PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN 32 KESIMPULAN DAN SARAN 74

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN DARI PEMBIMBING SPESIFIKASI TUGAS SPESIFIKASI TUGAS LEMBAR EVALUASI SEMINAR SKRIPSI KATA PENGANTAR i ABSTRAK ii DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR NOTASI ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Penelitian 2 1.4 Manfaat Penelitian 2 1.5 Sistematika Penulisan 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

4 2.1 Tinjauan Umum 4 2.2 Teori ayunan bola bandul 7 2.3 Impuls dan Momentum 8 2.3.1. Impuls 8 2.3.2. Momentum 9 2.4 Kesetimbangan 10 2.5 MSCNastran 13 2.6 Kerangka Konsep Penelitian 15

BAB 3 METODE PENELITIAN

16 3.1 Tempat dan waktu 16 3.1.1 Tempat 16 Universitas Sumatera Utara 3.1.2 Waktu 16 3.2 Pengujian Impak menggunakan teknik uji bandul 16 3.3 Penentuan sifat fisik dan mekanik dari material polymericfoam22 3.4 Prosedur simulasi 22 3.4.1. Permodelan Marka Kerucut Polymericfoam 22 3.4.2. Proses import ke Msc Nastran 24 3.4.3. Mendefenisikan Material Properties 25 3.4.4. Mendefinisikan ElementProperty Type 26 3.4.5. Proses Meshing 26 3.4.6. Penerapan Constraint 27 3.4.7. Penerapan Load 28 3.4.8. Function Definition 28 3.4.9. Proses Analyzing 29

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 32

4.1 Teknik uji bandul pada marka kerucut polymericfoam 32 4.2 Analisa stabilitas marka kerucut Polymericfoam dan perbandingan dengan marka kerucut re-desain. 36 4.3 Simulasi marka kerucut polymericfoam 37 4.3.1 Impak pada 550 mm dari base marka kerucut 40 4.3.2 Impak pada 420 mm dari base marka kerucut 54 4.3.3 Impak pada 290 mm dari base marka kerucut 59 4.3.4 Impak pada 160 mm dari base marka kerucut 65 4.4 Perbandingan Tegangan Terbesar Marka Kerucut Polymericfoam Dan Marka Kerucut Re-desain Menggunakan Msc. Nastran 4.5. 71

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 74

5.1 Kesimpulan 74 5.2 Saran 74 DAFTAR PUSTAKA 76 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Karakteristik Mekanik Poliester Resin Tak Jenuh 6 Tabel 3.1 Hasil Uji Bandul 21 Tabel 3.2. Sifat Fisis dan Mekanis Material Polymericfoam. 22 Tabel 4.1. Perbandingan hasil energi impak marka jalan polymericfoam dan marka jalan re-desain 35 Tabel 4.2. Tegangan setiap elemen pada pengimpakan 550 mm dari base 53 Tabel 4.3. Tegangan setiap elemen pada pengimpakan 420 mm dari base. 59 Tabel 4.4. Tegangan setiap elemen pada pengimpakan 290 mm dari base 65 Tabel 4.5. Tegangan setiap elemen pada pengimpakan 160 mm dari base 71 Tabel 4.6. Perbandingan tegangan terbesar pada pengimpakan 550 mm dari base 71 Tabel 4.7. Perbandingan tegangan terbesar pada pengimpakan 420 mm dari base 72 Tabel 4.8. Perbandingan tegangan terbesar pada pengimpakan 290 mm dari base 72 Tabel 4.9. Perbandingan tegangan terbesar pada pengimpakan 160 mm dari base 73 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Klasifikasi Skema Struktur Komposit 4 Gambar 2.2 Gabungan makroskopis fasa-fasa pembentuk komposit 4 Gambar 2.3. Jenis Material Berongga 5 Gambar 2.4. Prinsip ayunan bola bandul 7 Gambar 2.5. Grafik Gaya vs Waktu 9 Gambar 2.6. Contoh dari kesimbangan stabil 11 Gambar 2.7. Contoh dari kesimbangan labil 12 Gambar 2.8. Contoh dari keseimbangan netral 12 Gambar 2.9. Kerangka Konsep Penelitian 15 Gambar 3.1 Ayunan bandul 17 Gambar 3.2 Guiden 18 Gambar 3.3. Meteran 18 Gambar 3.4. Marka jalan polymericfoam 19 Gambar 3.5. Ukuran marka kerucut polymericfoam 19 Gambar 3.6. Posisi marka kerucut polymericfoam ketika dikenai beban impak 20 Gambar 3.7. Skema posisi marka kerucut polymericfoam di tengah bola semen 20 Gambar 3.8. Prinsip teknik uji bandul. 21 Gambar 3.9. Diagram Alir Permodelan Dengan Autocad 2002 23 Gambar 3.10. Tampilan pembuka Msc. Nastran 4.5 24 Gambar 3.11. Tampilan proses import. 25 Gambar 3.12. Tampilan material properties. 25 Gambar 3.13. Tampilan element type. 26 Gambar 3.14. Tampilan penerapan meshing 27 Gambar 3.15. Tampilan constraint 27 Gambar 3.16. Tampilan penerapan load. 28 Gambar 3.17. Kotak dialog model fungsi. 28 Gambar 3.18. Tampilan analyze. 29 Gambar 3.19. Diagram Alir Simulasi Dengan Nastran 4.5 30 Gambar 3.20. Diagram Alir Simulasi Dengan Nastran 4.5 Lanjutan 31 Gambar 4.1. Pengujian Teknik Uji Bandul. 32 Gambar 4.2. Titik impak yang akan di uji coba. 34 Gambar 4.3. Prinsip uji impak. 36 Gambar 4.4. Ukuran marka kerucut polymericfoam 37 Gambar 4.5. Marka kerucut polymericfoam 38 Gambar 4.6. Lokasi impak pada marka kerucut. 40 Gambar 4.7. Model marka kerucut di Nastran Setelah di import dari AutoCAD. 41 Gambar 4.8. Kotak dialog jenis material. 41 Gambar 4.9. Kotak dialog material dan sifat mekaniknya 42 Gambar 4.10. Kotak dialog mesh. 42 Gambar 4.11. Marka kerucut yang sudah di mesh. 43 Gambar 4.12. Marka kerucut yang diberikan beban 45 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13. Kotak dialog beban dinamis. 46 Gambar 4.14. Kotak dialog model fungsi. 47 Gambar 4.15. Kurva Tegangan Insiden vs Waktu Impak. 47 Gambar 4.16. Nastran analysis control. 48 Gambar 4.17. Distribusi Tegangan Solid Von Mises Stress. 48 Gambar 4.18. Distribusi Tegangan Normal Arah-X. 49 Gambar 4.19. Distribusi Tegangan Normal Arah-Y. 50 Gambar 4.20. Distribusi Tegangan Normal Arah-Z. 50 Gambar 4.21. Grafik Solid Von Mises Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 51 Gambar 4.22. Grafik Solid-X Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 47 Gambar 4.23. Grafik Solid-Y Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 52 Gambar 4.24. Grafik Solid-Z Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 53 Gambar 4.25. Distribusi tegangan Solid VonMises stress. 54 Gambar 4.26. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-X. 55 Gambar 4.27. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Y. 55 Gambar 4.28. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Z. 56 Gambar 4.29. Grafik Solid Von Mises Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 57 Gambar 4.30. Grafik Solid-X Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 57 Gambar 4.31. Grafik Solid-Y Normal Stress pada titik 1 titik 2, titik 3,dan titik 4. 58 Gambar 4.32. Grafik Solid-Z Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 58 Gambar 4.33. Distribusi Tegangan Solid Von Mises Stress 60 Gambar 4.34. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-X. 60 Gambar 4.35. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Y 61 Gambar 4.36. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Z 62 Gambar 4.37. Grafik Solid Von Mises Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 63 Gambar 4.38. Grafik Solid-X Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 63 Gambar 4.39. Grafik Solid-Y Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 64 Gambar 4.40. Grafik Solid-Z Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 65 Gambar 4.41. Distribusi Tegangan Solid Von Mises Stress 66 Gambar 4.42. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-X 66 Gambar 4.43. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Y 67 Gambar 4.44. Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Z 68 Gambar 4.45. Grafik Solid Von Mises Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 69 Gambar 4.46. Grafik Solid-X Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 69 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.47. Grafik Solid-Y Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 70 Gambar 4.48. Grafik Solid-Z Normal Stress pada titik 1,titik 2, titik 3,dan titik 4. 70 Universitas Sumatera Utara DAFTAR NOTASI Simbol Arti Satuan A = Luas permukaan mm 2 D = Diameter mm E = Young’s Modulus Pa F = Gaya N I = Impuls N.s K = energy kinetic joule L = Tinggi mm M = Massa kg υ = Poisson’s ratio ρ = Massa jenis kgmm 3 σ = Tegangan MPa θo = Sudut g = Gravitasi ms 2 v = Kecepatan ms C = Kecepatan penjalaran tegangan ms t = waktu s P = momentum N.s U = energy potensial joule Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Marka jalan adalah alat yang sangat dibutuhkan dalam pengaturan jalan raya. Banyak kerucut lalu lintas yang dipakai mempunyai ketahanan yang kurang. Pada penelitian ini, marka jalan yang diteliti adalah marka jalan yang terbuat dari polymericfoam yang diperkuat tandan kosong kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur kerucut jalan yang dikenai beban impak dengan menggunakan simulasi metode elemen hingga. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan atau pengerjaan yaitu: Pengujian impak dengan metode uji bandul, melakukan permodelan dengan software AutoCad 2002 dan simulasi dengan metode elemen hingga menggunakan software Msc. Nastran 4.5. Setelah melakukan pengamatan di beberapa lokasi pada pengimpakan 550 mm dari base tegangan terbesar terjadi pada arah y sekitar -8,382 MPa tepatnya dititik 1, pada pengimpakan 420 mm dari base kerucut tegangan terbesar terjadi pada arah y sekitar -9,975MPa tepatnya dititik 2, pada pengimpakan 290 mm dari base tegangan terbesar terjadi pada arah y sekitar -15,61 MPa tepatnya dititik 3, dan pada pengimpakan 160 mm dari base tegangan terbesar terjadi pada arah z sekitar -2,293 MPa tepatnya dititik 4 sehingga disimpulkan bahwa titik 3 yaitu berada 290 dari base berpotensial mengalami kerusakan struktur terbesar akibat pengimpakan pada lokasi yang sama berulang. Kata kunci : Marka kerucut, struktur, stabilitas, teknik uji bandul, Msc. Nastran 4.5. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN