1,17 kg. Batang jahe merah agak keras, berbentuk bulat kecil, berwarna hijau kemerahan, diselubungi oleh pelepah daun, dan tinggi tanaman 48,23 ± 14,05 cm.
Jahe merah mempunyai daun berselang-seling teratur, warna daun lebih hijau gelap dibandingkan dengan klon jahe gajah maupun jahe putih kecil, permukaan
daun atas berwarna hijau muda jika dibanding dengan bagian bawah. Luas daun 32,55-51,18 mm, panjang daun 24,03-24,79 cm, lebar daun 2,79-31,18 cm dan
lebar tajuk 44,9 ± 7,97 cm.
2.4 Pemberdayaan Wanita
Peran wanita dalam pembangunan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional yang berupaya mengentaskan golongan
masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan termasuk para ibu-ibu rumah tangga. Oleh karena itu, pemahaman akan keadaan wanita akan menjadi faktor
penting agar peranan wanita dalam pembangunan dapat lebih optimal. Peran wanita dalam rumah tangga dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu
sebagai berikut Wawansyah, et al 2012. 1. Peran Domestik, yaitu peran yang dimiliki wanita dalam melaksanakan seluruh
aktivitas yang berkaitan dengan pemeliharaan rumah tangga dan keluarga. Aktivitas tersebut terdiri dari pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci
pakaian, menyetrika, membersihkan rumah, belanja hingga mengasuh anak. Pekerjaan rumah tangga biasanya lebih dibebankan kepada wanita sebagai ibu
rumah tangga dibandingkan kepada laki-laki. 2. Peran Produktif, yaitu peran yang dimiliki wanita dalam kegiatan mencari
nafkah bekerja. 3. Peran Sosial, yaitu peran yang dimiliki wanita dalam melaksanakan aktivitas
yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan. Aktivitas tersebut berupa kegiatan pengajian, arisan, PKK, koperasi, dan sebagainya. Aktivitas ini dapat
dikerjakan sewaktu-waktu temporary bergantung pada kegiatannya. Menurut Ruslan 2010, menyatakan bahwa pemberdayaan adalah suatu
upaya untuk membangun eksistensi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, pemerintahan, negara, dan tata dunia dalam kerangka proses aktualisasi
kemanusiaan yang adil dan beradab, yang terwujud di berbagai kehidupan politik, hukum, pendidikan dan lain sebagainya. Pemberdayaan itu sendiri
mengandung tiga kekuatan power di dalam dirinya, yakni power to, yaitu kekuatan untuk berbuat; power with, yaitu kekuatan untuk membangun
kerjasama; dan power-within, yaitu kekuatan dalam diri pribadi manusia. Pemberdayaan perempuan sering pula disebut sebagai peningkatan kualitas
hidup personal perempuan, yakni suatu upaya untuk memberdayakan kehidupan perempuan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, edukasi atau pendidikan,
sosial, komunikasi, informasi, dan lain sebagainya agar mereka terbebas dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan.
Tujuan dari program permberdayaan perempuan adalah sebagai berikut Nugroho dalam Yuliawati, 2012.
1. Meningkatkan kemampuan kaum perempuan untuk melibatkan diri dalam program pembangunan, sebagai partisipasi aktif subjek agar tidak sekedar
menjadi objek pembagunan seperti yang terjadi selama ini, 2. Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam kepemimpinan, untuk
meningkatkan posisi tawar-menawar dan keterlibatan dalam setiap pembangunan baik sebagai perencana, pelaksana, maupun melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan, 3. Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam mengelola usaha skala
rumah tangga, industri kecil maupun industri besar untuk menunjang peningkatan kebutuhan rumah tangga, maupun untuk membuka peluang kerja
produktif dan mandiri, 4. Meningkatkan peran dan fungsi organisasi perempuan di tingkat lokal sebagai
wadah pemberdayaan kaum perempuan agar dapat terlibat secara aktif dalam program pembangunan pada wilayah tempat tinggalnya.
2.5 Landasan Teori