tawasaluminium sulfat adalah bahan kimia yang sering digunakan orang
untuk proses penjernihan air turbidity. Fungsi tawasaluminium sulfat adalah sebagai bahan penggumpal padatan-padatan yang terlarut di dalam air.
Tawasaluminium sulfat mempunyai rumus kimiaAl
2
SO
4 3
. Aluminium dalam tawas adalah ion logam berat yang toksik dan kebanyakan masuk ke dalam tubuh
manusia bersama dengan makanan. Pada usus ion logam tersebut diserap ke dalam darah, dan akan terikat sekitar 90 pada eritrosit dan sisanya berada dalam
plasmaCheung, 2001. Berdasarkan Permenkes No 907 tahun 2002 menyatakan bahwa kadar
maksimum kekeruhan yang diperbolehkan untuk air minum adalah maksimal 5 NTU.
Menurut Shammas 2005 penurunan pH biasanya disebabkan oleh peningkatan kadar sulfur, dalam hal ini sulfur yang berasal dari koagulan tawas
Al
2
SO
4 3
. Penambahan koagulan berbanding lurus dengan perubahan penurunan pH, semakin besar dosis koagulan yang ditambahkan maka penurunan pH
akansemakin besar. Dan semakin besar pula kadar Aluminium pada air yang jika melebihi kadar dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan suara,
kejang-kejang pada otot serta dapat mengubah rasa dan bau pada air minum. Sehingga hal tersebut dapat menurunkan kualitas pada air minum Achmad,
2004. Hasil tersebut masih memenuhi persyaratan sebagai air minum
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No. 492MenkesPerIV2010. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa air tersebut
memenuhi persyaratan sebagai air minum yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 492MenkesPerIV2010.