BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Bibliometrika
Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika. Pritchard dalam Nicholas dan Ritchie 1978 : 1 menyatakan istilah bibliometrika dalam definisi yang luas, yaitu :
The defenition and purpose of bibliometrics is to shed light on the process of written communication and of the nature and course of development of a
discipline is so far as this displayed through written communication by means of counting and analyzing the various facats of written communication.
Dari pernyataan di atas dapat diartikan bahwa untuk memberikan keterangan dalam proses komunikasi tertulis pada dasarnya dan tentu saja pengembangan suatu
disiplin sejauh ini dapat dipaparkan melalui komunikasi tertulis dengan memakai perhitungan dan analisis berbagai fase komunikasi tertulis.
Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan sebelumnya Pritchard 1969 : 349 memperkenalkan istilah bibliometrika adalah aplikasi metode statistik dan
matematika terhadap informasi terekam. Dalam definisi Pritchard tersebut, metode matematika dan statistika dapat diterapkan dalam segala bentuk media komunikasi yang
telah direkam dalam arti luas, baik cetak maupun elektronik. Sementara itu Sulistyo- Basuki 1990 : 16 menyatakan bahwa :
Dalam bibliometrika yang dikaji adalah informasi terekam, khususnya dalam bentuk grafis, dengan demikian objeknya mungkin buku, majalah, laporan
penelitian, disertasi dan sebagainya. Namun sampai saat ini, kajian bibliometrika lebih banyak ditujukan kepada majalah ilmiah karena dianggap menduduki
peran terpenting dalam komunikasi ilmiah.
Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa kajian bibliometrika adalah fokus pada informasi terekam. Akan tetapi, dalam kajian bibliometrika tersebut lebih
diutamakan kepada majalah ilmiah karena majalah tersebut dianggap informasi terekam yang paling utama dan populer dalam berkomunikasi secara ilmiah. Oleh sebab itu, dari
uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa bibliometrika merupakan penggunaan metode statistika dan matematika yang mengkaji mengenai informasi terekam yang bersifat
ilmiah yang digunakan dalam proses komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah
Sori Tua Siregar : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling Pada Jurnal Online..., 2007 USU e-Repository © 2009
sebagai proses penyampaian pesan ide, gagasan dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dan
bersifat ilmiah. Informasi ilmiah yang disajikan baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik disebut dengan komunikasi ilmiah. Salah satu media dalam komunikasi
ilmiah tersebut adalah jurnal ilmiah yang terdiri dari beberapa artikel penelitian. Manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan, menurut Ishak 2005 : 18
adalah : a. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu
b. Identifikasi arah dan gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu
c. Menduga keluasan literatur sekunder d. Mengenali pemakai berbagai subjek
e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek f. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif
g. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang dan mendatang h. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi
i. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah j. Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, negara atau seluruh
disiplin ilmu
2.2 Pengertian Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling