1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Maksud dari penulisan ini adalah menganalisa kapasitas atau daya tampung penyimpanan air di catchment area daerah tangkapan air khususnya di
Danau Toba menyangkut keseimbangan muka air normal yg menurun. Pengaruh dari perubahan land use dan iklim.
Tujuan penulisan ini yaitu mengetahui debit air Danau Toba sebagai sumber air dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dan ketersediaan air
untuk pembangkit listrik.
1.4. PERMASALAHAN
Kondisi lahan Catchment Area merupakan salah satu penyebab turunnya permukaan air danau yang menyebabkan terjadinya krisis ketersediaan air. Ruang
lingkup pembahasan dan analisa dilakukan pada daerah Catchment Area Danau Toba dengan luas area lebih kurang 356.288 Ha, yang terdiri dari 245.047 Ha daratan di
Pulau Sumatera keliling luar danau ditambah daratan Pulau Samosir di tengah danau dan 111.241 Ha berupa perairan Danau Toba nya sendiri luas permukaan .
Faktor pengaruh utama penyebab kekeringan antara lain :
1. Perubahan tata guna lahan land use
2. Kondisi hutan
3. Iklim dan kondisi hidrologi
4. Pemanfaatan sumber daya air
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini pembahasan mencakup analisa kapasitas kemampuan penyimpanan air di catchment area Danau Toba. Aspek – aspek yang perlu
dipertimbangkan yaitu :
1. Koefisien Infiltrasi
2. Faktor Resesi Aliran Tanah
3. Initial storage.
4. Penyimpanan Air Tanah
1.5. BATASAN MASALAH
Agar masalah yang dibahas dalam studi ini lebih terarah dan mencapai
sasaran dengan tepat, maka pembahasan pada tugas akhir ini dibatasi pada:
1. Secara umum penelitian ini merupakan studi kasus dengan penghitungan metode
rasional menggunakan rumus yang diuraikan pada Bab II: Tinjauan pustaka dan Bab III: Metodelogi Penelitian.
2. Luas Catchment Area yang di gunakan adalah Catchment Area atau DPSDTA
Danau Toba yang dihitung dengan cara Polygon Thiessen. Luas DAS tidak berubah selama durasi hujan.
3. Faktor pengaruh seperti; perubahan tata guna lahan land use, kondisi hutan,
iklim dan kondisi hidrologi, serta pemanfaatan sumber daya air yang ditinjau hanya pada daerah studi saja yaitu kawasan Catchment Area Danau Toba.
4. Penakaran atau pencatatan curah hujan daerah area rainfall dengan mengambil
curah hujan rata-rata dari tujuh stasiun pencatat yang terdapat di Parapat,
Universitas Sumatera Utara
Sidamanik, Situnggaling, Balige, Siborong-borong, Dolok Sanggul, dan Pangururan.
5. Koefisien Infiltrasi diperkirakan berdasarkan porositas tanah dan kemiringan
DPS Daerah Pengaliran Sungai Danau Toba dimana besarnya jumlah infiltrasi juga bergantung pada tata guna lahan.
6. Memperkirakan faktor resesi tanah berdasarkan proporsi dari air tanah
berdasarkan pengamatan sebelumnya disesuaikan dengan kondisi expose surface dipengaruhi oleh sifat geologi DTA Danau Toba.
7. Penyimpanan air tanah Ground Water Storage besarnya tergantung pada
kondisi geologi setempat dan waktu.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN