Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008

(1)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

ANALISIS KEKUATAN PASANGAN BIBLIOGRAFI (BIBLIOGRAPIC

COUPLING) DAN KOSITASI (CO-CITATION) PADA IMA JOURNAL OF APPLIED MATHEMATICS, IMA JOURNAL OF MANAGEMENT

MATHEMATICS, DAN IMA JOURNAL OF MATHEMATICAL CONTROL AND INFORMATION TAHUN 2007-2008

SKRIPSI

Skripsi Merupakan Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Universitas Sumatera Utara Medan

Oleh :

Nama : Gusti Lisa Utami NIM : 050709010

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

LEMBAR PERSETUJUAN

Judu l Skripsi : Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008

Oleh : Gusti Lisa Utami NIM : 050709010

Pembimbing I : Drs. Jonner Hasugian, M.Si NIP. 131658673

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Dra. Zaslina Zainuddin M.Pd NIP. 131601063

Tanda Tangan :


(3)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

LEMBAR PENGESAHAN

Judu l Skripsi : Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008

Oleh : Gusti Lisa Utami NIM : 050709010

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Drs. Jonner Hasugian, M.Si

NIP. 131658673

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS SASTRA

Dekan : Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D

NIP.

Tanda Tangan :


(4)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

PERYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinil dan belum pernah disajikan sebagai tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Juli 2009

Gusti Lisa Utami NIM : 050709010


(5)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR………..… ii

DAFTAR ISI………..……….. iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah………. 1

1.2.Rumusan Masalah……… 4

1.3.Tujuan Penelitian………. 4

1.4.Manfaat Penelitian………... 5

1.5.Ruang Lingkup Penelitian………... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Bibliometrika……… 6

2.2.Analisis Sitasi………. 8

2.2.1.Teori Pengutipan……… 9

2.2.2. Kinerja Sitasi dan Ukuran Pemanfaatan (citation performance and usage measure)……….. 9

2.3.Co-Word .……….. 10

2.4. Pengertian Pasangan Bibliogarafi (Bibliographic Coupling) dan Kositasi (Cocitation).……… . 11

2.5.Pengumpulan Data………. 14

2.5.1. Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Bibliografi(Bibliographic Coupling)……… 14

2.5.2. Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Kositasi Co-citation)………. 15

2.5.3. Kendala dalam Pengumpulan Data……….. 15

2.6. Analisis Hubungan antara Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Subjek Dokumen……….. 16

2.7. Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation)……… 18

2.7.1. Pengindeksan……… 19

2.7.2. Penelusuran Informasi……….. 21

2.7.3. Pemetaan……… 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ……… 23

3.2. Populasi dan Sampel ……… 23

3.2.1. Populasi ………... 23

3.2.2. Sampel ………. 25

3.3. Instrumen Penelitian ……… 26

3.4. Teknik Pengumpulan Data ………. 27

3.5. Teknik Analisis Data ………... 28


(6)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penentuan Pasangan Bibliografi ………. 32 4.1.1. Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied

Mathematics Tahun 2007 ……… 32 4.1.2. Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied

Mathematics Tahun 2007 ………... 33 4.1.3. Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of

Management Mathematics Tahun 2007 ………. 45 4.1.4. Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Management

Mathematics Tahun 2007 ………... 46 4.1.5. Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007 ………. 51 4.1.6. Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical

Control and Information Tahun 2007 ……….. 51 4.1.7. Analisis Data untuk Pasangan Bibliografi ………. 70 4.2. Penentuan Pasangan Ko-sitasi ……….………….... 72

4.2.1. Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of Applied

Mathematics tahun 2008 ………. 74 4.2.2. Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of

Management Mathematics tahun 2008 ……… 74 4.2.3. Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of Mathematical

Control and Information tahun 2008 ……… 75 4.2.4. Analisis Data untuk Ko-sitasi ………... 75 4.3. Temuan Penelitian ……… 76 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ……….. 77 5.2. Saran ……… 78 DAFTAR PUSTAKA ………. 79 LAMPIRAN


(7)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi Penelitian… ….………. 24

Tabel 2 Sampel Penelitian………..……… 26

Tabel 3 Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi ……….………… 29

Tabel 4 Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Ko-sitasi… ……… 29

Tabel 5 Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Bibliografi ………… 30

Tabel 6 Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Ko-sitasi ……… 30

Tabel 7 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi …….. 32

Tabel 8 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Applied Mathematics 44

Tabel 9 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi 45 Tabel 10 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Management Mathematic50 Tabel 11 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi 51 Tabel 12 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Mathematical Control and Information……….…………... 69

Tabel 13 Rekapitulasi Pasangan Bibliografi………... 71

Tabel 14 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi……….. 74

Tabel 15 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi ……… 74

Tabel 16 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi ………… 75


(8)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh Matriks Pemasangan Dokumen ……… 13

Gambar 2 Ilustrasi Hubungan Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Keterhubungan Subjek … ………. 18

Gambar 3 Contoh Pemasangan Bibliografi dengan Matriks Gambar ……… 30

Gambar 4 Contoh Pemasangan Ko-sitasi dengan Matriks Gambar ……… 31

Gambar 5 Matrik Pasangan Artikel 01 dan artikel 36……… 33

Gambar 6 Matrik Pasangan Artikel 02 dan artikel 50……… 34

Gambar 7 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 39……… 35

Gambar 8 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 44……… 36

Gambar 9 Matrik Pasangan Artikel 10 dan artikel 42……… 36

Gambar 10 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 17...……… 38

Gambar 11 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 35……… 39

Gambar 12 Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel 19.……… 39

Gambar 13 Matrik Pasangan Artikel 20 dan artikel 42.……… 40

Gambar 14 Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel 41.……… 41

Gambar 15 Matrik Pasangan Artikel 25 dan artikel 50.……… 42

Gambar 16 Matrik Pasangan Artikel 28 dan artikel 44……… 42

Gambar 17 Matrik Pasangan Artikel 41 dan artikel 49.……… 43

Gambar 18 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 12.……… 46

Gambar 19 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 15.……… 47

Gambar 20 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 17.……… 47

Gambar 21 Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel 15.……… 48

Gambar 22 Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel 17.……… 49

Gambar 23 Matrik Pasangan Artikel 15 dan artikel 17.……… 49

Gambar 24 Matrik Pasangan Artikel 1 dan artikel 27……… 51

Gambar 25 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 09.……… 52

Gambar 26 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 19.……… 53

Gambar 27 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 20.……… 53

Gambar 28 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 21.……… 54


(9)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Gambar 30 Matrik Pasangan Artikel 05 dan artikel 30.……… 56

Gambar 31 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 13.……… 56

Gambar 32 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 30.……… 57

Gambar 33 Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel 16……… 58

Gambar 34 Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel 30……… 59

Gambar 35 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 19……… 59

Gambar 36 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 21……… 60

Gambar 37 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 23……… 61

Gambar 38 Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel 30……… 62

Gambar 39 Matrik Pasangan Artikel 16 dan artikel 30……… 63

Gambar 40 Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel 21……… 63

Gambar 41 Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel 23……… 64

Gambar 42 Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel 23……… 65

Gambar 43 Matrik Pasangan Artikel 24 dan artikel 32……… 66

Gambar 44 Matrik Pasangan Artikel 29 dan artikel 30……… 66

Gambar 45 Matrik Pasangan Artikel 30 dan artikel 34……… 67

Gambar 46 Matrik Pasangan Artikel 31 dan artikel 36……… 68

Gambar 47 Matrik Pasangan Artikel 32 dan artikel 34……… 69


(10)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

ABSTRAK

Utami, Gusti Lisa. 2009. Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008. Manfaat penelitian ini ditujukan kepada berbagai pihak yaitu penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation), pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (cocitation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Yang ditetapkan sebagai populasi adalah seluruh artikel ilmiah yang terdapat pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008. Dengan ketentuan bahwa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang memiliki referensi dan penaggung jawab (responsibility). Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 144 artikel atau sebanyak 2388 referensi. Yang menjadi pasangan bibliografi adalah seluruh artikel yang terbit tahun 2007, sedangkan yang menjadi ko-sitasinya adalah artikel yang terbit tahun 2008.

Berdasarkan rekapitulasi pada IMA Journal of Applied Mathematics Tahun 2007 terdapat 13 pasang artikel atau sekitar 1,06 % yang memiliki pasangan bibliografi pada IMA Journal of Management Mathematics Tahun 2007 terdapat 8 pasang artikel atau sekitar 5,8 % yang memiliki pasangan bibliografi. pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007 terdapat 25 pasang artikel atau sekitar 3,75 % yang memiliki pasangan bibliografi. Sedangkan untuk ko-sitasinya tidak terdapat satu pasang artikel yang memilikinya.


(11)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT, karena berkat ridhonya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008”, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada bidang studi ilmu perpustakaan dan informasi pada Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara khusus kepada kedua Orangtua penulis Ayahanda Anjaswadi, dan Ibunda Lisma yang telah bersusah payah dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit tidak pernah surut untuk terus menyekolahkan putra-putrinya sampai mendapatkan gelar sarjana seperti sekarang. Terima kasih Ma..,Pa.. I Love You Forever…

Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini atas bimbingan berbagai belah pihak baik yang bersifat moril maupun materil. Oleh karena itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra Univesitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si selaku Ketua Departemen Studi

Perpustakaan dan Informasi S1 Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, dan selaku Pembimbing I yang senantiasa memberikan semangat, waktu dan bimbingan kepada penulis dalam penulisan skripsi serta sebagai Dosen Mata Kuliah Bibliografi Penelitian khususnya bidang Bibliometrika.

