Tonny Juliandy : Simulasi Teknik Pengkodean Regular Low Density Parity Check Code Pada Sistem MC-CDMA, 2009. USU Repository © 2009
Data terima yang merupakan keluaran dari deinterleaver, akan dibandingkan dengan data yang dikirim. Banyaknya kesalahan bit akan dibagi dengan jumlah total bit yang
dibangkitkan pada pengirim, sehingga menghasilkan performasi sistem yang disebut Bit Error Rate BER. Besarnya BER pada setiap nilai EbNo akan menjadi parameter yang dianalisis.
3.3 Pemodelan Kanal
Model kanal propagasi dalam simulasi ini terdiri dari kanal AWGN dan multipath rayleigh fading.
3.3.1 Kanal AWGN
Pemodelan kanal Additive White Gaussian Noise seperti yang dijelaskan pada bab II. Skrip yang digunakan dalam simulasi MATLAB 7.0.4adalah:
outkanal= awgn outcp,snrhitung_snr,’measured’; dimana,
”outcp” merupakan output dari cyclic prefix, sedangkan
”snrhitung_snr” merupakan nilai SNR yang diinginkan dalam dB dan
“measured” menunjukkan akan
dilakukan pengukuran daya sinyal sebelum ditambahkan level noise tertentu sesuai dengan SNR yang diinginkan.
3.3.2 Kanal Multipath Rayleigh Fading
Model kanal multipath rayleigh fading yang digunakan dalam simulasi, ditunjukkan pada gambar 3.6 berikut:
τ
1
Rayleigh Fading
Simulator
τ
2
τ
3
τ
4
τ
5
x A
Rayleigh Fading
Simulator
x A
1 Rayleigh
Fading Simulator
x A
2 Rayleigh
Fading Simulator
x A
3 Rayleigh
Fading Simulator
x A
4 Rayleigh
Fading Simulator
x A
5
Σ Multipath Rayleigh Fading
Gambar 3.6 Pemodelan kanal Multipath Rayleigh Fading
Tonny Juliandy : Simulasi Teknik Pengkodean Regular Low Density Parity Check Code Pada Sistem MC-CDMA, 2009. USU Repository © 2009
Rayleigh fading simulator menggunakan model Jakes sebagai berikut:
a
c
a
s 2
Σ
12 2
Gambar 3.7 Generator Rayleigh Fading model Jakes
Berdasarkan model Jakes tersebut, dan
yang merupakan variabel acak dengan mean nol dan variansi
, ditentukan sebagai berikut: 3.2
3.3
3.4 adalah osilator frekuensi rendah yang frekuensinya sama dengan
.
n=1,2,3,…,N 3.5
Dimana:
Sedangkan merupakan frekuensi pergeseran Doppler.
Sistem yang dirancang akan bekerja pada kondisi kanal selective fading. Kondisi kanal yang digunakan disesuaikan dengan standardisasi IMT-2000 Vehicular Channel yang
memiliki parameter sebagai berikut:
Tonny Juliandy : Simulasi Teknik Pengkodean Regular Low Density Parity Check Code Pada Sistem MC-CDMA, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 3.1 Parameter kanal IMT-2000 Vehicular Channel
Path 1
2 3
4 5
Delay s 0,31
0,71 1,09
1,73 2,51
Redaman 1
0,8 0,126
0,1 0,031
0,01
Perhitungan rms delay spread terhadap sinyal multipath: - Mean excess delay
Second moment dari delay
- Rms delay spread
- Bandwidth coherent
3.3.3 Frekuensi Doppler