Sari Hayati : Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia, 2010.
Bab ini memuat tentang kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan saran penelitian yang meliputi saran praktis
dan saran untuk penelitian selanjutnya.
BAB II LANDASAN TEORI
A. DUKUNGAN SOSIAL
1. Pengertian Dukungan Sosial
Sari Hayati : Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia, 2010.
Orford 1992 menyatakan bahwa dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, dan penghargaan yang diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan.
Dukungan sosial ini lebih mengarah pada variabel tingkat individual, merupakan sesuatu yang dimiliki tiap orang dan dapat di ukur dengan pertanyaan tertentu.
Tingkat dukungan sosial ini tergantung pada kebiasaan seseorang atau kemampuan sosial seseorang. Konstruk ini dapat diukur dengan mengetahui aspek dukungan
sosial yang diterima dari orang lain, sehingga akhirnya muncul beberapa asumsi. Asumsi pertama menyatakan bahwa dukungan sosial mengukur aspek eksternal dari
komunitas seseorang. Asumsi kedua menganggap dukungan sosial sebagai karakteristik dari jaringan komunitas dan tidak bersifat individual.
Sementara dukungan sosial didefinisikan oleh Gottlieb dalam Kuntjoro,2002 sebagai informasi verbal atau nonverbal, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan
emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini, orang yang merasa memperoleh dukungan sosial secara emosional merasa lega karena
diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. Dukungan sosial juga merupakan persepsi seseorang terhadap dukungan yang
diberikan orang lain dalam jaringan sosialnya orang tua, teman dekat, dan sebagainya yang membantu meningkatkan kemampuan untuk bertahan dari
pengaruh-pengaruh yang merugikan Malecki dan Demaray, 2003. Baron dan Byrne
Sari Hayati : Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia, 2010.
2002 mendefinisikan dukungan sosial sebagai kenyamanan fisik dan psikologis yang diberikan oleh teman-teman dan keluarga individu tersebut.
Sarafino 2006, menyatakan bahwa dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau
kelompok kepada individu. Taylor 2003, juga menambahkan dukungan sosial sebagai informasi yang diterima dari orang lain bahwa individu tersebut dicintai,
diperhatikan, dihargai dan bernilai dan merupakan bagian dari jaringan komunikasi dan saling dibutuhkan yang didapat dari orang tua, suami, atau orang yang dicintai,
sanak keluarga, teman, hubungan sosial dan komunitas. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan
sosial adalah suatu dorongan atau bantuan nyata seperti kenyamanan, perhatian, penghargaan, serta hal-hal yang dapat memberikan keuntungan yang diberikan oleh
orang-orang disekitar individu pasangan, teman dekat, tetangga, saudara, anak, keluarga, dan masyarakat sekitar kepada individu yang sedang mengalami kesulitan,
agar individu tersebut merasa dicintai, diperhatikan, dihargai dan bernilai.
2. Dimensi Dukungan Sosial