URAIAN UMUM LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN

1.1. URAIAN UMUM

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran luas 100 km x 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengah danau terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sebagai salah satu danau alami terbesar di Indonesia memiliki potensi alam yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Disamping sebagai salah satu andalan objek pariwisata di Sumatera Utara, juga berfungsi sebagai prasarana transportasi air yang menghubungkan beberapa kota yang terletak di pinggiran Danau Toba dengan Pulau Samosir. Selain itu fungsi yang tak kalah penting adalah sebagai sumber air masyarakat serta pembangkit listrik tenaga air untuk mensuplai kebutuhan energi listrik Industri Alumunium Asahan. Dibalik terkenalnya Danau Toba tersebut di Pulau Samosir terdapat juga beberapa danau kecil pada ketinggian antara 1.200 m dpl hingga 1.500 m dpl. Sama seperti Danau Toba, permukaan air danau menurun dari waktu ke waktu. Penduduk Pulau Samosir mulai merasakan kekurangan air, terutama yang tinggal di dataran tinggi pulau tersebut yang tidak terlayani perusahaan air minum. Mereka harus mengandalkan air danau-danau kecil tersebut, untuk berbagai keperluan sekaligus seperti: minum, cuci, ternak, bertani. Kerbau juga berkubang di tepian danau-danau ini. Karena danau makin dangkal, maka makin keruh pula airnya. Universitas Sumatera Utara Mengingat keberadaannya di suatu tempat dan waktu tertentu tidak tetap, artinya bisa berlebih atau kurang maka air harus dikelola dengan bijak melalui pendekatan menyeluruh. Dalam hal memenuhi kebutuhan air berkaitan dengan kemampuan Daerah Tangkapan Air catchment area menyimpan air tanah yang berperan dalam proses siklus hidrologi dan untuk mensuplai kebutuhan terhadap air.

1.2. LATAR BELAKANG

Air memiliki karakteristik unik dibandingkan dengan sumber daya alam lainnya. Air bersifat sumber daya yang terbarukan dan dinamis. Artinya sumber utama air yakni hujan akan selalu datang sesuai dengan waktu atau musimnya sepanjang tahun yang mengikuti siklus keseimbangan dan dikenal dengan siklus hidrologi. Pada prinsipnya, jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus hidrologi”. Siklus Hidrologi hydrological cycle adalah suatu proses yang berkaitan, dimana air diangkut dari lautan ke atmosfer udara, ke darat dan kembali lagi ke laut. Di bumi tedapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km³ air: 97 adalah air laut, 1,75 berbentuk es dan 0,73 berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah dan sebagainya. Hanya 0,001 berbentuk uap di udara. Air di bumi ini mengulangi terus menerus siklus penguapan, presipitasi dan pengaliran keluar outflow. Air menguap dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan melalui beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan atau salju kepermukaan laut atau daratan. Sebelum jatuh kepermukaan bumi sebagian menguap. Tidak semua hujan yang jatuh ke permukaan bumi mencapai di permukaan tanah sebagian akan Universitas Sumatera Utara tertahan oleh tumbuh-tumbuhan dimana sebagian akan menguap dan sebagian lagi akan jatuh atau mengalir melalui dahan kepermukaan tanah. Sebagian air hujan yang tiba di permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah infiltrasi. Bagian lain yang merupakan kelebihan akan mengisi lekuk-lekuk permukaan tanah, kemudian mengalir ke daerah-daerah rendah, masuk ke sungai- sungai dan akhirnya ke laut. Air yang mengalir ke laut, dalam perjalanannya sebagian akan menguap dan kembali ke udara. Sebagian air yang masuk ke dalam tanah keluar kembali ke sungai-sungai disebut aliran intra = interflow. Tetapi sebagian besar akan tersimpan sebagai air tanah groundwater yang akan keluar sedikit demi sedikit dalam waktu jangka yang lama kepermukaan tanah di daerah- daerah yang rendah disebut groundwater runoff = limpasan air tanah. Jadi sungai mengumpulkan tiga jenis limpasan, yakni limpasan permukaan surface runoff, aliran intra interflow dan limpasan air tanah groundwater runoff yang akhirnya mengalir kelaut. Dalam proses sirkulasi air, air yang tersimpan sebagai air tanah groundwater dan air permukaaan tanah groundwater runoff adalah air yang dibutuhkan dalam kehidupan dan produksi. Jika sirkulasi ini terganggu maka akan berpotensi menimbulkan masalah. Kondisi lahan, permukaan tanah dan tumbuhan yang tumbuh di atasnya berpengaruh terhadap proses infiltrasi. Dalam rangka pemanfaatan air yang efisien untuk memenuhi berbagai kebutuhan untuk itu siklus hidrologi perlu dijaga keseimbangannya, maka dilakukan analisa kapasitas penyimpanan catchment area di Danau Toba. Universitas Sumatera Utara

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN