BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Peta Lokasi Penelitian
Gambar 4.1 Peta Daerah Penelitian Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia, dengan
luas daratan adalah 47.922 km². Sektor pertanian merupakan sektor utama di Jawa Timur. Seluas kurang lebih 2,3 juta Ha tanah atau 48 dari luas daerah
digunakan untuk usaha pertanian sawah dan tegalan. Hasil-hasil utama dari sektor ini antara lain adalah tanaman pangan, tanaman hotikultura meliputi
tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias serta tanaman obat, dan juga tanaman perkebunan. Tanaman obat keluarga merupakan salah satu usaha
pengembangan yang dilakukan di Jawa Timur untuk dapat meningkatkan sektor pertanian. Salah satu jenis tanaman obat yang dibudidayakan di Jawa Timur
49
adalah jahe merah. Jahe merah merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh,
untuk itu tanaman jahe banyak dibudidayakan di Jawa Timur. Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten yang menurut
badan pusat statistik pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten penghasil tanaman jahe di Provinsi
Jawa Timur. Bondowoso terletak di dataran tinggi dan juga ditambah dengan agroklimat yang mendukung dan sesuai untuk ditanami segala macam jenis
tanaman. Terdapat tiga jenis jahe yang biasa dibudidayakan yaitu jahe gajah, jahe putih dan jahe merah. Jenis jahe yang dibudidayakan di Bondowoso adalah jenis
jahe merah. Salah satu kecamatan di Bondowoso yang membudidayakan tanaman jahe merah adalah Kecamatan Curahdami. Kecamatan Curahdami merupakan
salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowoso. Kecamatan Curahdami sebagian warganya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Salah satu
desa di Kecamatan Curahdami yang membudidayakan tanaman obat yaitu Desa Pakuwesi.
Desa Pakuwesi merupakan salah satu desa dengan agroklimat yang mendukung dalam pembudidayaan tanaman obat. Dusun Krajan merupakan salah
satu dusun yang memiliki kelompok wanita tani yang bernama Kelompok Wanita Tani Jawak Kucur. Kelompok ini mempunyai kegiatan membudidayakan tanaman
obat keluarga. Jenis tanaman obat keluarga yang di budidayakan di desa ini beragam salah satunya seperti tanaman jahe, temulawak, kunyit, dan kencur.
Pembudidayaan tanaman obat keluarga di Desa Pakuwesi ini dengan menggunakan konsep pemanfaatan lahan pekarangan yang ada disekitar rumah
warga. Konsep ini merupakan konsep yang tepat untuk kegiatan budidaya di Desa Pakuwesi. pemanfaatan lahan pekarangan. Konsep pemanfaatan alahan
pekarangan ini merupakan konsep yang sangat cocok bagi Desa Pakuwesi karena lahan yang tersedia cukup sempit.
4.2 Keadaan Geografis Desa Pakuwesi