Efek Samping Aluminium Al TawasAluminium Sulfat

logam metalotionein karena logam tersebut mempunyai kecenderungan untuk berikatan dengan gugus sulfidrilnya Cheung, 2001. Toksisitas logam berat pada manusia menyebabkan beberapaakibat negatif terutamamenyebabkan kerusakan jaringan detoksifikasi dan ekskresi yakni hati dan ginjal.Beberapa logam berat juga bersifat karsinogenik dan teratogenik salah bentuk organ pada embrio. Pada tubuh, logam berat dapat dideteksi dalam 3 jaringan utama yang menjadi kompartemen, yaitu di dalam darah terikat pada eritrosit, dalam hati dan ginjal serta pada tulang dan jaringan keras seperti gigi dan kuku. Jika kandungan logam berat tersebut dalam plasma proporsi onal, kandungan tersebut terdapat dalam bentuk faeses, keringat, air susu ibu serta didepositkan dalam kuku dan rambut. Akan tetapi biasanya ekskresi tersebut adalah sangat kecilDarmono, 1996.

2.8 Kolorimetri

Kolorimetri adalah suatu teknik pengukuran yang berdasarkan diabsorbsinya cahaya oleh zat berwarna baik warna yang berasal dari zat itu sendiri maupun warna yang terbentuk akibat reaksi dengan zat lainKhopkar, 2007. Kolorimetri terbagi menjadi dua, yakni: 1. Kolorimetri visual, dan

2. Kolorimetri fotolistrik

Dalam kolorimetri visual, cahaya putih alamiah ataupun buatan umumnya digunakan sebagai sumber cahaya.Penetapannya biasa dilakukan dengan suatu instrumen sederhana yang disebut kolorimeter pembanding comparator warna, dan perbedaan intensitas warna dilihat dengan menggunakan mata. Sementara itu, dalam kolorimetri fotolistrik, sel fotolistrik digunakan untuk mengukur intensitas cahaya.Pada alat ini cahaya yang digunakan dibatasi dalam jangka panjang gelombang yang relatif sempit dengan melewatkan cahaya putih melalui filter-filter dalam bentuk lempengan berwarna yang terbuat dari kaca, gelatin, dan sebagainya. Keuntungan utama metode kolorimetri adalah bahwa metode ini memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Batas atas metode kolorimetri pada umumnya adalah penetapan konstituen yang ada dalam kuantitas kurang dari 1 atau 2. Kriteria untuk hasil analisis kolorimetri yang memuaskan: 1. Kespesifikan reaksi warna. Reaksi warna yang dipilih hendaklah merupakan reaksi yang spesifik hanya menghasilkan warna untuk zat sehubungan saja. 2. Kestabilan warna Reaksi warna yang dipilih hendaknya menghasilkan warna yang cukup stabil periode warna maksimum cukup panjang untuk memungkinkan pengambilan pembacaan yang tepat.Dalam ini pengaruh zat-zat lain dan kondisi eksperimen temperatur, pH haruslah diketahui. 3. Kejernihan larutan Larutan harus bebas dari endapan karena kekeruhan akan menghamburkan maupun menyerap cahaya.