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan waktu kepada penulis.

4. Staff Pengajar Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

5. Abang serta adik-adikku: Bang Dodo, Bang Dani, Bowo, dan Pebri yang selalu mendukungku.


(12)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

6. Buat “My Lovely” Mhd. Ya’kub Sitompul yang selalu memberikanku semangat, ketenangan, serta dukungannya baik moril maupun materil dalam menjalani semuanya. I Love U Forefever Honey

7. Seluruh keluarga-keluargaku: Nenek, Bu Inar, Bu Illah, Bunda yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

8. Buat kedua sepupu kecilku Syaukani Hrp dan Aulia Hrp yang selalu dapat memberikan kekuatan kepadaku di tengah-tengah kepenatan dalam melakukan penulisan skripsi ini.

9. Buat seluruh sahabat-sahabatku dalam suka maupun duka stambuk 2005 S1 Reguler Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi, Firza, Mida, dan Vera semoga kalian cepat nyusul ya!!! Buat Ana selamat ya atas wisudanya!!! Serta seluruh teman stambuk 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga setelah ini persahabatan kita semua masih bisa tetap terjalin!!!

Penulis berharap semua yang telah mereka berikan baik bimbingan, semangat, dan bantuan baik moril maupun materil mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT.

Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi yang membacanya, terutama bagi penulis. Terima Kasih.

Medan, Juli 2009


(13)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam menghasilkan suatu karya ilmiah seperti jurnal atau majalah, kertas karya, skripsi maupun tesis dan disertasi, tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya keharusan bahkan kewajiban untuk menggunakan bahan pustaka sebagai rujukan atau referensi. Bahan pustaka dapat menjadi rujukan atau referensi sebagai landasan dalam mendukung uraian dalam sebuah penelitian. Kegiatan tersebut sama dengan mengutip atau menyitir dokumen lain dengan subyek yang sama terhadap dokumen yang disitir atau dikutip. Dengan adanya subyek yang sama, berarti hal tersebut memberikan pengertian adanya kedekatan hubungan antara dokumen yang disitir (cited document) dan dokumen yang menyitir (citing document ).

Berangkat dari uraian-uraian fenomena tersebut, telah dikembangkan berbagai metode dalam tinjauan bibliometrika (bibliometrics) yang didasari dari hubungan antara dokumen yang disitir (cited document) dengan dokumen yang menyitir (citing document). Metode-metode tersebut antara lain adalah analisis sitasi (citation analys) yang didasarkan pada perhitungan sitasi langsung (direct citation counting), pasangan bibliografi (bibliographic coupling), dan ko-sitasi (co-citation). Metode bibliometrika dapat dilakukan dengan cara penghitungan sitiran langsung (direct citation counting), pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan analisis ko-sitasi (co-citation analysis). Metode tersebut didasarkan pada hubungan anatara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Metode dalam tinjauan bibliometrika (bibliometrics) yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai kekuatan pasangan bibliografi (strength of bibliographic coupling) dan kekuatan ko-sitasi (strength of co-citation).

Konsep pasangan bibliografi dikembangkan oleh Kessler dalam Siregar (2007: 1) yang menyatakan, “The existence of the phenomenon and argued for its usefulness as an indicator of subject relatedness”. Dari pernyatan Kessler tersebut dapat diartikan bahwa eksistensi fenomena dibuktikan kegunaanya sebagai sebuah indikator dari subjek yang berhubungan. Kessler (1963 : 1) dalam Mustangimah (2002: 1) juga menambahkan bahwa, “Pasangan bibliografi adalah suatu dokumen


(14)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

yang disitir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang akan dirilis kemudian”. Dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa jika ada dua dokumen yang menyitir paling sedikit satu dokumen yang sama maka secara tinjauan bibliometrika bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi.

Selain pasangan bibliografi (bibliographic coupling), terdapat satu kajian lagi yang merupakan lanjutan dari pasanagan bibliografi yaitu : ko-sitasi (co-citation). Kositasi (co-citation) merupakan dua dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen yang terbit kemudian. Jika dua dokumen disitir secara bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen maka dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut adalah ko-sitasi. Secara praktis, suatu pasangan yang terdiri dari dokumen yang dinyatakan ko-sitasi. Banyaknya dokumen yang menyitir kedua pasangan dokumen, disebut frekuensi atau kekuatan ko-sitasi.

Secara praktis kedua hal tersebut dapat dilihat pada referensi atau daftar pustaka yang terdapat dibagian belakang kedua dokumen yang menyitir. Apabila pada referensi kedua dokumen tersebut ditemukan minimal satu referensi atau daftar pustaka yang sama maka dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi, dan apabila pada terbitan tahun berikutnya ada yang menyitir paling sedikit dua dokumen yang terbit pada tahun sebelumnya, maka dapat dikatakan dokumen tersebut terpasang secara ko-sitasi.

Banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama mengakibatkan tingginya hubungan kedekatan antar-pengarang. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemikiran atau subjek keilmuwan yang mereka geluti tidak jauh berbeda. Penjelasan ini merupakan gambaran umum dari pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan ko-sitasi (co-citation).

Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cenderung semakin pesat bahkan semakin terdorong untuk terus membutuhkan informasi agar menjadi salah satu kebutuhan yang paling utama. Dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi merupakan bentuk kontribusi dua faktor yang terpenting. Informasi setiap detik, menit, jam, hari bahkan tiap waktu akan dibutuhkan. Informasi mengenai ilmu pengetahauan dan teknologi tersebut dikemas dalam berbagai bentuk, seperti jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk sumber daya informasi yang tersedia dalam bentuk jurnal cetak maupun jurnal


(15)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

elektronik, misalnya jurnal yang diterbitkan oleh Oxford Journal. Oxford Journal menerbitkan beberapa jurnal ilmiah dalam bidang ilmu matematika. Diantaranya adalah IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information.

IMA Journal of Applied Mathematics terbit enam kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember. Sedangakan IMA Journal of Management Mathematics dan IMA Journal of Mathematics Control and Information terbit empat kali dalam satu tahun, masing-masing pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober serta Maret, Juni, September, dan Desember. Ketiga jurnal tersebut dihasilkan oleh beberapa orang pengarang atau laboran.

Dalam jurnal tersebut seluruh penelitiannya merupakan penelitian bidang ilmu matematika. Berdasarkan pengamatan penulis, pada artikel-artikel yang dimuat pada ketiga jurnal tersebut terdapat beberapa artikel yang mengutip atau menyitir pengarang yang sama.

Apabila terdapat paling sedikit 2 (dua) dokumen yang mengutip paling sedikit 1 (satu) referensi yang sama, maka dokumen tersebut dapat dikatakan pasangan bibliografi. Dan apabila ke-dua dokumen tersebut dikutip/disitir kembali oleh paling sedikit 1 (satu) dokumen yang terbit pada tahun berikutnya disebut ko-sitasi. Akan tetapi, masih belum diketahui bagaimana kekuatan pasangan bibliografi dan ko-sitasi pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information tahun 2007-2008, ketidak tahuan ini mendorong penulis untuk meneliti “Bagaimanakah kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan ko-sitasi (co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008?.

Dari latarbelakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana kekuatan pasangan bibliografi dan ko-sitasi pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information. Sesuai dengan hal tersebut maka judul penelitian ini adalah “Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Kositasi (Co-citation) pada IMA


(16)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008”.

Data dalam penelitian ini adalah data yang tersedia dalam bentuk jurnal ilmiah IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008.

.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007-2008?”

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information.

1.4.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation).

2. Pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (cocitation)

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika yang membahas tentang kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation). Yang dibahas dalam analisis pasangan bibliografi (bibliographic coupling) adalah


(17)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

keterkaitan dokumen yang disitir, dokumen yang menyitir dan kekuatan bibliografi. Yang dibahas dalam kositasi (co-citation) adalah keterkaitan dokumen yang disitir, dokumen yang menyitir dan kekuatan kositasi. Yang menjadi pasangan bibliografi yaitu artikel yang terbit tahun 2007, dan kositasinya adalah artikel yang terbit tahun 2008.


(18)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Bibliometrika

Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika. Pritchard dalam Sulistyo-Basuki (2002 : 2) menyatakan istilah “bibliometrika adalah aplikasi metode statistika dan matematika terhadap buku serta media komunikasi lainnya”.

Bibliometrics is a set of methods used to study or measure texts and information. bibliometric methods. While bibliometric methods are most often used in the field of in other areas. In fact, many research fields use bibliometric methods to explore the impact of their field, the impact of a set of researchers, or the impact of a particular paper.(Wikipedia, 2009)

Menurut Haranade (2001 : 124), “bibliometrika adalah suatu metode yang ditujukan untuk aplikasi metode statistik pada suatu literatur”.

Pendapat lain menyatakan,

“Bibliometrika berasal dari pemikiran bahwa penyebaran dan penggunaan informasi mempunyai pola-pola yang dapat dianalisis dengan penghitungan dan menganalisis sitasi, mendapatkan hubungan-hubungan diantara rujukan-rujukam tersebut dapat didasarkan pada frekuensi, dan penggunaan formula-formula statistic lainnya” (Sudjana, 2002 : 3)

Dari pernyataan di atas dapat diartikan bahwa memberikan keterangan dalam proses komunikasi tertulis pada dasarnya dan tentu saja pengembangan suatu disiplin (sejauh ini dapat dipaparkan melalui komunikasi tertulis) dengan memakai perhitungan dan analisis berbagai fase komunikasi tertulis.

Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan sebelumnya Pritchard (1969 : 349) memperkenalkan istilah bibliometrika adalah aplikasi metode statistik dan matematika terhadap informasi terekam. Dalam definisi Pritchard tersebut, metode matematika dan statistika dapat diterapkan dalam segala bentuk media komunikasi yang telah direkam dalam arti luas, baik cetak maupun elektronik. Sementara itu, Sulistyo-Basuki (1990 : 16) menyatakan bahwa:

Dalam bibilometrika yang dikaji adalah informasi terekam, khususnya dalam bentuk grafis, dengan demikian objeknya mungkin buku, majalah, laporan


(19)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

penelitian, disertasi dan sebagainya. Namun sampai saat ini, kajian bibliometrika lebih banyak ditujukan kepada majalah ilmiah karena dianggap menduduki peran terpenting dalam komunikasi ilmiah.

Berdasarkan kutipan di atas bibliometrika adalah penggunaan metode statistika dan matematika yang mengkaji tentang informasi terekam yang digunakan dalam proses komunikasi ilmiah. Akan tetapi, dalam kajian bibliometrika tersebut lebih diutamakan kepada majalah ilmiah karena majalah tersebut dianggap informasi terekam yang paling utama dan populer dalam berkomunikasi ilmiah. Oleh sebab itu, dapat dinyatakan bahwa bibliometrika merupakan penggunaan metode statistika dan matematika yang mengkaji mengenai informasi terekam yang bersifat ilmiah yang digunakan dalam proses komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah sebagai proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari suatu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dan bersifat ilmiah. Informasi ilmiah yang disajikan baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik disebut dengan komunikasi ilmiah. Salah satu media dalam komunikasi ilmiah tersebut adalah jurnal ilmiah yang terdiri dari beberapa artikel penelitian.

Manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan, menurut Ishak (2002 : 18) adalah :

a. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu

b. Identifikasi arah dan gejala penelitian dsn pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu

c. Menduga keluasan literatur sekunder d. Mengenali pemakai berbagai subjek

e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek

f. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif

g. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan

mendatang

h. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi i. Mengakaji keusangan literatur

j. Meramalakan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, Negara atau seluruh disiplin ilmu

2.2. Analisis Sitasi

Kehidupan ilmuwan dan pustakawan selalu bergelimang kutipan. Sejak awal kelahiran ilmu pengetahuan dan perpustakaan-perpustakaan ilmiah, kegiatan kutip mengutip sudah lahir. Maka tidaklah mengherankan kalau analisis sitasi dianggap cabang bibliometrika dan informetrika yang paling besar, serta dinamakan juga


(20)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

citation studies. Fokusnya adalah pada kaitan antar publikasi (publication-publication link). Lebih tepatnya lagi, kajian sitasi ini mempelajari seberapa banyak atau sering sebuah karya atau seseorang dikutip oleh karya lainnya.

Dalam proses penciptaan dokumen, seorang penulis/pengarang harus menyitir dokumen lain. Hal tersebut memberikan konsekuensi adanya hubungan antara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Berangkat dari hal tersebut telah dikembangkan beberapa analisis dalam bibliometrika yang didasarkan pada hubungan dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Metode tersebut antara lain adalah analisis sitasi (citation analysis), pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan pasangan ko-sitasi (co-citation). Analisis sitasi digunakan untuk mengukur kesamaan atau hubungan antara pasangan dokumen. Dalam (Wikipedia, 2009) “Citation analysis is the examination of the frecuency, patterns and graphs of citations in articles and books”.

Pendapat lain menyatakan bahwa :

“When one author cites another author, a relationship is established. Citation analysis uses citations in scholarly works to establish links. Many different links can be ascertained, such as links between fields, or even between countries. Citations both from and to a certain document may be studied. One very common use of citation analysis is to determine the impact of a single author on a given field by counting number of times the author has been cited by others. One possible drawback of this approach is that authors may be citing the single author in a negative context” (Osareh, 1996 : 149)

2.2.1. Teori Pengutipan

Sebuah topik khusus yang mempelajari bagaimana teks “berkomunikasi” atau berhubungan dengan teks lainnya. Tentu saja teori ini mengandalkan pengenaan ukuran-ukuran kuantitatif terhadap fungsi itu. Dalam cabang kajian tentang pengutipan ini biasa ada pembahasan tentang bagaimana sebuah dokumen dikutip di dokumen lain karena dokumen yang dikutip itu menyediakan informasi yang relevan terhadap riset yang sedang ditulis di dokumen yang mengutip, misalnya dalam hal metode, landasan pemikran, dan sebagainya. Pengutipan tidak perlu menyeluruh. Jika kita asumsikan bahwa semua kutipan bersifat serupa dalam hal sumbangannya kepada artikel pengutip, maka ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik:


(21)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

• Semakin sering sebuah dokumen dikutip, maka semakin besarlah dokumen itu memberi kontribusi informasi, dan semakin besarlah pengaruhnya pada penelitian yang sedang dilaporkan di dalam dokumen pengutip. Ukuran dari pengaruh atau dampak (impact) ini adalah jumlah pengutipan.

• Berapa kali sebuah dokumen dikutip dalam satu rentang waktu tertentu menunjukkan berapa banyak informasi di dalam dokumen tersebut berguna untuk sebuah riset. Jika frekuensinya menurun, maka dokumen tersebut semakin tidak relevan, sampai akhirnya menjadi usang atau absolute.

• Jika dua dokumen bersama-sama dikutip oleh dokumen ketiga, maka kedua dokumen tersebut bersama-sama memberi sumbangan. Semakin sering dua dokumen dikutip bersama (co-cited), maka semakin dekatlah hubungan kedua dokumen tersebut.

2.2.2. Kinerja sitasi dan ukuran pemanfaatan (citation performance and usage

measure)

Secara awam kita dapat menyimpulkan bahwa frekuensi sebuah dokumen

dikutip dapat dianggap sebagai ukuran dampak dan pengaruh dokumenter tersebut. Premis ini dapat diperluas untuk kumpulan (agregat) dokumen, misalnya untuk katya-karya seorang penulis atau untuk sebuah jurnal tertentu. Daftar indeks sitasi yang diproduksi ISI selalu menggunakan pengukuran ini, yang biasa disebut dengan impact factor.

Berdasarkan pengukuran ini, ISI menetapkan besaran dampak sebuah jurnal tertentu ditahun tertentu, yang merupakan jumlah sitasi di tahun itu ke artikel di jurnal yang bersangkutan pada periode dua tahun sebelumnya, dibagi jumlah total artikel yang muncul di jurnal itu dalam waktu dua tahun. Besaran dampak ini juga dipakai untuk menghitung kontribusi ilmiah dari seorang ilmuwan, sekelompok ilmuwan, departemen, institusi, disiplin, dan Negara.

Pengukuran besaran dampak ini sebenarnya juga harus memperhitungkan perjalanan waktu dari pengutipan-pengutipan tersebut. Dari sinilah lahir kajian tentang tingkat penggunaan dan keusangan (obsolescence studies). Bagi buku atau monograf, profil penggunaan dan keusangan ini dapat dilihat dari data sirkulasi walau kegunaan ukuran ini agak terbatas karena hanya berlaku untuk lingkungan pengguna perpustakaan bersangkutan.


(22)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Untuk artikel ilmiah, jumlah pengutipan adalah lebih baik untuk mengukur manfaat. Namun ada yang harus digaris bawahi, yaitu biasanya ada jarak antara waktu publikasi dan waktu pertama artikel itu dikutip, lalu jumlah sitasi naik sejalan dengan waktu, sampai mencapai titik maksimum, dan akhirnya tingkat pengutipan turun sampai menjadi nol, atau mencapai masa keusangan.

2.3. Co-Word

Analisis co-word didasarkan pada analisis co-occurance dari dua atau lebih kata kunci atau kata-kata yang terdapat dalam teks yang digunakan untuk mengindeks artikel atau dokumen lainnya. Analisis co-word ditujukan untuk menganalisis isi, pola dan kecenderungan (trend) dari suatu kumpulan dokumen dengan mengukur hubungan kekuatan istilah (term).

