Subsistem Penerima MC-CDMA Demapper Deinterleaver

Tonny Juliandy : Simulasi Teknik Pengkodean Regular Low Density Parity Check Code Pada Sistem MC-CDMA, 2009. USU Repository © 2009 Blok ini merupakan blok untuk membagi data informasi ke dalam setiap lengan pada blok MC-CDMA. Dalam simulasi ini digunakan lengan sebanyak enam belas lengan MC-CDMA P=16. 2. Copier Pada blok ini, data yang masuk akan digandakan sebanyak subcarrier pada tiap lengan, sehingga setiap lengan memiliki data yang sama dengan data yang masuk sebelum digandakan. Jumlah subcarrier yang digunakan setiap lengan adalah delapan. 3. Spreader Pada blok ini setelah sinyal dibagi dalam setiap subcarrier, dilakukan proses perkalian dengan kode Walsh-Hadamard untuk user tertentu. Proses penebaran data dilakukan dalam domain frekuensi, sehingga setiap simbol informasi dikalikan dengan hanya 1 elemen kode spreader pada setiap subcarrier untuk tiap lengan. Dengan demikian jumlah kode Walsh-Hadamard yang digunakan adalah sebanyak subcarrier yaitu delapan bit. 4. Inverse Fast Fourier Transform IFFT berfungsi sebagai OFDM baseband modulator. Setiap aliran simbol data akan dimodulasi oleh frekuensi subcarrier yang dibangkitkan oleh IFFT. Penggunaan IFFT untuk menjamin orthogonalitas antar subcarrier. Jumlah point IFFT yang digunakan sama dengan jumlah subcarrier total yaitu 128 lengan. Perintah untuk melakukan proses IFFT memanfaatkan fungsi yang telah tersedia pada Matlab 7.4.0. 5. Parallel to Serial Converter Blok ini berfungsi untuk mengumpulkan atau menggabungkan kembali data informasi multiplexer dari setiap subcarrier setelah IFFT. Data-data yang sebelumnya dalam deretan data paralel digabungkan kembali menjadi deretan data serial. 6. Add Cyclic Prefix Cyclic prefix ditambahkan pada awal simbol OFDM yang berasal dari deretan akhir sinyal OFDM. Cyclic Prefix ini diperlukan untuk mengatasi ISI. Panjang cyclic prefix yang digunakan adalah 116 panjang simbol, sehingga terjadi 6,25 loss bandwith.

3.2 Model Sistem Penerima LDPC Code MC-CDMA

3.2.1 Subsistem Penerima MC-CDMA

Tonny Juliandy : Simulasi Teknik Pengkodean Regular Low Density Parity Check Code Pada Sistem MC-CDMA, 2009. USU Repository © 2009 Diagram blok subsistem penerima MC-CDMA termodifikasi, dapat dilihat pada gambar berikut: Remove Cyclic Prefix SP FFT C 1 C SPR C SPR C 1 Despreader + + Combiner PS 1 P N 1 Gambar 3.4 Subsistem Penerima MC-CDMA Termodifikasi Blok-blok yang terdapat pada subsistem penerima MC-CDMA adalah sebagai berikut: 1. Remove Cyclic Prefix Sinyal yang dikirim merupakan gabungan sinyal informasi dan juga cyclic prefix, maka pada bagian penerima cyclic prefix yang ditambahkan, pada bagian penerima dilepaskan, sehingga didapatkan sinyal informasi dari beberapa subcarrier. 2. Serial to Parallel Converter Pada blok ini, sinyal informasi yang diterima kemudian dipisahkandibagikan ke masing- masing lengan subcarrier. 3. Fast Fourier Transform Bagian ini melakukan fungsi demodulasi. Sinyal informasi dalam domain waktu dikonversi ke domain frekuensi. Dimana jumlah point FFT yang terdapat pada bagian penerima harus sama dengan jumlah point IFFT pada bagian pengirim. 4. Despreader Pada bagian ini dilakukan proses despreader dengan menggunakan kode Walsh Hadamard yang sama pada bagian pengirim. 5. Combiner Setelah proses despreading, deretan simbol data di-combine menggunakan Maximum Ratio Combiner MRC dimana gain untuk MRC didapat dari persamaan berikut: 3.1 Tonny Juliandy : Simulasi Teknik Pengkodean Regular Low Density Parity Check Code Pada Sistem MC-CDMA, 2009. USU Repository © 2009 6. Parallel to Serial Converter Blok ini berfungsi untuk menggabungkan kembali data informasi dari setiap lengan, menjadi satu deretan data serial yang baru, untuk digunakan pada proses selanjutnya.

3.2.2 Demapper

Proses demapping berfungsi untuk mengubah kembali deretan simbol data menjadi deretan codeword. Keluaran dari demapper akan menjadi masukan deinterleaver.

3.2.3 Deinterleaver

Deinterleaver memiliki fungsi yang berkebalikan dengan interleaver. Blok ini mengumpulkan kembal bit-bit codeword yang disebar, menjadi deretan codeword yang sebenarnya, sebagaimana yang terdapat pada deretan codeword sebelum memasuki interleaver.

3.2.4 LDPC Decoder