Jenis dan Rancangan Penelitian Waktu Penelitian Lokasi penelitian Cara Pemeriksaan Sampel 1. Alat dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian yang bersifat Eksperimen semu untuk mengetahui penurunan kadar Fe menggunakan saringan pasir yang di beri perlakuan dengan penambahan zeolit dan karbon aktif serta saringan pasir tanpa perlakuan yang dilakukan 5 kali pengulangan untuk mendapatkan data yang akurat. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah Pre and Post Test Design yaitu penelitian dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir yang dimodifikasi.

3.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 Juni 2010.

3.3. Lokasi penelitian

Lokasi pengambilan sampel air yaitu pada salah satu sumur bor masyarakat di Desa Cinta Rakyat Percut, Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Alasan pemilihan lokasi adalah karena air sumur bor terlihat keruh, berbau dan berasa logam. Lokasi pengukuran kadar Fe adalah dilakukan di laboratorium Balai Tehnik Kesehatan Lingkungan BTKL - PPM Medan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh melalui hasil pengukuran kadar Fe sebelum dan sesudah dilakukan penyaringan dengan menggunakan zeolit dan karbon Universitas Sumatera Utara aktif.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder data mengenai penggunaan sumur, yang menggunakan bor, sebanyak 296 KK dan 270 KK menggunakan sumur gali yang diperoleh dari kelurahan Percut. Sedangkan data mengenai kadar Fe pada air tanah didapat dari penelitian orang serta jurnal jurnal kesehatan tentang penelitian air tanah dikota medan serta diberbagai tempat lainnya.

3.5. Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaannya penelitian, yaitu melaksanaan pemeriksaan sampel sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir yang telah dimodifikasi dengan menambahkan lapisan zeolit dan karbon aktif, serta menggunakan saringan pasir tanpa perlakuan. 3.5.1. Cara Pengambilan Sampel Pengambilan sampel terdiri dari pengambilan sampel air sumur bor sebelum dan sesudah dilakukan penyaringan.

3.5.2. Pengambilan Sampel Sebelum dilakukan Penyaringan

Pengambilan sampel dilakukan pada satu sumur bor, dengan cara menampung botol sampel pada mulut kran sebelum dilakukan penyaringan adalah sebagai berikut: 1. Tampung air sumur bor pada ember 2. Masukan botol sampel 250 ml winkler ke mulut kran biarkan air masuk sampai botol wrinkler penuh tidak ada gelembung udara. 3. Lalu tutup botol wrinkler lalu di angkat kemudian diberi label. Universitas Sumatera Utara

3.5.3. Pengambilan Sampel Setelah Dilakukan Penyaringan

Penyaringan air sumur bor dapat dilakukan dengan memasukan air dari botol sampel ke dalam wadah penampungan, yang merupakan bagian teratas dari penyaringan. Air hasil saringan akan tertampung pada wadah yang telah disiapkan, dengan cara mengalirkannya dari kran yang sebelumnya tertutup. Kemudian cara pengambilan sampel dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Buka tutup kran dan tampung air yang telah disaring pada botol sampel 250 ml wrinkler sampai botol penuh tidak ada gelembung udara. 2. Tutup botol sampel dan beri label.

3.6. Cara Membuat Saringan

Saringan yang menggunakan pasir dan kerikil dibuat dengan dengan mengkombinasikan nya bersama zeolit dan karbon aktif. Bahan yang mudah di dapat disekitar kita dengan tidak memerlukan keahlian khusus. Adapun cara pembuatan dan susunan media penyaring adalah sebagai berikut :

3.6.1. Saringan dengan menggunakan zeolit

Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat saringan yang menggunakan zeolit adalah : 1. Kerikil ukuran ǿ 0,3-5 cm terletak di lapisan paling bawah setinggi 10 cm 2. Pasir ukuran ǿ 0,1 mm, 15 cm. 3. Zeolit 25 cm diatas pasir 4. Dimasukan kedalam pipa PVC dengan tinggi 50 cm dan diameter 6 cm 5. Kran ½ inc Universitas Sumatera Utara 6. lem plastik 7. Selaput pembalut drat seal tape 8. Dop ukuran 4 inc

3.6.2. Fungsi Dari Susunan Penyaringan Dengan Menggunakan Zeolit

1. Bak saringan adalah tempat air, kerikil dan media penyaring lainnya. 2. Kerikil adalah tempat penebaran pada dasar bak dalam rangka keseimbangan wadah saringan. 3. Pasir halus menyaring sampai butiran kecil dalam air. 4. Zeolit adalah media penyaring diatas pasir yang berfungsi sebagai katalis untuk mengoksidasi besi menjadi ferri oksida yang tidak larut dalam air. 5. Dudukanperancah bak saringan untuk meletakkan saringan. 6. Kran untuk outlet air dari saringan.

3.6.3. Saringan Dengan Menggunakan Karbon Aktif

Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat saringan yang menggunakan zeolit adalah : 1. Kerikil ukuran ǿ 0,3-5 cm terletak di lapisan paling bawah setinggi 10 cm 2. Pasir ukuran ǿ 0,1 mm, 15 cm. 3. Karbon aktif 25 cm diatas pasir 4. Dimasukan kedalam pipa PVC dengan tinggi 50 cm dan diameter 6 cm 5. Kran ½ inc 6. lem plastic 7. Selaput pembalut drat seal tape Universitas Sumatera Utara 8. Dop 4 inc

3.6.4. Fungsi Dari Susunan Penyaringan Dengan Menggunakan karbon aktif

1. Bak saringan adalah tempat air, kerikil dan media penyaring lainnya. 2. Arang untuk mengurangi bau,rasa, warna,mikroorganisme, dan pemurnian air. 3. Kerikil adalah media penyaring pada dasar bak 4. Pasir halus menyaring sampai butiran kecil pada air. 5. Dudukanperancah bak saringan untuk meletakkan saringan. 6. Kran untuk outlet air dari saringan.

3.6.5. Saringan Pasir Tanpa Zeolit dan Karbon Aktif

1. Kerikil ukuran ǿ 0,3-5 cm terletak di lapisan paling bawah 10 cm 2. Pasir ukuran ǿ 0,2 mm, 40 cm diatas kerikil 5. Masukan pipa PVC dengan ukuran tinggi 50 cm dan diameter 6 cm. 6. Kran ½ inc. 7. lem plastik. 8. Selaput pembalut drat seal tape. 9. Dop 4 inc

3.6.6. Fungsi Dari Susunan Saringan Pasir Tanpa Perlakuan

1. Bak saringan adalah tempat air, kerikil dan media penyaring lainnya. 2. Kerikil adalah media penyaring pada dasar bak. 3. Pasir menyaring sampai butiran kecil pada air. 4. Dudukanperancah bak saringan untuk meletakkan saringan. 5. Kran untuk outlet air dari saringan. Universitas Sumatera Utara

3.7. Cara Pemeriksaan Sampel 1. Alat dan Bahan

a. Alat - Spectrophotometer DR4000 - Pipet volume 10 ml. - Labu ukur 100 ml - Kuvet 10 ml b. Bahan - Ferro Ver Iron 2. Prosedur Analisa dan Pengoperasian Spectrophotometer - Hidupkan alat Spectrophotometer DR4000 - Pada Layar akan muncul tulisan HACH PROGRAM : 2165 iron ferrover - Isi kuvet dengan 10 ml air sampel - Tambahkan satu bungkus ferro ver iron powder pillow kedalam kuvet tersebut aduk hingga larut. - Atur timer untuk 3 menit supaya reaksi berjalan sempurna - Masukan10 ml sampel kedalam kuvet yang kedua sebagai blanko dengan 10 ml air sampel. - Setelah 3 menit periode reaksi selesai Blanko dimasukan kedalam sel dan tutup, tekan “ ZERO “ dan layar akan menunjukan 0,000 mgl Fe - Keluarkan kuvet blanko dan masukan kuvet sampel kedalam sel dan tutup - Dan baca hasil pada layar. Universitas Sumatera Utara - 3.8. Definisi Operasional 1. Air sumur bor adalah air yang bersumber dari dalam tanah yang berasal dari lapisan kedua dengan kedalaman lebih dari 15 meter. 2. Kadar Fe besi adalah jumlah Fe besi dalam 100 ml sampel air sumur bor dengan satuan mgl. 3. Kadar Fe yang memenuhi persyaratan kesehatan adalah tidak melebihi 1,0 mg l RI No. 416 MENKES PER IX 1990. 4. Kadar Fe besi yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan adalah kadar Fe dalam air yang lebih dari 1,0 mgl dari sampel . 5. Penyaringan adalah merupakan proses pemisahan antara padatan koloid dengan cairan. 6. Zeolit adalah merupakan batuan atau mineral alam yang secara kimiawi termasuk golongan mineral silika dan dinyatakan sebagai alumina silikat terhidrasi, berbentuk halus, dan merupakan hasil produk sekunder yang stabil pada kondisi permukaan karena berasal dari proses sedimentasi, pelapukan maupun aktivitas hidrotermal. 7. Karbon aktif adalah merupakan karbon yang diproses sedemikian rupa sehingga memilik pori yang tinggi, struktur mikropori dan dengan demikian akan mempunyai daya serap yang tinggi. 8. Penyaringan dengan karbon aktif adalah penyaringan dengan menggunakan karbon aktif sebagai media absorpsi. 9. Penyaringan dengan zeolit adalah saringan yang menggunakan zeolit sebagai Universitas Sumatera Utara katalis, media adsorbent, yang menangkapmengikat ion-ion bebas di dalam air.

3.9. Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Logam Besi (Fe) Pada Air Reservoir di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Sunggal Secara Kolorimetri

6 159 31

Analisis Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Bor Dikelurahan Gedung Johor, Medan Johor, Medan

12 114 61

Penetapan Kadar Besi (Fe) Pada Treated Water Dan Soft Water Di PT Coca Cola Amatil Indonesia Unit Medan Dengan Metode Spektrofotometri Visibel

0 62 41

Perbedaan Penurunan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Dengan Cara Aerasi Bertingkat, Aerator Dan Oksidator (KMnO4)

5 56 79

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN MEDIA FILTER PASIR AKTIF DAN ZEOLIT DALAM MENURUNKAN KADAR BESI AIR SUMUR Perbedaan Keefektifan Media Filter Pasir Aktif Dan Zeolit Dalam Menurunkan Kadar Besi Air Sumur Desa Pabelan Kartasura Sukoharjo.

1 1 20

KEEFEKTIFAN KOMBINASI MEDIA FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) Keefektifan Kombinasi Media Filter Zeolit Dan Karbon Aktif Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Pada Air Sumur.

0 0 12

PENDAHULUAN Keefektifan Kombinasi Media Filter Zeolit Dan Karbon Aktif Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Pada Air Sumur.

0 2 6

KEEFEKTIFAN KOMBINASI MEDIA FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) Keefektifan Kombinasi Media Filter Zeolit Dan Karbon Aktif Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Pada Air Sumur.

0 0 21

PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR DENGAN KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KEMIRI.

0 0 9

PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR DENGAN KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KEMIRI.

0 0 9