Uji Asumsi Klasik Pengaruh Jumlah Penyaluran Kredit dan Pendapatan Bunga Terhadap Profitablitas : studi Empiris Perbankan yang Terdaftar di Bank Indonesia

41 pendapatan bunga terendah adalah 3.898 dalam jutaan rupiah tertinggi sebesar 13.599.479, rata-ratanya adalah 2.821.711,571 serta Standar deviasi sebesar 3.572.950,3627. Sedangkan nilai profltabilitas terendah-5,43 dalam persen, tertinggi sebesar 42,05, rata-ratanya adalah 13,7571 serta Standar deviasi sebesar 13,43907.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji analisis jalur path analysis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian apakah terdapat penyimpangan asumsi klasik meliputi normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

a. Hasil Uji Normalitas

Salah satu cara untuk menguji normalitas adalah dengan grafik normal probability plot. Gambar 4.1 Grafik Normal Probability Plot 42 Dengan melihat tampilan gambar 4.1 grafik normal plot diatas terlihat titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian berdasarkan grafik normal plot tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai karena telah mernenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Pengujian ini dilakukan dengan melihat besaran VIF variance inflation factor dan tolerance. Berdasarkan pengujian multikolinearitas pada Tabel 4.3 diperoleh nilai tolerance dan VIF, terlihat bahwa angka tolerance untuk jumlah kredit yang disalurkan dan pendapatan bunga sebesar 0,674 sedangkan nilai VIF untuk jumlah kredit yang disalurkan dan pendapatan bunga adalah sebesar 1,484. Dari angka-angka tolerance dan VIF tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara variabel independen, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai tolerance dan VIF maka model regresi ini layak dipakai dalam pengujian. : Tabel 4.3 43

c. Hasil Uji Autokorelasi

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diuji sebanyak 14 bank. Menurut Santoso 2000: 222 jika jumlah sampel penelitian kurang dari 15 maka pengujian untuk uji autokorelasi ini menggunakan tabel klasifikasi nilai d n15, Tabel 4.4 Tabel 4.5 44 Berdasarkan pengujian Durbin Watson pada tabel 4.5 diperoleh nilai sebesar 1,763. Nilai 1,763 menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam persamaan regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini baik atau layak.

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot. 45 Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y atau tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

3. Pengujian Hipotesis