BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil dan Analisis Data
Pada penelitian ini dilakukan uji perbedaan efek setelah dua bulan T
1
retraksi kaninus maksila dengan elastomeric chain memakai continuous round dan closed sectional rectangular
wire pada kasus dengan pencabutan gigi premolar. Adapun uji perbedaan efek tersebut berupa uji perbedaan efek angulasi, rotasi dan anchorage loss dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1.Rata-rata besar perubahan sudut efek angulasi sebelum dan setelah dua bulan retraksi
T – T
1
kaninus maksila antara elastomeric chain memakai continuous round dengan closed-helical sectional rectangular wire
Retraction
Side
N Mean degree
T T
1
Selisih
T -T
1
Std.Deviation T
T
1
Std.Error Mean
T T
1
Continuous R
8 92.2500
90.3125 1.9375
3.84522 4.32549
1.35949 1.52929
L 8
90.2500 89.6875
.5625 4.17475
6.32985 1.47600
2.23794 Sectional
R 8
89.8125 88.3125
1.5000 4.88392
4.84722 1.72673
1.71375 L
8 88.9375
88.6875 .2500
3.59004 4.62862
1.26927 1.63646
Selisih rata-rata perubahan sudut angulasi kaninus sebelum dan setelah dua bulan retraksi T0 - T1 dengan elastomeric chain memakai continuous round wire pada sisi kanan sebesar
1.9375
°
. Rata-rata selisih perubahan sudut angulasi kaninus sebelum dan setelah dua bulan retraksi T
– T
1
dengan closed-helical sectional rectangular wire sebesar 1,5000°. Demikian pula pada sisi kiri, metode retraksi yang menggunakan continuous round wire rata-rata sebesar
0.5625°, sedangkan closed-helical sectional rectangular wire sebesar 0,2500°. Tabel 4.1 . Data tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata selisih perubahan sudut angulasi gigi kaninus
Universitas Sumatera Utara
sebelum dan setelah retraksi lebih besar terjadi pada metode yang menggunakan elastomeric chain memakai continuous round wire dibandingkan metode retraksi dengan closed-helical
sectional rectangular wire pada sisi kanan dan kiri.
Tabel 4.2.Rata-rata perubahan besar sudut efek rotasi sebelum dan setelah dua bulan retraksi
T – T
1
kaninus maksila antara elastomeric chain memakai continuous round dengan closed-helical sectional rectangular wire
Retraction Side
N Mean degree
T T
1
Selisih
T -T
1
Std.Deviation T
T
1
Std.Error Mean
T T
1
Continuous R
8 147.1250
151.1250 -4.0000
5.08324 6.08129
1.79720 2.15006
L 8
152.5625 158.5000
-5.9375 6.06770
5.10602 2.14526
1.80525 Sectional
R 8
156.1250 156.3750
-0.2500 5.40998
4.21519 1.91272
1.49030 L
8 165.9375
167.5000 -1.5625
5.97876 4.89168
2.11381 1.72947
Selisih rata-rata perubahan rotasi gigi kaninus sebelum dan setelah dua bulan retraksi T – T
1
pada sisi kanan dengan elastomeric chain memakai continuous round wire sebesar -4,0000° dengan pengertian terjadi peningkatan sudut sebesar 4,0000
°
. Pada Closed-helical sectional rectangular wire rata-rata sebesar -0,2500°. Demikian pula pada sisi kiri, metode retraksi
kaninus menggunakan elastomeric chain memakai continuous round wire rotasi terjadi sebesar - 5.9375°. Sedangkan menggunakan closed-helical sectional rectangular wire rata-rata terjadi
sebesar -1.5625°. Tabel 4.2. Data tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata selisih perubahan sudut rotasi gigi kaninus sebelum dan setelah retraksi lebih besar terjadi pada metode
yang menggunakan elastomeric chain memakai continuous round wire dibandingkan metode retraksi dengan closed-helical sectional rectangular wire pada sisi kanan dan kiri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Perbedaan efek angulasi setelah dua bulan retraksi T
1
kaninus antara elastomeric chain memakai continuous round dengan closed-helical sectional rectangular wire
Independent Sample Test
Levene’s Test for Equality
of variances t-test for Equality of Means
RETRACTION
F Sig.
