BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam menghasilkan suatu karya ilmiah seperti jurnal atau majalah ilmiah, kertas karya, skripsi maupun tesis dan disertasi, tidak akan pernah dapat dilakukan tanpa
adanya keharusan bahkan wajib untuk menggunakan bahan pustaka sebagai rujukan atau referensi. Bahan pustaka dapat menjadi rujukan sebagai landasan dalam
mendukung uraian penelitian. Kegiatan tersebut sama dengan mengutip atau menyitir dokumen lain dengan subjek yang sama terhadap dokumen yang disitir atau dikutip.
Dengan adanya subjek yang sama, berarti hal tersebut memberikan pengertian adanya kedekatan hubungan antara dokumen yang disitir cited document dan dokumen yang
menyitir citing document. Berangkat dari uraian fenomena tersebut telah dikembangkan berbagai metode
dalam tinjauan bibliometrika yang didasari dari hubungan antara dokumen yang disitir cited document dengan dokumen yang menyitir citing document. Metode tersebut
antara lain adalah analisis sitasi yang didasarkan pada perhitungan sitasi langsung direct citation counting, pasangan bibliografi bibliographic coupling dan ko-sitasi
co-citation. Metode dalam tinjauan bibliometrika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai kekuatan pasangan bibliografi strength of bibliographic
coupling. Konsep pasangan bibliografi dikembangkan oleh Kessler 1963 : 1 yang
menyatakan, “The existence of the phenomenon and argued for its usefullness as an indicator of subject relatedness”. Dari pernyataan Kessler tersebut dapat diartikan
bahwa eksistensi fenomena dan membuktikan kegunaannya sebagai suatu indikator dari subjek yang berhubungan. Kessler 1963 : 1 dalam Mustangimah 2002 : 1 juga
menambahkan bahwa, “Pasangan bibliografi adalah satu dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang akan dirilis kemudian”. Dari definisi tersebut
dapat dinyatakan bahwa jika ada dua dokumen yang menyitir paling sedikit satu dokumen yang sama maka secara tinjauan bibliometrika bahwa kedua dokumen tersebut
terpasang secara bibliografi. Secara praktis hal ini dapat dilihat pada referensi atau daftar pustaka yang terdapat di bagian belakang kedua dokumen yang menyitir. Apabila
Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009
pada referensi kedua dokumen tersebut ditemukan minimal satu referensi atau daftar pustaka yang sama maka dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara
bibliografi. Banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama mengakibatkan tingginya
hubungan kedekatan antarpengarang. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemikiran atau subjek keilmuwan yang mereka geluti tidak jauh berbeda. Penjelasan ini merupakan
gambaran umum dari pasangan bibliografi bibliographic coupling. Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cenderung
semakin pesat bahkan semakin terdorong untuk terus membutuhkan informasi agar menjadi salah satu kebutuhan yang paling utama. Dalam memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi, informasi merupakan bentuk kontribusi dan faktor yang terpenting. Informasi setiap detik, menit, jam hari bahkan tiap waktu akan dibutuhkan. Informasi
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi dikemas dalam berbagai bentuk, seperti jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk sumber daya informasi yang
tersedia dalam bentuk jurnal cetak maupun jurnal elektronik, misalnya HYLE- International Journal For Philosophy Of Chemistry. HYLE
merupakan jurnal internasional yang disajikan untuk semua aspek filosofis ilmu kimia.
Artikel yang disajikan oleh HYLE-International Journal For Philosophy Of Chemistry
berisi tentang ilmu filsafat mengenai asal-muasal, metodologi, dasar-dasar, dan masalah ilmu kimia yang berhubungan dengan teknologi, ilmu lain dan bidang ilmu
yang tidak ilmiah, estetika, etika, masalah lingkungan dalam bidang ilmu kimia dan juga filosofi yang sesuai dengan fase sejarah, sosiologi, linguistik dan pendidikan ilmu
kimia. Artikel yang terdapat pada HYLE-International Journal For Philosophy Of Chemistry
dihasilkan oleh beberapa peneliti atau laboran. Sesuai dengan kebiasaan penelitian, maka penulis sebelum melakukan penelitian
terlebih dahulu menelusur literatur atau dokumen agar penelitian tidak duplikasi atau tumpang tindih dengan penelitian yang telah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan juga
dengan landasan pikiran bahwa ilmu pengetahuan merupakan kumulasi dari ilmu pengetahuan sebelumnya. Sesuai dengan etika penelitian, maka penulis wajib
mencantumkan semua literatur yang telah digunakannya untuk penelitian atau penulisan dalam sebuah daftar pustaka atau referensi. Dalam menyusun daftar kepustakaan ini
penulis menyebutkan semua karya pengarang lain yang telah digunakan. Akan tetapi,
Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009
dalam penggunaan karya orang lain sering terjadi adanya dua objek penelitian yang berbeda dengan subjek yang sama menggunakan suatu karya yang sama untuk dijadikan
sebagai rujukan. Hal seperti ini juga terdapat pada artikel yang disajikan HYLE- International Journal For Philosophy Of Chemistry
. Di antara penulis artikel pada HYLE kemungkinan besar ada yang mengutip atau menyitir dokumen yang sama.
Keadaan yang demikian menyebabkan artikel-artikel pada HYLE-International Journal For Philosophy Of Chemistry
terdapat hubungan pasangan bibliografi bibliographic coupling.
Dari uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online HYLE- International Journal For Philosophy Of Chemistry
Tahun Terbit 1999-2005
”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang tersedia dalam bentuk jurnal ilmiah HYLE- International Journal For Philosophy Of
Chemistry tahun terbit 1999-2005.
1.2 Masalah Penelitian