empat, hal ini diketahui dari empat dokumen yang disitir atau dikutip secara bersama- sama, yaitu refererensi B, D, f dan G.
2.3 Pengumpulan Data Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling
Dalam melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan. Selain itu juga terdapat kendala-kendala dalam proses
pengumpulan data.
2.3.1 Prosedur Pengumpulan Data Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling
Prosedur dalam pengumpulan data pasangan bibliografi dilakukan untuk menghindari kekeliruan terhadap data yang akan diperoleh. Selain itu, agar data yang
akan diperoleh dapat dilakukan dalam waktu yang lebih efisien dan seefektif mungkin. Menurut Mustangimah 2002 : 3, prosedur pengumpulan data bibliografi dapat
dilakukan dengan langkah sebagai berikut : a. Menentukan koleksi uji, yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau
topik tertentu yang akan diamati. b. Mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, yaitu data bibliografi
dokumen yang terdaftar dalam daftar pustaka referensi. c. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain.
d. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan dokumen.
e. Menghitung banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen.
Melalui prosedur yang telah diuraikan tersebut, dapat dinyatakan bahwa melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi, prosedur yang sesuai dan harus
dilakukan adalah sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan di atas. Hal ini disebabkan, dengan melihat uraian prosedur pengumpulan data tersebut, maka
pengumpulan data dapat dilakukan dengan waktu yang lebih efisien dan efektif.
Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009
2.3.2 Kendala Dalam Pengumpulan Data Pasangan Bibbliografi Bibliographic Coupling
Kegiatan pengumpulan data mengenai pasangan bibliografi lazimnya berkaitan dengan kegiatan penelusuran dokumen dengan subjek tertentu. Kegiatan pengumpulan
data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penelusuran secara manual dan penelusuran secara online. Penelusuran secara manual merupakan kegiatan penelusuran atau
pencarian dokumen langsung pada fisiknya. Sedangkan penelusuran secara online adalah penelusuran atau pencarian dokumen secara menggunakan bantuan komputer
melalui penggunaan basis data tertentu disebut dengan dokumen elektronik. Ada beberapa kendala yang dialami ketika melakukan pengumpulan data
pasangan bibliografi, yaitu : Pengumpulan data secara manual mempunyai beberapa kendala antara lain :
a. Koleksi dokumen dalam suatu subjek tertentu sering kali tidak lengkap. b. Keberadaan dokumen yang “terserak” di berbagai tempat.
c. Pencantuman data dalam daftar pustaka sering kali tidak lengkap. d. Cara penulisan daftar pustaka bervariasi.
Adapun kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data secara online antara lain :
a.
Keterbatasan cakupan basis data bibliografi dalam suatu subjek tertentu. b.
Keterbatasan cakupan basis data sitasi dalam suatu subjek tertentu, misalnya Social Science Citation Index SSCI.
c. Permasalahan teknis yang muncul dalam data mining dari basis data. Hal
ini disebabkan antara lain, oleh adanya kesalahan atau variasi ejaan dan penggunaan format yang tidak standard, yang biasanya terjadi dalam
penulisan judul jurnal, singkatan judul jurnal, tahun, volume, nomor, dan lain-lain Mustangimah, 2002 :3.
Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa, baik pengumpulan data secara manual maupun online tidak ada bedanya. Hal ini dikarenakan antara pengumpulan data
secara manual maupun online masing-masing memiliki kendala dalam pengumpulan data. Akan tetapi, kendala yang dihadapi dalam melakukan pengumpulan data secara
manual lebih besar jika dibandingkan dengan pengumpulan data yang dilakukan secara online
. Satu hal yang perlu diketahui dari uraian tersebut bahwa terdapat kendala- kendala dalam melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi terutama yang
berkaitan dengan penelusuran informasi.
Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009
2.4 Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling