Menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan SPMP Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS

Surat paksa sekurang-kurangnya harus memuat Nomor dan Tanggal Surat Paksa, nama dan alamat WPpenanggung pajak, NPWP. Nomor Pengukuhan Pengusa Kena Pajak NPPKP, dasr penagihan besarnya utang pajak dan perintah untuk membayar. Surat Paksa dibebani biaya penagihan sebesar Rp.50.000,- lima puluh ribu rupiah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 135 tentang Tata Cara Penyitaan dalam rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Surat Paksa dilaksanakan atau diserahkan kepada Kepala Sub Seksi Penagihan disertai laporan pelaksanaan surat Paksa dan diteruskan Korlak kepala Kasi Penagihan dan verivikasi untuk ditandatangani selanjutnya dimaksudkan dalam berkas penagihan WPpenanggung pajak bersangkutan dengan terlebih dahulu dicatat Tanggal pelaksanaan Surat Paksa dalam buku register pengawasan penagihan. Bukun register tindakan penagihan, kartu pengawasan tunggakan pajak dan pada tindakan STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK Keberatan Putusan Banding yang bersangkutan. Hutang pajak harus dilunasi dalam jangka waktu 2x24 jam setelah Surat Paksa diberitahukan oleh juru sita pajak.

3. Menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan SPMP

Sebelum Surat Perintah Melakukan Penyitaan SPMP dibuat, terlebih dahulu WP diberitahukan bahwa akan dilakukan penyitaan dengan menyampaikan Surat Pemberitahuan akan dilakukan Penyitaan. Surat Pemberitahuan ini dibuat dan diteruskan kepda Kasi Penagihan dan verivikasi untuk diteliti dan diparaf kemudian diteruskan ke Kepala KPP untuk ditandatangani dan dibuat rangkap 2, lembar ke-1 asli untuk Wajib Pajak atau Penanggung pajak dan lembar ke-2 untuk arsip berkas Universitas Sumatera Utara penagihandan mencatat Nomor dan Tanggal Surat Pemberitahuan tersebut pada buku register pangawasan penagihan dan buku register tindakan penagihan. Apabila setelah lewat 2 x 24 jam setelah tanggal pemberitahuan Surat Paksa Penaggung Paja masih belum melunasi hutang pajaknya, maka dapat dilakukan penyitaan terhadap harta kekayaan Penanggung Pajak oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama dengan mengeluarkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan. Tanggal dan nomor Surat Perintah Melakukan Penyitaan dicatat dalam buku register Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, buku register pengawasan penagihan, buku register tindakan penagihan dan pada tindakan STPSKPSKPKBSKPKBT yang bersangkutan. Sebelum melaksanakan penyitaan terhadap barang Penanggung Pajak, Juru Sita Pajak mengumpulkan dan mempelajari data mengenai harta kekayaan yang akan disita. Data ini diperoleh dari Surat Pemberitahuan, Laporan Keuangan Wajib Pajak neracadaftar laba rugi dan Laporan Surat Paksa.

4. Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS

Pada setiap pelaksanaan penyitaan, Juru Sita Pajak membuat BAPS yang ditanda tangani oleh Juru Sita Pajak, wajib pajak atau penanggung pajak dan saksi- saksi. Penyitaan harus dialkukan secara benar sesuai dengan Ketentuan Undang- undang Prosedur Pelaksanaan Penyitaan. Oleh karena itu dalam melaksanakan penyitaan Juru Sita Pajak harus : a. Memperlihatkan kartu tanda pengenal JSP. b. Memperlihatkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan SPMP. Universitas Sumatera Utara c. Memberitahukan tentang maksud dan tujuan penyitaan. Apabila penanggung pajak adalah badan maka penandatanganan Berita Acara Pelaksanaan Penyitaan BAPS dilakukan sebagai berikut: a. Untuk perseroan terbatas oleh pengurus, meliputi direksi, komisaris, pemegang saham tertentu, dan orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan kebijakan dan atau mengambil keputusan dalam menjalankan perseroan. Pengertian komisaris meliputi komisaris sebagai orang yang lazim disebut dewan komisaris dan koisais sebagai orang perseorangan yang lazim disebut anggota komisaris. Yang dimaksud pemegang saham tertentu adalah pemegang saham mayoritas dari perseroan terbatas terbuka dan seluruh pemegang saham dari perseroan tertutup. b. Untuk BUT oleh kepala perwakilan, kepala cabang atau penanggung jawab. c. Untuk badan usaha lainnya seperti persekutuan, perseroan komanditer dan firma oleh direktur, pemilik modal, atau orang yang ditunjuk melaksanakan dan bertanggung jawab atas perusahaan tersebut. d. Untuk yayasan oleh ketua atau orang yang melaksanakan dan mengendalikan serta bertanggung jawab atas yayasan tersebut. Apabila penanggung pajak menolak untuk menandatangani BAPS, JSP harus mencantumkan penolakan tersebut dalam BAPS. Sebagai bukti bahwa JSP telah melakukan penyitaan, BAPS tersebut ditanda tangani oleh JSP dan para saksi. Jika Universitas Sumatera Utara demikian BAPS tersebut tetap sah dan mempunyai kekuatan mengikat dalam pelaksanaan penyitaan terhadap barang milik penanggung pajak. Salinan BAPS dapat ditempelkan pada barang-barang bergerak atau barang yang tidak bergerak yang disita, atau di tempat barang bergerak atau barang yang tidak bergerak yang disita berada, dan di tempat-tempat umum kecuali uang tunai atau sebidang tanah.

5. Jangka Waktu Pelaksanaan Sita