BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada skripsi ini. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
melakukan pembuatan marka kerucut dengan menggunakan polymericfoam, pengujian stabilitas dengan menggunakan teknik uji bandul.
3.1. Tempat dan Waktu 3.1.1. Tempat
Laboratorium Impact Fracture Research Center IFRC unit I di Departemen Teknik Mesin dan IFRC unit II Di Program Magister Dan Doctor
Teknik Mesin Fakultas Teknik Univesitas Sumatera Utara dengan menggunakan teknik uji bandul menggunakan bola semen dengan berat 8,5 kg.
3.1.2. Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan dari Februari 2010 sampai Juni 2010.
3.2. Pengujian Impak Menggunakan Teknik Uji Bandul
Tujuan eksperimen ini adalah menguji marka jalan polymericfoam dengan suatu variasi gaya sehingga marka jalan tersebut jatuh atau tidak. Bola semen
berat total 8,5 kg dipakai untuk menjatuhkan marka kerucut polymericfoam dan jarak ayun bola semen dicatat.
Alat yang digunakan dalam uji bandul ini adalah sebagai berikut: 1.
Ayunan Bandul Ayunan bandul adalah alat yang digunakan untuk menguji spesiment
dengan prinsip impak.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Ayunan bandul
Keterangan gambar : 1.
Tonggak penyangga berfungsi sebagai tempat diikatkan bandul. 2.
Guiden berfungsi sebagai membuat arah ayunan bandul menjadi lurus.
3. Tali baja berfungsi sebagai tempat mengikatkan beban impak yaitu
bola semen. 4.
Bola semen berfungsi sebagai beban dalam percobaan uji bandul. 5.
Kaki ayunan berfungsi sebagai fondasi ayunan yang terbuat dari besi.
3 4
5 2
1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Guiden
2. Meteran
Meteran berfungsi untuk mengukur panjang dari tali bandul, jarak impak, dan pergeseran dari marka kerucut setelah kena impak.
Gambar 3.3. Meteran
Spesifikasi : •
Merek : Daiyu •
Panjang maximum : 2,5 meter 3.
Marka jalan Polymericfoam Marka jalan adalah spesiment yang akan di uji bandul. Letak dari
spesimen diletakkan di tengah tengah yang sejajar dengan bola bandul. Marka kerucut polymericfoam mempunyai berat 2,4 kg.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4. Marka jalan polymericfoam
Gambar 3.5. Ukuran marka kerucut polymericfoam
Universitas Sumatera Utara
Metode kerja : 1.
Satu tali baja di fixed 2200 mm diatas lantai. 2.
Bola semen diikat ke ujung tali sehingga bola tergantung di udara. Tinggi vertikal dari lantai ke pusat bola dikontrol dan dicatat.
3. Bola semen digantung dalam keadaan statis. Marka kerucut yang dibuat
ulang ditempatkan di tengah dari bola semen.
Gambar 3.6. Posisi marka kerucut polymericfoam ketika dikenai beban impak
Gambar 3.7. Skema posisi marka kerucut polymericfoam di tengah bola semen.
Universitas Sumatera Utara
4. Sisi kiri dan kanan tali dibuat alur guiden, sehingga diusahakan tidak
terjadi swing atau pembelokan pada saat bola semen menyentuh marka kerucut re-desain.
5. Panjang tali diset pada 1650 mm, 1780 mm, 1910 mm dan 2040 mm.
6. Bola semen diayun dengan jarak horizontal dari pusat bola ke titik impak
bervariasi. 7.
h
1
dan h
2
dicatat sehingga didapat Δh.
8. Pergeseran dicatat apabila marka kerucut polymericfoam tidak jatuh.
Gambar 3.8. Prinsip teknik uji bandul.
Dari data eksperimen didapat energi impak yang diperlukan untuk menjatuhkan marka kerucut polymericfoam dengan ketinggian vertikal dan jarak
horizontal ke pusat bola semen bervariasi. Data
Tabel 3.1 Hasil Uji Bandul
L = 2200 mm Jatuh
Pergeseran mm
Berat bola semen = 8,5 kg Unit=mm
ya tidak
Lo Xo
θ h1 h2 Δh=h2–h1
ΔEp joule θ
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : L = panjang tali sampai base
Lo = panjang tali dari puncak sampai titik impak Xo = jarah horizontal titik impak dengan titik awal pelepasan bola.
h1= jarak titik impak ke base h2 = jarak bola dilepaskan ke base
Ep = energi potensial
3.3. Penentuan Sifat Fisik Dan Mekanik Dari Material Polymericfoam