Pengertian Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling

sebagai proses penyampaian pesan ide, gagasan dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dan bersifat ilmiah. Informasi ilmiah yang disajikan baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik disebut dengan komunikasi ilmiah. Salah satu media dalam komunikasi ilmiah tersebut adalah jurnal ilmiah yang terdiri dari beberapa artikel penelitian. Manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan, menurut Ishak 2005 : 18 adalah : a. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu b. Identifikasi arah dan gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu c. Menduga keluasan literatur sekunder d. Mengenali pemakai berbagai subjek e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek f. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif g. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang dan mendatang h. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi i. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah j. Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, negara atau seluruh disiplin ilmu

2.2 Pengertian Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling

Penelitian yang dilakukan ini adalah untuk membahas kajian bibliometrika mengenai pasangan bibliografi bibliographic coupling. Borgman dan Furner 2003 : 1 menyatakan bahwa : Bibliographic coupling is when two documents each have citation to one or more of two same documents. That is, they cite the same documents and may therefore deal with simillar subject matter. The strength of coupling between the citing documents depends the percentage of the total number of citation in common. It is related to cocitation analysisis. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa pasangan bibliografi terjadi ketika dua dokumen masing-masing telah menyitir satu atau lebih terhadap dua dokumen yang sama. Hal ini berarti, mereka telah menyitir dokumen yang sama dan disepakati adanya subjek masalah yang diteliti adalah sama. Apabila ditemukan dua dokumen mengutip sumber yang sama, maka tidak saja terdapat hubungan antara kedua dokumen yang menyitir dan dokumen yang disitir, tetapi juga ada hubungan antara kedua dokumen Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009 yang menyitir karena memanfaatkan bibliografi atau daftar pustaka dalam dokumen. Kekuatan pasangan diantara dokumen yang menyitir dapat dibuat dalam persentase. Dari definisi yang telah dipaparkan di atas dapat dinyatakan bahwa kekuatan pasangan bibliografi ditentukan oleh banyaknya jumlah dokumen yang disitir atau dikutip secara bersama-sama. Semakin banyak jumlah dokumen yang disitir atau dikutip secara bersama-sama oleh dua dokumen, maka kekuatan pasangan kedua dokumen tersebut akan semakin tinggi pula. Agar dapat dimengerti lebih lanjut mengenai pengertian pasangan bibliografi, di bawah ini terdapat ilustrasi pada matriks seperti berikut: A B C D E F G 1 2 Gambar 1. Ilustrasi pasangan bibliografi Dari ilustrasi tersebut dapat diperhatikan bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan dokumen yang menyitir atau mengutip yang dijadikan sebagai objek pengamatan. Sementara itu bahan referensi yang dikutip terdiri dari A, B, C, D, E, F, dan G. Ilustrasi tersebut kelihatan bahwa terdapat beberapa referensi yang tidak dikutip secara bersama-sama oleh kedua dokumen. Namun terdapat pula beberapa referensi yang dikutip atau disitir secara bersama-sama oleh kedua dokumen. Hal ini terlihat di mana Dokumen 1 menyitir referensi A, B, D, E, F, G. Sedangkan Dokumen 2 menyitir atau mengutip referensi B, C, D, F, G. Dari referensi yang dikutip oleh Dokumen 1 dan Dokumen 2 diperoleh empat referensi yang sama, yaitu referensi B, D, F, G. Oleh sebab itu, dapat dinyatakan bahwa referensi B, D, F, G merupakan pasangan bibliografi dan Dokumen 1 dan Dokumen 2 juga dinyatakan terpasang secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi yang terdapat antara Dokumen 1 dan Dokumen 2 adalah Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009 empat, hal ini diketahui dari empat dokumen yang disitir atau dikutip secara bersama- sama, yaitu refererensi B, D, f dan G.

2.3 Pengumpulan Data Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling