Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Andriany,
Anita 2008
1. Mengetahui saluran pemasaran
1.Kelurahan Srengseng Sawah,
Kecamatan Jagakarsa, Jakarta
Selatan 1. Desa Pakuwesi
Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso
2. Melalui Dua saluran Pemasaran
2. Analisis Deskriptif
2. Analisis Deskriptif dan analitis
Vigayana, Monica
2013 1. Mengetahui
tingkat dinamika kelompok
1. Desa Siliragung Kecamatan
Siliragung Kabupaten
Banyuwangi 1. Desa Pakuwesi
Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso
2. Gapoktan Grojogan Emas
2. Kelompok Wanita Tani Jawak Kucur
3. Sampel yang digunakan 30
responden 3. Sampel yang
digunakan 25 Responden
2.2 Sistem Agribisnis
Menurut Saragih 2010, agribisnis merupakan seluruh kegiatan dan usaha yang berkaitan langsung dengan sektor pertanian dalam pengertian budidaya
pertanian farming. Sistem dan usaha agribisnis diartikan sebagai suatu kesatuan yang utuh dari semua kegiatan dan usaha yang berkaitan langsung dengan sektor
pertanian. Agribisnis menunjukkan adanya keterkaitan vertikal antar subsistem agribisnis serta keterkaitan horizontal dengan sistem atau subsistem lain diluar
seperti jasa-jasa finansial dan perbankan, transportasi, perdagangan, pendidikan dan lain-lain.
Menurut Soetriono 2010, agribisnis adalah pertanian yang organisasi dan manajemennya secara rasional dirancang untuk mendapat nilai tambah komersial
yang maksimal dengan menghasilkan barang dan jasa yang diminta oleh pasar. Oleh karena itu, dalam agribisnis proses transformasi material yang
diselenggarakannya tidak terbatas pada budidaya proses biologis dari biota tanaman, ternak, ikan tapi juga proses pra usahatani, pasca panen, pengolahan
dan niaga yang secara struktural diperlukan untuk memperkuat posisi adu tawar bargaining dalam interaksi dengan mitra transaksi di pasar. Ikatan keeterkaitan
fungsional dari kegiatan pra usahatani, budidaya, pascapanen, pengolahan, pengawetan, dan pengendalian mutu serta niaga perlu terwadahi secara terpadu
dalam suatu sistem agribisnis yang secara sinkron menjamin kinerja dari masing- masing satuan sub proses itu menjadi pemberi nilai tambah yang menguntungkan.
Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua aktivitas, yakni mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai pada
pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh usahatani dan agroindustri yang saling terkait. Sistem agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai
subsistem terkait, yaitu : a. Subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi, teknologi,
pengembangan sumberdaya pertanian, b. Subsistem budidaya dan usahatani,
c. Subsistem pengolahan hasil pertanian atau agroindustri, dan d. Subsistem pemasaran hasil pertanian,
e. Subsistem prasarana, dan f. Subsistem pembinaan
2.3 Komoditas Jahe