Pengindeksan Indexing Penelusuran Informasi Searching of Information

2.4 Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling

Analisis pasangan bibliografi memberikan beberapa manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu pengindeksan indexing dan penelusuran informasi searching of information.

2.4.1 Pengindeksan Indexing

Menurut Rowley dalam Hasugian 2006 : 4, “Representasi dapat berupa abstrak dan indeks”. Dalam pernyataan tersebut, abstrak dan indeks dapat menjadi representasi suatu dokumen. Seperti yang dikemukakan oleh Hasugian 2006 : 4, “Indeks adalah representasi dokumen yang bertujuan untuk menemukan kembali dokumen-dokumen yang telah tersimpan dan diorganisir melalui proses pengindeksan”. Pengindeksan yang bertujuan untuk merepresentasikan informasi yang terkandung dalam dokumen biasanya didasarkan pada karakteristik dokumen itu sendiri. Namun adanya fenomena pasangan bibliografi dan kositasi yang memberikan indikasi adanya keterhubungan antara suatu dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir atau sitasi memberikan alternatif lain dalam proses pengindeksan, yaitu pengindeksan sitasi citation index. Menurut Garfield 1979 dalam Mustangimah 2002 : 5 pengindeksan sitasi mempunyai tiga karakteristik yang khas, yaitu : a. Memberikan kategorisasi dokumen secara tepat dan terperinci. b. Dapat diungkapkan secara eksplisit adanya keterhubungan intelektual antara literatur yang lama dengan yang baru. c. Dapat mengungkapkan secara eksplisit hubungan di antara kejadian- kejadian yang baru yang membangun terbentuknya disiplin atau spesialisasi.

2.4.2 Penelusuran Informasi Searching of Information

Dalam melakukan penelusuran informasi hal yang paling utama adalah memasukkan kata kunci keyword. Menurut Livonen 1995 : 173, “Tidak mungkin menjabarkan konsep pencarian tanpa istilah pencarian”. Dari pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa proses penelusuran informasi sangat bergantung pada istilah penelusuran yang digunakan. Lazimnya pemilihan istilah yang akan digunakan dalam penelusuran informasi dapat dilakukan dengan menganalisis kebutuhan informasi yang Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009 diinginkan, sehingga menghasilkan suatu konsep. Setelah itu, konsep tersebut diubah ke dalam bentuk indeks. Indeks merupakan titik akses menghubungkan dokumen dengan pencari informasi. Metode penelusuran yang populer adalah penelusuran dengan menggunakan deskriptor atau kata kunci. Akan tetapi, dengan disediakannya indeks sitasi memungkinkan pengguna untuk melakukan penelusuran dengan menggunakan penelusuran berdasarkan sitasi citation searching. Penelusuran berdasarkan sitasi merupakan upaya yang logis untuk menemukan dokumen yang relevan karena adanya keterhubungan subjek antara suatu dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas penelusuran beberapa peneliti merekomendasikan untuk menggabungkan penelusuran berdasarkan deskriptor dan penelusuran berdasarkan sitasi. Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian memegang peranan penting dalam rangka memberikan dasar pemikiran pengambilan keputusan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam suatu penelitian. Menurut Azwar 2005 : 1 mengenai metode penelitian adalah : Penelitian research merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan atau solusi langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian merupakan bagian saja dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dari jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Azwar tersebut, maka penulis menetapkan bahwa penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan metode yang digunakan juga metode deskriptif. Selanjutnya menurut Azwar 2005 : 6 menyatakan bahwa, “Metode deskriptif ialah melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan”. Adapun tujuan metode deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang-bidang tertentu. Data yang dikumpulkan semata-mata hanya bersifat deskriptif.

3.2 Unit Analisis

Menurut Arikunto 2002 : 121, “Yang dimaksud dengan unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian”. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa yang dapat diklasifikasikan sebagai subjek penelitian dapat berupa benda atau manusia. Oleh sebab itu, unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang termuat dalam HYLE-International Journal for Philosophy of Chemistry tahun terbit 1999-2005, terdiri dari tiga volume dan enam Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009