Sari Hayati : Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia, 2010.
yang tidak lagi memiliki pasangan yang menjadi seorang janda atau duda Peters, 1997
c. Tinggal bersama anggota keluarga.
Mishra 2004 menyatakan bahwa lansia yang tidak tinggal dengan anggota keluarga dan tinggal di suatu Institusi lebih merasa kesepian dibandingkan
dengan lansia yang tinggal dengan anggota keluarga. Jumlah lansia yang dilibatkan sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak
60 orang. Menurut Gay 1976, 30 subjek sudah merupakan ukuran minimum yang dapat diterima untuk tipe penelitian korelasional dalam Sevilla et al, 1993. Azwar
2006 juga menambahkan bahwa jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak.
2. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel atau sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi, sehingga digunakan
sebagai wakil yang sahih atau dapat mewakili bagi populasi tersebut Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2003.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sari Hayati : Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia, 2010.
metode pengambilan sampel acak sederhana simple random sampling. Metode pengambilan sampel acal sederhana adalah metode yang digunakan untuk memilih
sampel dari populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk diambil sebagai sampel Sugiarto,
Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2003.
D. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan metode skala. Metode skala digunakan mengingat
data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam
bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2004. Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua buah skala, yaitu : Skala Dukungan Sosial dan Skala
Kesepian. 1.
Skala Kesepian
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kesepian adalah skala kesepian. Adapun aitem-aitem dalam skala disusun berdasarkan indikator-indikator perasaan
kesepian yang diungkapkan oleh Wrightsman 1993. Skala disusun berdasarkan skala Likert yang terdiri dari dua kategori aitem
yaitu aitem yang mendukung dan aitem yang tidak mendukung serta menyediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai
TS, sangat tidak sesuai STS. Pemberian skor untuk skala ini bergerak dari 4
Sari Hayati : Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia, 2010.
sampai 1 untuk aitem yang mendukung favorable, sedangkan untuk aitem tidak mendukung unfavorable bergerak dari 1 sampai 4.
Penyusunan skala kesepian dalam penelitian ini didasarkan pada empat jenis perasaan kesepian yang dikemukakan oleh Wrightsman 1993 dengan blue print
pada Tabel 2 berikut :
Tabel 2 Distribusi Aitem-Aitem Skala Kesepian Sebelum Uji Coba No.
Dimensi Komponen Kesepian
Total Bobot
Favorable Unfavorable
1 Desperation
1, 2, 5, 6, 26, 27, 28, 29, 53,
54, 55, 56 3, 4, 30, 31, 51,
52 18
24
2 Impatient
Boredom 9, 10, 32, 33,
36, 37, 57, 58, 59, 61, 62
7, 8, 11, 12, 34, 35, 60
18 24
3 Self Deprecation
13, 14, 17, 40, 41, 63, 64, 65,
66, 67 15, 16, 38, 39,
42 15
20
4 Depression
18, 21, 22, 25, 44, 45, 48, 49,
68, 69, 70, 71, 72, 73, 75
19, 20, 23, 24, 43, 46, 47, 50,
74, 24
32
TOTAL 48
27 75
100
2. Skala Dukungan Sosial