Kegunaan analisis co-word adalah untuk mengembangkan dan atau menyaring taksonomi suatu bidang ilmu. Beberapa kelompok peneliti seperti Courtial, Cahlik, & Callon, 1994; Turner, Lelu &georgel, 1994; dan lain-lain dan pusat-pusat penelitian eropa seperti the Centre for Sociology and Innovation di Paris, INIST di Nancy, The CWTS pada University of Leiden di Belanda dan University of Keele di Inggris terus mengaplikasikan teknik ini, bahkan mengombinasikan dengan teknik lainnya. Sementara di Amerika Utara, analisis co-word telah diintegrasikan dalam system pendukung tingkat ilmu pengetahuan dalam masyarakat ilmiah.

Awal mula penggunaan analisis co-word adalah dalam bidang Computional Lingustic. Fenomena tersebut biasa dilacak dari karya Lexicography of Hornby (1942) yang menghitung co-occurance (1949) yang menggambarkan bagaimana persamaan dua bahasa berkorelasi dengan kemunculannya dalam bahasa. Perkembangan selanjutnya dari analisis co-word ditujukan untuk mengevaluasi perkembangan suatu bidang ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh Michel Callon pada Tahun 1979, 1983, dan 1986.


(23)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

2.4. Pengertian Pasangan Bibliografi (Bibilographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation)

Pasangan bibliografi merupakan lanjutan dari analisis sitasi. “Bibliographic coupling thus reverse co-citation analysis by asking the questions about the internal citation structure of a document set” (Garfield, 2001).

Kessler (1963 : 1) dalam Mustangimah (2002 : 1) , “Pasangan bibliografi adalah suatu dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang akan dirilis kemudian”. Pendapat lain menyatakan bahwa :

“Bibliographic coupling is when two documents each have citation to one or more of two same documents. That is the cite the same documents and may therefore deal with similar subject matter. The strength of coupling between the citing documents depends the percentage of the total number of citation in common. It is related to cocitation analysis”. (Borgman dan Furner, 2006 : 1)

Selain itu Barman (2009) menyatakan:

“Bibliographic coupling is the mirror image of co-citation coupling. Bibliographic coupling links two papers that cite the same articles, so that if papers A and B both cite paper C, they may be said to be related, even though they don't directly cite each other. The more papers they both cite, the stronger their relationship is”.

Selanjutnya Sara von Ungern-Sternberg (1995:4) menyatakan bahwa “Bibliographic coupling is that two articles which both cite the same previously published article have something in common”. Dari kutipan diatas maka jika 2 (dua) dokumen menyitir paling sedikit satu dokumen yang sama dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi. Secara praktis hal ini dapat dilihat pada daftar referensi yang terdapat pada kedua dokumen tersebut. Apabila pada kedua dokumen terdapat paling sedikit satu referensi yang sama maka dikatakan kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi. Adapun dokumen yang tercantum secara bersama-sama dalam referensi kedua dokumen tersebut dinamakan pasangan bibliografi.

Banyaknya dokumen yang disistir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang terbit kemudian disebut frekuensi pasangan bibliografi atau kekuatan pasangan (coupling strengt). Semakin banyak jumlah dokumen yang disitir secara


(24)

bersama-Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

sama oleh dua dokumen atau semakin besar frekuensi pasangan bibliografi maka semakin tinggi kekuatan pasangan kedua dokumen tersebut.

“Ko-sitasi adalah 2 (dua) dokumen yang disistir secara bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen yang terbit kemudian” (Kessler, 1963) dalam (Mustangimah, 2002: 2). Pendapat lain menyatakan :

“Co-citation coupling is a method used to establish a subject similarity between two documents. If papers A and B are both cited by paper C, they may be said to be related to one another, even though they don't directly cite each other. If papers A and B are both cited by many other papers, they have a stronger relationship. The more papers they are cited by, the stronger their relationship is”.(Osareh, 1996 :150)

Dengan kata lain jika 2 (dua) dokumen disitir secara bersama-sama oleh paling sedikit 1 (satu) dokumen maka dikatakan behwa kedua dokumen disebut ko-sitasi. Secara praktis suatu pasangan yang terdiri dari dokumen dikatakan ko-sitasi apabila dapat ditemukan paling sedikit satu dokumen yang menyitir pasangan dokumen tersebut secara bersama-sama.

Banyaknya dokumen yang menyitir 2 (dua) dokumen sebelumnya secara bersama-sama disebut frekuensi atau kekuatan kositasi. Dua dokumen mempunyai kekuatan ko-sitasi yang tinggi apabila semakin banyak dokumen yang terbit kemudian yang menyitir kedua dokumen tersebut. Oleh karena itu, pola ko-sitasi berubah dari waktu ke waktu.

Untuk memperjelas pengertian pasangan bibliografi dan ko-sitasi diberikan ilustrasi pada gambar 1.


(25)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Gambar 1. Contoh Matriks Pemasangan Dokumen

(Mustangimah, 2002 : 2)

Dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan pasangan bibliografi dari dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dokumen 1 (satu) mempunyai referensi a,c,d, dan e, sedangkan dokumen 2 (dua) mempunyai referensi b,c,d, dan f. Dari referensi yang dimiliki oleh 1 dan 2 terlihat ada 3 (tiga) referensi yang sama yaitu : c,d, dan e. Oleh karena itu, dikatakan bahwa c,d, dan e merupakan pasangan bibliografi. Dokumen 1 dan dokumen 2 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan antara dokumen 1 dan dokumen 2 adalah 3 (tiga). Hal itu dikatakan demikian karena, ada 3 (tiga) dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen tersebut yaitu : dokumen c,d, dan e.

Selanjutnya dokumen 1 disitir oleh dokumen p, s, dan t. dari sitiran tersebut terlihat bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 disitir secara bersama-sama oleh dokumen p dan s. Oleh karena itu dikatakan bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan ko-sitasi. Adapun kekuatan ko-sitasi adalah 2 karena ada 2 (dua) dokumen yang menyitir secara bersama-sama kedua dokumen tersebut , yaitu dokumen p dan s.

2.5. Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi dan ko-sitasi terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan. Selain itu juga terdapat kendala-kendala dalam pengumpulan data.

a b c d e f

1 2


(26)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

2.5.1. Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Bibliografi

(Bibliographic Coupling)

Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi dilakukan untuk menghindari kekeliruan terhadap data yang akan diperoleh. Selain itu, agar data yang akan diperoleh dapat dilakukan dalam waktu yang lebih efisien dan seefektif mungkin. Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan koleksi uji, yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topic tertentu yang akan diamati.

2. Mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, yaitu data bibliografi dokumen yang terdapat dalam daftar pustaka (referensi).

3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain.

4. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan dokumen.

5. Menghitung banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen (Mustangimah, 2003 : 3)

Berdasarkan kutipan di atas prosedur pengumpulan data untuk mengetahui pasangan bibliografi yaitu melakukan uji terhadap dokumen, mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, memasangkan setiap dokumen, memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir, kemudian menghitung kekuatan pasangan bibliografi.

Melalui prosedur yang telah diuraikan tersebut dapat dinyatakan bahwa melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi, prosedur yang telah diuraikan di atas. Hal ini disebabkan, dengan melihat uraian prosedur pengumpulan data tersebut, maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan waktu yang lebih efisien dan efektif.

2.5.2. Prosedur Pengumpulan Data untuk mengetahui Data Ko-sitasi

(Co-citation)

Prosedur pengumpulan data ko-sitasi adalah sebagai berikut :

1. Menetukan koleksi uji, yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topic tertentu yang akan diamati.

2. Mengumpulkan dokumen yang menyitir, yaitu dokumen yang terdapat terbit pada periode berikutnya yang menggunakan dokumen dalam koleksi uji sebagai referensinya.

3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain. 4. Memeriksa daftar pustaka atau referensi pada dokumen yang menyitir. 5. Menghitung banyaknya dokumen yang menyitir secara bersama-sama

setiap pasangan dokumen dalam koleksi uji (Mustangimah, 2002 : 3)


(27)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Berdasarkan kutipan di atas prosedur pengumpulan data untuk mengetahui kositasi yaitu melakukan uji terhadap dokumen, mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, memasangkan dokumen yang menyitir lanjutan dengan hasil pasangan dokumen, memeriksa daftar pustaka dokumen yang disitir, kemudian menghitung kositasinya.

Kositasi dapat berubah dengan bertambahnya waktu, karena banyaknya dokumen yang menyitir suatu pasangan dokumen dapat bertambah apabila waktunya bertambah. Oleh karena itu, dalam analisis ko-sitasi harus diberikan batasan periode waktu pengamatan. Periode waktu ini ditentukan berdasarkan pertimbangan untuk memberikan waktu yang cukup bagi koleksi uji untuk disitir.

2.5.3. Kendala dalam Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data mengenai pasangan bibliografi dan ko-sitasi lazimnya berkaitan dengan kegiatan penelusuran dokumen dengan subjek tertentu. Kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penelususran secara manual dan penelusuran secara on-line . Penelusuran secara manual merupakan kegiatan penelusuran atau pencarian dokumen langsung pada fisiknya. Sedangkan penelusuran dokumen secara online adalah penelusuran dokumen dengan menggunakan bantuan komputer melalui penggunaan basis data tertentu yang disebut juga dengan dokumen elektronik.

Pengumpulan data secara manual mempunyai beberapa kendala, antara lain: 1. Koleksi dokumen dalam suatu subjek tertentu seringkali tidak lengkap. 2. Keberadaan dokumen yang terserak diberbagai tempat.

3. Pencantuman data dalam daftar pustaka seringkali tidak lengkap. 4. Cara penulisan daftar pustaka bervariasi.

5. Memerlukan sumber daya (waktu, tenaga, dan biaya) yang sangat besar (Mustangimah, 2002 : 3)

Dari kutipan di atas kendala pengumpulan data secara manual yaitu koleksi dokumen yang tidak lengkap, dokumen tidak berada dalam 1 (satu) tempat, daftar pustaka yang seringkali tidak lengkap, penulisan daftar pustaka tidak sama dan membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang besar.


(28)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Adapun kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data secara otomatis antara lain:

1. Keterbatasan cakupan basis data bibliografi dalam suatu subjek tertentu. 2. Keterbatasan cakupan basis data sitasi dalam suatu subjek tertentu,

misalnya Social Science Citation Index (SSCI).

3. Permasalahan teknis yang muncul dalam data timing dari basis data. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya kesalahan/variasi ejaan dan penggunaan format yang tidak standard, yang biasanya terjadi dalam penulisan judul jurnal, singkatan judul jurnal, tahun, volume, nomor, dan lain-lain (Mustangimah, 2002: 3)

Dari kutipan di atas kendala pengumpulan data secara otomatis yaitu terbatasnya cakupan basis data bibliografi dan data sitasi pada subjek tertentu, masalah teknis yang muncul dalam data timing.

2.6. Analisis Hubungan antara Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Subjek

Dokumen

Media yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari penulis/pengarang kepada pembaca disebut dengan dokumen. Di dalam sebuah dokumen terkandung informasi tentang subjek tertentu. Biasanya kandungan informasi dalam dokumen dinyatakan dalam suatu bentuk representasi. Adapun fungsi representasi adalah pintu masuk untuk mencari subjek dokumen. Kode klasifikasi dan indeks merupakan bentuk represenatsi yang lazim digunakan. Apabila 2 (dua) dokumen berisi informasi yang berada dalam subjek yang sama maka dokumen tersebut mempunyai kode klasifikasi atau indeks yang sama.

Beberapa dokumen yang menyitir dokumen yang sama menggambarkan adanya indikasi hubungan subjek diantara dokumen-dokumen tersebut. Hubungan subjek tersebut dapat dilihat dari banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh beberapa dokumen yang terbit kemudian. Hubungan tersebut mengarah pada hubungan subjek seperti yang dikemukakan oleh Kessler (1965) tersebut yang menyatakan bahwa ada hubungan yang erat (r = 0,9) antara pasangan bibliografi dengan indeks subjek. Sebaliknya, beberapa dokumen yang menyitir dua dokumen sebelumnya secara bersama-sama akan menunjukkan adanya kositasi. Hubungan tersebut mengarah pada hubungan subjek seperti yang dikemukakan oleh (McCain, 1991 dan Small, 1973, 1980, 1987).


(29)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Adanya hubungan yang erat antara pasangan bibliografi dengan subjek maka apabila 2 (dua) dokumen mempunyai pasangan bibliografi dengan kekuatan yang besar maka kedua dokumen tersebut mempunyai peluang yang besar untuk disitir oleh dokumen yang terbit pada periode waktu berikutnya. Oleh karena itu, kedua dokumen tersebut mempunyai peluang yang besar untuk mendapatkan ko-sitasi. Hal ini telah dibuktikan oleh (Hasibuan, 1995) dalam (Mustangimah, 2002: 6) yang menyatakan bahwa “semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi maka semakin tinggi frekuensi kositasi”.

Dari uraian di atas dapat diringkaskan bahwa hubungan antara pasangan bibliografi, ko-sitasi, dan subjek dokumen tersebut adalah sebagai berikut:

a. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi semakin dekat hubungan subjek di antara kedua dokumen.

b. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan kositasi semakin dekat hubungan subjek diantara kedua dokumen.

c. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi semakin tinggi frekuensi ko-sitasi.

Hubungan tersebut dapat diilustrasikan dengan gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Ilustrasi Hubungan Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Keterhubungan Subjek

Pasangan Bibliografi

Ko-sitasi Keterhubungan Subjek

Untuk melihat hubungan antara pasangan bibliografi, ko-sitasi, dan keterhubungan subjek dalam suatu koleksi dokumen diperlukan analisis terhadap subjek dokumen. Dalam hal ini analisis terhadap subjek dokumen meliputi penentuan subjek masing-masing dokumen dan ukuran kedekatan subjek di antara dua dokumen.


(30)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Subjek dokumen dapat dinyatakan dengan notasi klasifikasi atau indeks. Indeks dapat berupa kata atau istilah dalam bahasa alamiah (natural language), yaitu bahasa yang digunakan dalam dokumen, atau istikah dalam kosa kata terkendali (controlled vocabulary) seperti thesaurus. Indeks yang disusun dengan menggunakan kosa kata terkendali disebut descriptor. Adapun variable yang dapat digunakan sebagai ukuran kedekatan subjek antara lain notasi klasifikasi yang digunakan secara bersama oleh dua dokumen (co-deskriptor), atau kata kunci yang digunakan secara bersama oleh dua dokumen (co-word).

2.7. Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation)

Analisis pasangan bibliografi dan kositasi memberikan manfaat dalam informasi baik secara teoritis maupun secara praktis antara lain dalam pengindeksan, penelusuran informasi, pemetaan sains dan teknologi.

2.7.1. Pengindeksan (Indexing)

Salah satu fungsi utama dari sistem temu kembali informasi adalah mencocokkan isi dari dokumen dengan permintaan pemakai. Isi dari dokumen yang ada pada suatu koleksi harus dianalisa dan direpresentasikan sedemikian rupa agar dapat ditemukan kembali. Dengan kata lain, system tersebiut harus menyiapkan suatu komponen dokumen untuk diorganisasikan menurut prosedur tertentu. Proses membangun komponen dokumen dengan memberikan pengenal (identifiers) terhadap dokumen tersebut disebut dengan pengindeksan. Sedangkan kegiatan pengindeksan yang didasarkan pada analisis konsep dari subjek dokumen disebut pengindeksan subjek.

Menurut Rowley dalam Hasugian (2006 : 4), “Representasi dapat berupa abstrak dan indeks”, dalam pernyataan tersebut, abstrak dan indeks dapat menjadi representasi suatu dokumen. Seperti yang dikemukakan oleh Hasugian (2006 : 4), “indeks adalah representasi dokumen yang bertujuan untuk menemukan kembali dokumen-dokumen yang telah tersimpan dan diorganisir melalui proses pengindeksan”. Menurut Mustangimah (2002 : 8) “tujuan dari pengindeksan adalah


(31)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

untuk mempresenatsikan isi yang pada umumnya didasarkan pada karakteristik dokumen”.

Dari kutipan di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan dari pengindeksan adalah untuk mempresentasikan isi dokumen. Pasangan bibliografi dan kositasi memberikan alternatif lain dalam bidang pengindeksan yaitu dengan pengindeksan sitasi (citation indexing). Yang dimaksud dengan pengindeksan sitasi (citation indexing) adalah proses pengindeksan dengan adanya fenomena pasangan bibliografi dan kositasi yang memberikan indikasi adanya keterbukaan antara suatu dokumen dengan dokumen yang disitir (cited document) atau referensi , dan antara suatu dokumen dengan dokumen yang menyitir (citing document). Dalam pengindeksan sitasi suatu dokumen direpresentasikan dengan dokumen lain, yaitu dokumen yang disitir (referensi) dan dokumen yang menyitir (sitasi).

Menurut Garfield (1979) pengindeksan sitasi mempunyai 3 (tiga) karakteristik yang khas yaitu:

1. Memberikan kategorisasi dokumen secara tepat dan terperinci.

2. Dapat mengungkapkan secara eksplisit adanya keterhubungan intelektual antara literature yang lama dengan leteratur yang baru.

3. Dapat mengungkapkan secara eksplisit hubungan di antara kejadian-kejadian yang lama dengan kejadian-kejadian yang baru yang membangun terbentuknya disiplin atau spesialisasi (Mustangimah, 2002: 8).

Berdasarkan kutipan di atas pengindeksan sitasi mempunyai karakteristik yaitu untuk mengkategorikan dokumen, menunjukkan hubungan literature yang lama dengan yang baru dan menunjukkan hubungan antara kejadian-kejadian yang lama dengan kejadian-kejadian yang baru.

2.7.2. Penelusuran Informasi

Penelusuran informasi menjadi penting karena ‘ruh’ atau ‘nyawa’ dari sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pemakai, bagaimana menemukan informasi yang diminta pemakai, dan bagaimana memberikan “jalan” kepada pemakai untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan


(1)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

LIU, H. Y. & ZOU, J. (2006a) Uniqueness in an inverse acoustic obstacle scattering problem for both sound-hard and sound-soft polyhedral scatterers. Inverse Probl., 22, 515–524.

LIU, H. Y. & ZOU, J. (2006b) Uniqueness in determining multiple polygonal or polyhedral scatterers of mixed type. Technical Report CUHK-2006-03 (337). Hong Kong: The Chinese University of Hong Kong. LIU, H. Y. & ZOU, J. (2006c) Zeros of Bessel and spherical Bessel functions and their applications for uniqueness

in inverse acoustic obstacle scattering problems. Techincal Report CUHK-2007-02 (342). Hong Kong: The Chinese University of Hong Kong.

LIU, H. Y. & ZOU, J. (2007) On unique determination of partially coated polyhedral scatterers with far field measurements. Inverse Probl., 23, 297–308.

MCLEAN, W. (2000) Strongly Elliptic Systems and Boundary Integral Equations. Cambridge: Cambridge University Press.

M¨ONCH, L. (1997) On the inverse acoustic scattering problem by an open arc: the sound-hard case. Inverse Probl., 13, 1379–1392.

OLVER, F. W. J. (1960) Bessel Functions Part III, Zeros and Associated Values. Cambridge: Cambridge University Press.

RONDI, L. (2003) Unique determination of non-smooth sound-soft scatters by finitely many far-field measurements. Indiana Univ. Math. J., 6, 1631–1662.

SLEEMAN, B. D. (1982) The inverse problem of acoustic scattering. IMA J. Appl. Math., 29, 113–142. TRANTER, C. J. (1968) Bessel Functions with Some Physical Applications. London: English Universities Press. WATSON, G. N. (1944) A Treatise on the Theory of Bessel Functions, 2nd edn. Cambridge: Cambridge Press. YUN, K. (2001) The reflection of solutions of Helmholtz equation and an application. Commun. Korean Math.

Soc., 16, 427–436.


(2)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Lampiran 8. Daftar Referensi yang Memiliki Pasangan Bibliografi pada IMA

Journal of Management Mathematics Tahun 2007

Artikel 11

Early discovery of individual firm insolvency

AMY (WENXUAN) DING

REFERENCES

ALLENBY, G. M., ARORA, N. & GINTER, J. L. (1998) On the heterogeneity of demand. J. Mark. Res., 35, 384–389. ALTMAN, E. I. (1968) Financial ratios, discriminant analysis and prediction of corporate bankruptcy. J. Financ.,

23, 589–609.

ALTMAN, E. I. (1983) Corporate Financial Distress: A Complete Guide to Predicting, Avoiding and Dealing with

Bankruptcy. New York: Wiley.

ALTMAN, E. I. (2000) Predicting financial distress of companies: revisiting the Z-score and Zeta models. Working

paper. Stern School of Business, New York University. http://pages.stern.nyu.edu/漢ealtman/Zscores.pdf. ALTMAN, E. I. (2003) Quantitative techniques for the assessment of credit risk. Assoc. Financ. Professionals Exch.,

23, 7–13.

ALTMAN, E. I., HALDEMAN, R. G. & NARAYANAN, P. (1977) Zeta analysis: a new model to identify bankruptcy risk of corporations. J. Bank. Financ., 1, 29–54.

ALTMAN, E. I. & NARAYANAN, P. (1997) An international survey of business failure classification models. Financ.

Mark. Inst. Instrum., 6, 1–57.

BARNIV, R. & MCDONALD, J. B. (1992) Identifying financial distress in the insurance industry: a synthesis of methodological and empirical issues. J. Risk Insur., 59, 543–573.

BALCAEN, S. & OOGHE, H. (2006) 35 years of studies on business failure: an overview of the classic statistical methodologies and their related problems. Br. Account. Rev., 38, 63–93.

BENEISH, M. D. (1997) Detecting GAAP violation: implications for assessing earnings management among firms with extreme financial performance. J. Account. Public Policy, 16, 271–301.

BENOS, A. & PAPANASTASOPOULOS, G. (2005) Extending the Merton model: a hybrid approach to assessing credit quality. Working paper. Department of Banking and Financial Management, University of Piraeus, Greece.

BLACK, F. & COX, C. J. (1976) Some effects of bond and indenture provisions. J. Financ., 31, 351–367. BLACK, F. & SCHOLES, M. (1973) Pricing of options and corporate liabilities. J. Polit. Econ., 81, 637–659. BREIMAN, L. J., FRIEDMAN, J. H., OLSHEN, R. A. & STONE, C. J. (1984) Classification and Regression Trees.

SBelmont, CA: Wadsworth.

CAMPBELL, S. V. (1996) Predicting bankruptcy reorganization for closely held firms. Account. Horiz., 10, 12–25. CLARKE, F. L. & DEAN, G. W. D. (2001) Corporate collapses analyzed. Collapse Incorporated: Tales, Safeguards

& Responsibilities of Corporate Australia. Sydney, Australia: CCH Australia Limited, pp. 71–98.

CLARKE, F. L., DEAN, G. W. D. & OLIVER, K. G. (2003) Corporate Collapse: Accounting, Regulatory and

Ethical Failure. Cambridge: Cambridge University Press.

COLLIN-DUFRESNE, P. & GOLDSTEIN, R. (2001) Do credit spreads reflect stationary leverage ratio? J. Financ., 5, 1929–1957.

COOKE, R., MEDEL, M. & THIJS, W. (1988) Calibration and information in expert resolution: a classical approach.

Automatica, 24, 87–93.

DAS, S. R. & SUNDARAM, R. K. (2000) A discrete-time approach to arbitrage-free pricing of credit derivatives.

Manage. Sci., 46, 46–62.

DIAMOND JR., H. S. (1976) Pattern recognition and the detection of corporate failure. Ph.D. Dissertation, New York University (unpublished). http://www.stern.nyu.edu.

DIMITRAS, A., ZANAKIS, S. & ZOPOUDINIS, C. (1996) A survey of business failure with an emphasis on failure prediction methods and industrial applications. Eur. J. Oper. Res., 90, 487–513.

DIRICKX, Y. & VAN LANDEGHEM, C. (1994) Statistical failure prevision problems. Tijdschr. Econ. Manage., 39, 429–462.

EIDLEMAN, G. J. (1995) Z scores—a guide to failure prediction. CPA J., 65, 52–53.

GELFAND, A. E. & SMITH, A. F. M. (1990) Sampling-based approaches to calculating marginal densities. J. Am.

Stat. Assoc., 85, 398–409.

GESKE, R. (1977) The valuation of corporate liabilities as compound options. J. Financ. Quant. Anal., 4, 541–552. GLEN, J. (2004) Debt and firm vulnerability. Working paper. International Finance Corporation. http://info.

worldbank.org/etools/docs/library/83913/glen paper.pdf.

GREENE, W. H. (1997) Econometric Analysis, 3rd edn. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

GRICE, J. S. & INGRAM, R. W. (2001) Tests of the generalizability of Altman’s bankruptcy prediction model. J.


(3)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

HECKMAN, J. J. (1979) Sample selection bias as a specification error. Econometrica, 47, 153–161.

HOLMEN, J. S. (1988) Using financial ratios to predict bankruptcy: an evaluation of classic models using recent evidence. Akron Bus. Econ. Rev., 19, 52–63.

HULL, J., NELKEN, I. & WHITE, A. (2004) Merton’s model, credit risk, and volatility skews. Journal of Credit

Risk, 1, 1–27. 290 WX. DING

JARROW, R. & TURNBULL, S. (1995) Pricing derivatives on financial securities subject to credit risk. J. Financ., 50, 53–86.

JONES, F. L. (1987) Current techniques in bankruptcy prediction. J. Account Lit., 6, 131–164.

KAHYA, E. & THEODOSSIOU, J. O. (1999) Predicting corporate financial distress: a time-series CUSUM methodology.Review of Quantitative Finance and Accounting, 13, 323–345.

KASS, R. & RAFERTY, A. (1995) Bayes factors. J. Am. Stat. Assoc., 90, 773–795.

LAWSON, M. (2002) Early warning signs. Aust. Financ. Rev. Available at http://www.afrmagazine.com. LI, S., LIECHTY, J. C. & MONTGOMERY, A. (2002) Modeling category viewership of web users with multivariate

count models. Working Paper. Tepper School of Business, Carnegie Mellon University. http://www.andrew.cmu.edu/user/alm3.

LONGSTAFF, F. & SCHWARTZ, S. E. (1995) A simple approach to valuing risky fixed and floating rate debt. J.

Financ., 51, 789–819.

MERTON, C. R. (1974) On the pricing of corporate debt: the risk structure of interest rates. J. Financ., 29, 449–470. MONTGOMERY, A., LI, S. SRINIVASAN, K. & LIECHTY, J. C. (2004) Modeling online browsing and path analysis

using clickstream data. Market. Sci., 23, 579–595.

NEWBOLD, P. (1994) Statistics for Business and Economics, 4th edn. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. PLATT, H. D. & PLATT, M. B. (1991) A note on the use of industry-relative ratios in bankruptcy prediction. J.

Bank. Financ., 15, 1183–1194.

QUINLAN, J. R. (1993) C4.5: Programs for Machine Learning. San Mateo, CA: Morgan Kaufmann Publishers. REDMOND, K. (2005) News Release—Number of Bankruptcy Cases Filed in Federal Courts. Administrative Office

of the U.S. Courts. Available at http://www.uscourts.gov/Press Releases/bankruptcyfilings82405.html. ROSS, S. A., RANDOLPH, W. W. & JAFFE, J. F. (2004) Corporate Finance, 7th edn. New York: McGraw-Hill. SARKAR, S. & SRIRAM, R. S. (2001) Bayesian models for early warning of bank failures. Manage. Sci., 47,

1457–1475.

SHUMWAY, T. (2001) Forecasting bankruptcy more accurately: a simple hazard model. J. Bus., 74, 101–124. SIMON, H. A. (1997) Models of Bounded Rationality: Empirical Grounded Economic Reason. Cambridge, MA:

The MIT Press.

THEODOSSIOU, J. O. (1993) Predicting shifts in the mean of a multivariate time series process: an application in predicting business failures. J. Am. Stat. Assoc., 88, 441–449.

WRUCK, K. H. (1990) Financial distress, reorganization, and organizational efficiency. J. Financ. Econ., 27, 419–444.

ZAVGREN, C. (1983) The prediction of corporate failure: the start of the art. J. Account. Lit., 2, 1–37.

ZMIJEWSKI, M. E. (1984) Methodological issues related to the estimation of financial distress prediction models.

J. Account. Res., 22, 59–82.

Artikel 12

A calibration algorithm for simulation-based pricing models

R. MARK REESOR AND DON L. MCLEISH

REFERENCES

ANDERSEN, L. & ANDREASEN, J. (2000) Jump-diffusion processes: volatility smile fitting and numerical methods for pricing. Rev. Deriv. Res., 4, 231–262.

AVELLANEDA, M., BUFF, R., FRIEDMAN, C., GRANDCHAMP, N., KRUK, L. & NEWMAN, J. (2001) Weighted Monte Carlo: a new technique for calibrating asset-pricing models. Int. J. Theor. Appl. Financ., 4, 91–119. AVELLANEDA, M., FRIEDMAN, C., HOLMES, R. & SAMPERI, D. (1997) Calibrating volatility surfaces via

relative-entropy minimization. Appl. Math. Financ., 4, 37–64.

BENVENISTE, A., M´ETIVIER, M. & PRIOURET, P. (1990) Adaptive Algorithms and Stochastic Approximations. New York: Springer.

BLACK, F. & SCHOLES, M. (1973) The pricing of options and corporate liabilities. J. Polit. Econ., 81, 637–654. BOX, G. E. & DRAPER, N. R. (1987) Empirical Model-Building and Response Surfaces. New York: John Wiley. BOX, G. E. P., HUNTER, W. G. & HUNTER, S. J. (1978) Statistics for Experimenters: An Introduction to Design,

Data Analysis and Model Building. New York: John Wiley.

BROADIE, M. & GLASSERMAN, P. (1998) A stochastic mesh method for pricing high-dimensional American options. Working paper. New York: Columbia University.

BROADIE, M. & KAYA, ¨O (2006) Exact simulation of stochastic volatility and other affine jump diffusion processes.Oper. Res., 54, 217–231.


(4)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

CHERNOV, M. & GHYSELS, E. (2000) A study towards a unified approach to the joint estimation of objective and risk neutral measures for the purpose of options valuation. J. Financ. Econ., 56, 407–458.

CHRISTENSEN, B. J. & KIEFER, N. M. (2000) Simulated moment methods for empirical equivalent martingale measures. Simulation-Based Inference in Econometrics (R. Mariano, T. Schuermann & M. J. Weeks eds), chapter 7. Cambridge, UK: Cambridge University Press, pp. 183–204.

CONT, R., DA FONSECA, J. & DURRLEMAN, V. (2002) Stochastic models of implied volatility surfaces. Econ.

Notes, 31, 361–377.

CORTAZAR, G. & SCHWARTZ, E. S. (2003) Implementing a stochastic model for oil futures prices. Energy Econ., 25, 215–238.

DERMAN, E. & KANI, I. (1994) Riding on a smile. Risk, 7, 32–39.

DICESARE, J. & MCLEISH, D. (2006) Importance sampling and imputation for diffusion models. Working Paper

2006-12. Department of Statistical and Actuarial Sciences, University of Waterloo. Available at http://www.

stats.uwaterloo.ca/stats navigation/techreports/06techreports.shtml.

DUFFIE, D. & SINGLETON, K. J. (1993) Simulated moments estimation of Markov models of asset prices.

Econometrica, 61, 929–952.

DUPIRE, B. (1994) Pricing with a smile. Risk, 7, 18–20.

ENGLE, R. & ROSENBERG, J. (2000) Testing the volatility term structure using option hedging criteria. J. Deriv., 8, 10–29.

ERMOLIEV, Y. & WETS, R. J.-B. (eds) (1988) Numerical Techniques for Stochastic Optimization. New York: Springer.

FOUQUE, J.-P. & HAN, C.-H. (2007) A martingale control variate method for option pricing with stochastic volatility. Eur. Ser. Appl. Indust. Math. Probab. Stat. 11, 40–54.

GALLANT, R. A. & TAUCHEN, G. (1995) Which moments to match? Econom. Theory, 12, 657–681.

GALLUCCIO, S. & CAM, Y. L. (2005) Implied calibration of stochastic volatility jump diffusion models. Available at http://econpapers.repec.org.

GOURI´EROUX, C., MONTFORT, A. & RENAULT, E. (1993) Indirect inference. J. Appl. Econom., 8, S85–S118. GOURI´EROUX, C., RENAULT, E. & TOUZI, N. (2000) Calibration by simulation for small sample bias correction.

Simulation-Based Inference in Econometrics (R. Mariano, T. Schuermann & M. J. Weeks eds), chapter 13.

Cambridge, UK: Cambridge University Press, pp. 328–358.

HANSEN, L. P. & JAGANNATHAN, R. (1997) Assessing specification errors in stochastic discount factor models.

J. Financ., 52, 557–590.

HESTON, S. L. (1993) A closed-form solution for options with stochastic volatility with applications to bond and currency options. Rev. Financ. Stud., 6, 327–343.

HULL, J. & WHITE, A. (1987) The pricing of options on assets with stochastic volatilities. J. Financ., XLII, 281–300.

JACKWERTH, J. C. (1997) Generalized binomial trees. J. Deriv., 5, 7–17.

JACKWERTH, J. C. (1999) Option-implied risk-neutral distributions and implied binomial trees: a literature review.

J. Deriv., 7, 66–82.

LONGSTAFF, F. A. & SCHWARTZ, E. S. (2001) Valuing American options by simulation: a simple least-squares approach. Rev. Financ. Stud., 14, 113–148.

MARTIN, V. L. & PAGAN, A. R. (2000) Simulation-based estimation of some factor models in econometrics.

Simulation-Based Inference in Econometrics (R. Mariano, T. Schuermann & M. J. Weeks eds), chapter 10.

Cambridge, UK: Cambridge University Press, pp. 235–254.

MCFADDEN, C. (1989) A method of simulated moments for estimation of discrete response models without numerical integration. Econometrica, 57, 995–1026.

MCLEISH, D. L. (2005) Monte Carlo Simulation and Finance. Wiley Finance. Hoboken, NJ: John Wiley. MEDVEDEV, A. & SCAILLET, O. (2004) A simple calibration procedure of stochastic volatility models with jumps

by short term asymptotics. Research Paper 93. FAME-International Center for Financial Asset Management and Engineering, University of Geneva.

MONTGOMERY, D. C. (1997) Design and Analysis of Experiments, 4th edn. New York: John Wiley. PAKES, A. & POLLARD, D. (1989) The asymptotics of simulation estimators. Econometrica, 57, 1027–1058. PASTORELLO, S., RENAULT, E. & TOUZI, N. (2000) Statistical inference for random-variance option pricing. J.

Bus. Econ. Stat., 18, 358–367.

REESOR, R. M. (2001) Relative entropy, distortion, the bootstrap, and risk. Ph.D. Thesis, Department of Statistics and Actuarial Science, University of Waterloo, Waterloo, Ontario, Canada.

390 R. M. REESOR AND D. L. MCLEISH

STEIN, E. M. & STEIN, J. C. (1991) Stock price distributions with stochastic volatility: an analytic approach. Rev.

Financ. Stud., 4, 727–752.

STUTZER, M. (1996) A simple nonparametric approach to derivative security valuation. J. Financ., LI, 1633–1652.

WELCH, W. J., YU, T.-K., KANG, S. M. & SACKS, J. (1990) Computer experiments for quality control by parameter design. J. Qual. Technol., 22, 15–22.


(5)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

Artikel 15

Modelling financial time series with SEMIFAR–GARCH model

YUANHUA FENG

REFERENCES

BAILLIE, R. T., BOLLERSLEV, T. & MIKKELSEN, H. O. (1996a) Fractionally integrated generalized autoregressive conditional heteroskedasticity. J. Econometrics, 74, 3–30.

BAILLIE, R. T., CHUNG, C. F. & TILES, M. A. (1996b) Analyzing inflation by the fractionally integrated ARFIMAR-GARCH model. J. Appl. Econom., 11, 23–40.