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Differen ce
Std. Error
Differen ce
95 Condifence Interval of the
Difference Lower
Upper
Cont : Sect R
Equal variance
assumed Equal
variances not
assumed ,169 ,687 ,217
,217 14
13,799 ,832
,832 ,5000
,5000 2,30658
2,30658 -4,44712
-4,45391 5,44712
5,45391
Cont: Sect L
Equal variances
assumed Equal
variances not
assumed ,010 ,923 ,361
,361 14
12,821 ,724
,724 1,0000
1,0000 2,77243
2,77243 -4,94628
-4,99797 6,94628
6,99797
Keterangan : Cont : Continuous round wire ; Sect : Closed-helical Sectional rectangular wire Jika nilai signifikansi 0.05 artinya variabel nyata berbeda
Jika nilai signifikasi 0.05 artinya tidak terjadi perbedaan signifikan
Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, terlihat efek retraksi yakni perubahan angulasi setelah dua bulan T
1
retraksi kaninus pada sisi kanan antara elastomeric chain memakai continuous round dengan sectional rectangular wire tidak terjadi perbedaan secara
signifikan dengan nilai sig = 0.832 α = 0.05. Demikian pula pada sisi kiri juga tidak terjadi
perbedaan secara signifikan dengan nilai sig = 0.724 α = 0.05. Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Perbedaan efek rotasi setelah dua bulan retraksi T
1
kaninus antara elastomeric chain memakai continuous round dengan closed-helical sectional rectangular wire
Levene’s Test for Equality
of variances t-test for Equality of Means
RETRACTION
F Sig.
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Differen ce
Std. Error
Differen ce
95 Condifence Interval of the
Difference Lower
Upper
Cont :Sect R
Equal variances
assumed Equal
variances not
assumed ,127 ,727 -3,600
-3,600 14
13,974 ,003
,003 -9,0000
-9,0000 2,50000
2,50000 -14,36197
-14,36289 -3,63803
-3,63711
Cont : Sect L
Equal variances
assumed Equal
variances not
assumed ,085 ,775 -4,441
-4,441 14
13,997 ,001
,001 -13,3750
-13,3750 3,01170
3,01170 -19,83445
-19,83458 -6,91555
-6,91542
Keterangan : Cont : Continuous round wire ; Sect : Closed-helical Sectional rectangular wire Jika nilai signifikansi 0.05 artinya variabel nyata berbeda
Jika nilai signifikasi 0.05 artinya tidak terjadi perbedaan signifikan
Efek retraksi yakni perubahan rotasi setelah dua bulan T
1
retraksi kaninus pada sisi kanan antara elastomeric chain memakai continuous round dengan sectional rectangular wire
terjadi perbedaan secara signifikan dengan nilai sig 0.003 α = 0.05. Demikian pula pada sisi
kiri juga terjadi perbedaan secara signifikan dengan nilai sig 0.001 α = 0.05. Tabel 4. 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Rata-rata efek anchorage loss setelah dua bulan retraksi T
1
kaninus antara elastomeric chain memakai continuous round dengan closed-helical
sectional rectangular wire
Group Statistics
SIDE Group
N Mean
Inchi Std. Deviation
Std. Error
Mean
RIGHT
Continuous Sectional
8 8
,0526 ,0678
,01819 ,01140
,00643 ,00403
LEFT
Continuous Sectional
8 8
,0518 ,0666
,02400 ,01189
,00848 ,00420
Rata-rata anchorage loss yang terjadi setelah dua bulan retraksi kaninus maksila pada metode retraksi yang menggunakan closed-helical sectional rectangular wire pada sisi kanan
yaitu sebesar 0,0678 inchi lebih besar secara rata-rata dibandingkan metode dengan elastomeric chain memakai continuous round wire yaitu 0,526 inchi. Demikian pula halnya pada sisi kiri,
anchorage loss pada metode yang menggunakan closed-helical sectional rectangular wire rata- rata sebesar 0,0666 inchi sedangkan metode dengan elastomeric chain memakai continuous
round wire rata-rata sebesar 0,0518 inchi. Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Perbedaan efek anchorage loss setelah dua bulan retraksi T
1
kaninus maksila antara elastomeric chain memakai continuous round dengan closed-helical
sectional rectangular wire
Independent Sample Test
Levene’s Test for Equality
of variances t-test for Equality of Means
SIDE
F Sig.
t df
Sig.2- tailed
Mean Differen
ce Std. Error
Difference 95 Condifence
Interval of the Difference
Lower Upper
RIGHT
Equal variances
assumed Equal
variances not
assumed 1,162
,299 -1,993
-1,993 14
11,763 ,066
,070 -,0151
-,0151 ,00759
,00759 -,03140
-,03170 ,00115
,00145
LEFT
Equal variances
assumad Equal
variances not
assumed 2,627
,127 -1,571
-1,571 14
10,242 ,139
,147 -,0149
-,0149 ,00947
,00947 -,03518
-,03591 ,00543
,00616
Jika nilai signifikansi 0.05 artinya variabel nyata berbeda Jika nilai signifikasi 0.05 artinya tidak terjadi perbedaan signifikan
Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, terlihat efek retraksi yakni anchorage loss setelah dua bulan T
1
retraksi kaninus pada sisi kanan antara elastomeric chain memakai continuous round dengan sectional rectangular wire tidak terjadi perbedaan secara signifikan
dengan nilai sig = 0.299 α = 0.05. Demikian pula pada sisi kiri juga tidak ada perbedaan secara
signifikan dengan nilai sig= 0.127 α = 0.05. Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN