Metode Laju Pertumbuhan Geometri Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Double Exponential Smoothing

Nurmasyithah : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur, 2008. USU Repository © 2009 Brown. Adapun tiap-tiap metode yang digunakan mempunyai tugas dan fungsi masing-masing yang mana metode yang satu dengan metode yang lain memiliki hubungan yang terkait.

2.4.1 Metode Laju Pertumbuhan Geometri

Tingkat pertumbuhan geometris adalah pertumbuhan bertahap, yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu periode. Metode ini menghitung pertumbuhan penduduk secara garis besar kasar, yaitu tanpa menghitung angka kematian dan migrasi Dengan memperhatikan data diatas maka digunakan suatu formula rumusan untuk melakukan peramalan jumlah penduduk pada tahun 2009, adapun rumusan yang dipergunakan adalah dengan rumusan sebagai berikut : P t = P 1 + r t 1 p p r t t = + Maka 1 1 −       = t t P P r Keterangan : Nurmasyithah : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur, 2008. USU Repository © 2009 P = jumlah penduduk pada tahun dasar P t = jumlah penduduk pada tahun t t = jangka waktu dalam banyaknya tahun r = rata-rata laju pertumbuhan penduduk pertahun Dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah penduduk tahun 2009 dapat diperkirakan.

2.4.2 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Double Exponential Smoothing

Peramalan dengan menggunakan metode pemulusan smoothing eksponensial ganda atau disebut juga metode exponential smoothing yang linier dapat dilakukan dengan perhitungan yang hanya membutuhkan tiga buah nilai data dan satu nilai . Dasar pemikiran dari metode double exponential smoothing ini adalah, baik nilai pelicinan smoothing value tunggal maupun ganda terdapat pada waktu sebelum data sebenarnya, bila pada data itu ada trend, maka nilai-nilai pelicinan tunggal single smoothing value ditambahkan nilai-nilai pelicinan ganda double smoothing value. Metode pemulusan smoothing merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada periode yang akan datang. Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dilicinkan atau diratakan. Dalam metode ini peramalan Nurmasyithah : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur, 2008. USU Repository © 2009 dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Pada peramalan tingkat produksi padi tahun 2009 yang menggunakan pemulusan eksponensial ganda memiliki tahap-tahap dalam menentukan ramalan. Persamaan-persamaan yang dipergunakan dalam penerapan metode pemulusan eksponensial ganda Double Exponential Smoothing adalah seperti yang akan diuraikan dibawah ini. Persamaan atau formula ini terkenal dengan nama metode linear satu-parameter dari Brown. Pada dasarnya formula atau tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut : • Menentukan Smoothing Pertama S t S t : X t + 1 – S t-1 S t : smoothing pertama periode t X t : nilai riil pada periode t S t-1 : smoothing pertama periode t-1 • Menentukan Smoothing Kedua S t S t : S t + 1 – S t-1 S t-1 : smoothing kedua periode t-1 • Menentukan Besar Konstanta a t a t : 2S t - S t Nurmasyithah : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur, 2008. USU Repository © 2009 • Menentukan Besarnya Slope b t b t : α α − 1 S t - S t • Menentukan forecast F t+m F t+m : a t + b t m, dimana m adalah jumlah periode kedepan yang diramalakan. Beberapa kriteria untuk menguji ketepatan ramalan yaitu: 1. ME Mean Error nilai tengah kesalahan ∑ = = N i i N e ME 1 2. MSE Mean Square Error nilai tengah kesalahan kuadrat ∑ = = N i i N e MSE 1 2 3. MAE Mean Absolut Error nilai tengah kesalahan absolut ∑ = = N i i N e MAE 1 4. MAPE Mean Absolut Percentage Error nilai tengah kesalahan persentase absolut ∑ = = N i i N PE MAPE 1 5. MPE Mean Percentage Error nilai tengah kesalahan persentase Nurmasyithah : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur, 2008. USU Repository © 2009 ∑ = = N i i N PE MPE 1 Dimana: i e = t t F X − kesalahan pada periode ke t t X = data aktual pada periode ke t i PE = 100 x X F X t t t       − kesalahan persentase pada periode ke t t F = nilai ramalan pada periode ke t N = banyaknya periode waktu Dengan menggunakan rumusan-rumusan yang sudah ada penulis melakukan suatu proyeksiperamalan tingkat produksi padi tahun 2009. Adapun alasan penulis memilih rumusan tersebut adalah dengan melihat selisih produksi padi tiap tahunnya tidak begitu konstan naik turun. Sehingga peramalan produksi padi dilakukan dengan metode pemulusan eksponensial ganda untuk melicinkanmemuluskan ramalan produksi padi dari tahun ke tahun. Nurmasyithah : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur, 2008. USU Repository © 2009 Nurmasyithah : Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur, 2008. USU Repository © 2009

BAB 3 ANALISA DATA

3.1 Perhitungan Jumlah Penduduk

Sebelum meramalkan tingkat produksi padi terlebih dahulu penulis melakukan pengolahan data jumlah penduduk Kabupaten Aceh Timur, karena tingkat pertambahan penduduk di Kabupaten Aceh Timur sangat berpengaruh terhadap konsumsi beras penduduk Kabupaten Aceh Timur. Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah data hasil Survey-Sensus Kantor Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Aceh Timur, dimana jumlah penduduk tersebut dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2006 adalah sebagai berikut :