Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

sampel individu untuk masing-masing lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung menggunakan cara acak sederhana simple random sampling Notoatmodjo 2005. Jumlah sampel di setiap lingkungan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Distribusi Sampel Kader Posyandu Menurut Proporsi Kelurahan di Kecamatan Medan Tembung No. Kecamatan Jumlah Kader Perhitungan Proporsi Sampel Kader 1 Kelurahan Bandar Selamat 60 60200 x 67 11 2 Kelurahan Bantan Timur 55 55200 x 67 18 3 Kelurahan Bantan 55 55200 x 67 18 4 Kelurahan Tembung 30 30200 x 67 20 Jumlah 200 67 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Mandala

3.4. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh melalui dua cara yaitu: a. Metode wawancara dengan menggunakan kuesioner: untuk mendapatkan data karakteristik kader Posyandu meliputi; pengetahuan, pendidikan, umur, pekerjaan, lama menjadi kader, penghargaan dan pendapatan. b. Pemeriksaan laboratorium: untuk membuktikan kasus suspek Tuberkulosis adalah benar penyakit Tuberkulosis. Universitas Sumatera Utara 3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan, agar layak digunakan sebagai alat pengumpulan data primer, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur terhadap kuesioner yang mewakili variabel terikat dan variabel bebas pada suatu penelitian. Uji coba dilakukan di Puskesmas Wilayah kerja yang terdekat dengan Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung, yaitu Puskesmas Sering Medan Tembung, yang dilakukan setelah kuisioner penelitian disetujui dalam seminar kolokium dan sebelum dilakukan penelitian yang sebenarnya. Hasil pengujian kuesioner dapat dikatakan valid dan reliabel, apabila hasil pengujian terhadap setiap butir pertanyaan memperoleh nilai koefisien korelasi 0,3 dan nilai alpha cronbach 0,6 Gozhali, 2005. a. Variabel Pengetahuan Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan untuk pertanyaan pada variabel pengetahuan dan kemampuan. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan seluruh item pertanyaan pada variabel pengetahuan 20 pertanyaan dan kemampuan 10 pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel dengan hasil sebagai berikut : lampiran-2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Validitas Variabel Pengetahuan No. Soal R hitung R tabel Alpha Cronbach Keterangan 1 0.7569 0.361 Valid 2 0.3657 0.361 Valid 3 0.5608 0.361 Valid 4 0.6962 0.361 Valid 5 0.6887 0.361 Valid 6 0.7653 0.361 Valid 7 0.8475 0.361 Valid 8 0.7984 0.361 Valid 9 0.8257 0.361 Valid 10 0.7883 0.361 0.9595 Valid 11 0.8589 0.361 Valid 12 0.8127 0.361 Valid 13 0.5410 0.361 Valid 14 0.5677 0.361 Valid 15 0.7062 0.361 Valid 16 0.6305 0.361 Valid 17 0.8084 0.361 Valid 18 0.7583 0.361 Valid 19 0.8156 0.361 Valid 20 0.8488 0.361 Valid Berdasarkan Tabel 3.2. di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 20 soal yang diujikan kepada 30 responden mempunyai nilai r- hitung 0,361 r-tabel dan nilai alpha cronbach 0.9595, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan valid dan reliabel. b. Variabel Kemampuan Tabel 3.3. Validitas Variabel Kemampuan No. Soal R hitung R tabel Alpha Cronbach Keterangan 1 0.4578 0.361 Valid 2 0.4582 0.361 Valid 3 0.7099 0.361 Valid 4 0.4949 0.361 Valid 5 0.4379 0.361 0.8248 Valid 6 0.3939 0.361 Valid 7 0.4363 0.361 Valid 8 0.6157 0.361 Valid 9 0.4582 0.361 Valid 10 0.6398 0.361 Valid Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.3. di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel kemampuan sebanyak 10 soal yang diujikan kepada 30 responden mempunyai nilai r- hitung 0,361 r-tabel dan nilai alpha cronbach 0.8248, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kemampuan valid dan reliabel. 3.4.3. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung, Dinas Kesehatan Kota Medan dan instansi terkait. 3.5.Variabel dan Definisi Operasional Adapun variabel dan definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengetahuan adalah tingkat pengetahuan responden mengenai pelaksanaan kegiatan Posyandu dan tugas-tugasnya sebagai kader dalam rangka menemukan kasus dini tersangka Tuberkulosis, dikategorikan dengan pengetahuan baik, kurang dan sedang. b. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh responden sampai tamat, yaitu tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA dan tamat AkademiPerguruan Tinggi. c. Umur adalah usia responden yang dihitung pada saat penelitian yang diketahui melalui kartu tanda penduduk KTP. Universitas Sumatera Utara d. Pekerjaan adalah pekerjaan tetap yang dimiliki responden untuk dapat memberikan penghasilan bagi keluarganya, yaitu dikategorikan bekerja dan tidak bekerja. e. Lama menjadi kader adalah masa kerja responden di Posyandu, yang dihitung dari pertama kali responden menjadi kader Posyandu sampai saat penelitian. f. Pendapatan adalah tingkat penghasilan kaluarga perbulan yang dihitung dalam rupiah, yaitu dengan kategori penghasilan tinggi dan penghasilan rendah, berdasarkan Upah Minimum Kota Medan UMK Medan, 2009 yaitu sebesar Rp.1.020.000,-. g. Penemuan kasus Tuberkulosis: upaya pencarian kasus Tuberkulosis yang dilakukan oleh Kader Posyandu secara aktif setelah diberikan penyuluhan yang diukur dengan menggunakan daftar check list. h. Penyakit Tuberkulosis: penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculose yang dapat dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium. Hasil dinyatakan positif apabila sedikitnya dua dari tiga specimen dahak SPS hasilnya BTA positif. i. Penghargaan Penghargaaan adalah pernyataan responden mengenai pernah dan tidaknya mendapatkan imbalan dalam bentuk uang yang diberikan selama menjadi kader Posyandu. j. Kemampuan adalah aktualisasi kader dalam mengenal atau tidak mengenal kasus tersangka Tuberkulosis. Universitas Sumatera Utara

3.6. Metode Pengukuran