BERAN, J. (1994) Statistics for Long-Memory Processes. New York: Chapman & Hall.

BERAN, J. (1995) Maximum likelihood estimation of the differencing parameter for invertible short- and longmemory ARIMA models. J. R. Stat. Soc. B, 57, 672–695.

BERAN, J., BHANSALI, R. J. & OCKER, D. (1998) On unified model selection for stationary and nonstationary short-and long-memory autoregressive processes. Biometrika, 85, 921–934.

408 Y. FENG ET AL.

BERAN, J. & FENG, Y. (2001) Local polynomial estimation with a FARIMA-GARCH error process. Bernoulli, 7, 733–750.

BERAN, J. & FENG, Y. (2002a) Iterative plug-in algorithms for SEMIFAR models—definition, convergence and asymptotic properties. J. Comput. Graph. Stat., 11, 690–713.

BERAN, J. & FENG, Y. (2002b) SEMIFAR models—a semiparametric framework for modelling trends, long-range dependence and nonstationarity. Comput. Stat. Data Anal., 40, 393–419.

BOLLERSLEV, T. (1986) Generalized autoregressive conditional heteroskedasticity. J. Econometrics, 31, 307–327. CHEN, M. & AN, H. Z. (1998) A note on the stationarity and the existence of moments of the GARCH model.

Stat. Sin., 8, 505–510.

ENGLE, R. F. (1982) Autoregressive conditional heteroskedasticity with estimation of U.K. inflation.

Econometrica, 50, 987–1008.

ENGLE, R. F., LILIEN, D. M. & ROBINS, R. P. (1987) Estimating time-varying risk premia in the term structure: the ARCH-M model. Econometrica, 55, 391–407.

FENG, Y. (2004) Non- and Semiparametric Regression with Fractional Time Series Errors—Theory and

Applications to Financial Data, Habilitation Monograph. University of Konstanz, Germany.

GIRAITIS, L., LEIPUS, R., ROBINSON, P. M. & SURGAILIS, D. (2004) LARCH, leverage, and long memory.

J. Financ. Econom., 2, 177–210.

GRANGER, C. W. J. & JOYEUX, R. (1980) An introduction to long-memory time series models and fractional differencing. J. Time Ser. Anal., 1, 15–30.

HE, C. & TER¨A SVIRTA, T. (1999a) Fourth moment structure of the GARCH(p, q) process. Econom. Theory, 15, 824–846.

HE, C. & TER¨ASVIRTA, T. (1999b) Properties of autocorrelation function of squared observations for second-order GARCH processes under two sets of parameter constrains. J. Time Ser. Anal., 20, 23–30.

HOSKING, J. R. M. (1981) Fractional differencing. Biometrika, 68, 165–176.

HOSKING, J. R. M. (1996) Asymptotic distributions of the sample mean, autocovariances, and autocorrelations of long-memory time series. J. Econometrics, 73, 261–284.

KARUPPIAH, J. & LOS, C. A. (2005)Wavelet multiresolution analysis of high-frequency Asian FX rates (Summer 1997). Int. Rev. Financ. Anal., 14, 211–246.

LING, S. & LI, W. K. (1997) On fractional integrated autoregressive moving-average time series models with conditional heteroskedasticity. J. Am. Stat. Assoc., 92, 1184–1194.

LING, S. & MCALEER, M. (2002) Necessary and sufficient moment conditions for the GARCH(r,s) and asymmetric power GARCH(r,s) models. Econom. Theory, 18, 722–729.

NELSON, D. B. (1991) Conditional heteroskedasticity in asset returns: a new approach. Econometrica, 59, 347–370.

ROBINSON, P. M. (1991) Testing for strong serial correlation and dynamic conditional heteroskedasticity in multiple regression. J. Econometrics, 47, 67–84.

RUPPERT, D. & WAND, M. P. (1994) Multivariate locally weighted least squares regression. Ann. Stat., 22, 1346–1370.

Artikel 17

Predicting stock returns and assessing prediction performance

ROSE BAKER AND ALEXANDER BELGORODSKIY

REFERENCES

BANZ, R. W. (1981) The relationship between return and market value of common-stocks. J. Financ. Econ., 9, 3–18.

BARBER, B. M. & ODEAN, T. (2000) Trading is hazardous to your wealth: the common stock performance of individual investors. J. Financ., 60, 773–806.


(6)

Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliograpic Coupling) Dan Kositasi (Co-Citation) Pada

Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.

No. 176. Aarhus School of Business. Denmark: University of Aarhus.

BASU, S. (1977) Investment performance of common stocks in relation to their price-earnings ratios: a test of the efficient markets hypothesis. J. Financ., 32, 663–682.

BLUME, M. (1975) Betas and their regression tendencies. J. Financ., 10, 785–795.

BOX, G. E. P & COX, D. R. (1964) An analysis of transformations. J. R. Stat. Soc. Ser. B Stat. Methodol., 26, 211–252.

COOPER, M. & GULEN, H. (2006) Is time-series-based predictability evident in real time? J. Bus., 79, 1263–1292. COPAS, J. B. & KREBS-BROWN, A. J. (2000) Calibration of predictions in regression. Commun. Stat. Theory

Methods, 29, 1973–1986.

DEBONDT, W. F. M. & THALER, R. H. (1990) Do security analysts overreact? Am. Econ. Rev., 80, 52–57. ELTON, E. J. & GRUBER, M. J. (1973) Estimating the dependence structure of share prices–implications for

portfolio selection. J. Financ., 28, 1203–1232.

ELTON, E. J., GRUBER, M. J., BROWN, S. J. & GOETZMANN, W. N. (2003) Modern Portfolio Theory and

Investment Analysis. New York: Wiley.

FABOZZI, F. J. & MARKOWITZ, H. M. (eds) (2002) The Theory and Practice of Investment Management. New York: Wiley.

FAMA, E. F. & FRENCH, K. R. (2004) The capital asset pricing model: theory and evidence. J. Econ. Perspect., 18, 25–46.

FERSON, W. E., SARKISSIAN, S. & SIMIN, T. T. (2003) Spurious regressions in financial economics? J. Financ., 58, 1393–1413.

FISHBURN, P. C. (1977) Mean-risk analysis with risk associated with below-target returns. Am. Econ. Rev., 67, 116–126.

GILCHRIST, W. G. (1967) Methods of estimation involving discounting. J. R. Stat. Soc. Ser. B Stat. Methodol., 29, 355–369.

GOYAL, A. & WELCH, I. (2003) Predicting the equity premium with dividend ratios. Manage. Sci., 49, 639–654. HAUGEN, R. A. (2001) The Inefficient Stock Market. New York: Prentice Hall.

HAUGEN, R. A. & BAKER, N. L. (1996) Commonality in the determinants of expected stock returns. J. Financ.

Econ., 41, 401–439.

JEGADEESH, N. (1990) Evidence of predictable behavior of security returns. J. Financ., 45, 881–898.

JEGADEESH, N. & TITMAN, S. (1993) Returns to buying winners and selling losers—implications for stockmarket efficiency. J. Financ., 48, 65–91.

JOHNSON, N. L., KOTZ, S. & BALAKRISHNAN, N. (1994) Continuous Univariate Distributions, vol. 1. New York: Wiley.

KANDEL, S. & STAMBAUGH, F. (1996) On the predictability of stock returns: an asset-allocation perspective.

J. Financ., 51, 385–424.

KONING, A. J., FRANSES, P. H., HIBON, M. & STEKLER, H. O. (2005) The M3 competition: statistical analysis of the results. Int. J. Forecast., 21, 397–409.

LEDOIT, O. & WOLF, M. (2004) Honey, I shrunk the covariance matrix: problems in mean-variance optimization.

J. Portf. Manage., 30, 110–119.

LEVY, T. & YAGIL, J. (2005) The informational content of article publication: the case of twin stocks. Appl.

Financ. Econ., 15, 1199–1202.

PREDICTING STOCK RETURNS AND ASSESSING PREDICTION PERFORMANCE 433

LEWELLEN, J. (2004) Predicting returns with financial ratios. J. Financ. Econ., 74, 209–235.

MALKIEL, B. G. (2004) Can predictable patterns in market returns be exploited using real money? Not likely.

J. Portf. Manage., 131, 131–142.

MARKOWITZ, H. (1959) Portfolio Selection: Efficient Diversification of Investments. New York: Wiley. PENROSE, R. A. (1955) A generalized inverse for matrices. Proc. Camb. Philol. Soc., 51, 406–413.

ROBERTSON, D. & WRIGHT, S. (2006) Dividends, total cash flow to shareholders, and predictive return regressions.

Rev. Econ. Stat., 88, 91–99.

ROSENBERG, B. (1985) Prediction of common-stock betas. J. Portf. Manage., 11, 5–14. SCHERER, B. (2002) Portfolio Construction and Risk Budgeting. London: Risk Books. SHARPE, W. (1966) Mutual fund performance. J. Bus., 39, 119–138.

SORTINO, F. A. & FORSEY, H. J. (1996) On the use and misuse of downside risk. J. Portf. Manage., 22, 35–41. VASICEK, O. (1973) A note on using cross-sectional information in Bayesian estimation on security betas.