Unsur-Unsur Kredit Pembagian Jenis Kredit

11

2. Unsur-Unsur Kredit

Menurut Sinungan 1995:3, bahwa dalam pemberian kredit terdapat unsur-unsur yaitu: a. Kepercayaan yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa uang, barang dan jasa yang diberikannya akan diterimanya kembali dimasa yang akan datang. b. Waktu yaitu pemberi pinjaman dan peminjam dibatasi oleh suatu waktu tertentu. c. Risiko yaitu bahwa pemberian kredit menimbulkan suatu risiko. Risiko ini timbul bagi pemberi kredit karena uang, barang dan jasa yang dimilikinya telah pindah kepada orang lain. d. Prestasi yaitu sesuatu yang diberikan yang dapat berupa uang, barang atau jasa. Dalam perkembangan perkreditan ini maka yang dimaksud dengan prestasi adalah uang.

3. Pembagian Jenis Kredit

Menurut Siamat 2001:65, pembagian jenis kredit dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu, jaminan, tujuan dan penggunaan kredit. a. Jenis Kredit menurut jangka waktu maturity dapat dibedakan menjadi: 1 Kredit Jangka Pendek short term-loan yaitu yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun. Misalnya kredit untuk 12 membiayai kelancaran operasi perusahaan termasuk kredit modal kerja. 2 Kredit Jangka Menengah medium term-loan yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya satu tahun sampai dengan tiga tahun. Biasanya kredit ini untuk menambah modal kerja misalnya untuk membiayai pengadaan bahan baku. Kredit jangka menengah juga dapat berupa dalam bentuk kredit investasi. 3 Kredit Jangka Panjang long term-loan yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya atau jatuh temponya lebih dari tiga tahun. Misalnya kredit investasi untuk membiayai suatu proyek atau perluasan usaha. b. Jenis Kredit menurut jaminan yaitu: 1 Kredit Tanpa Jaminan unsecuared loans yaitu yang diberikan benar-benar atas dasar kepercayaan saja, sehingga tidak ada “pengaman” sama sekali. Kredit ini biasanya terjadi diantara sesama pengusaha atau diantara teman atau keluarga biasanya untuk tujuan konsumtif. 2 Kredit Dengan Jaminan secuared loans yaitu kredit yang digunakan seluruh bank di Indonesia sesuai dengan larangan Bank Indonesia tentang pemberian kredit tanpa jaminan. Disamping keyakinan tentang prospek usaha nasabah dan proyeksinya dimasa mendatang, juga dinilai bahwa jaminan yang tersedia menyakinkan bank. Jaminan itu dapat berupa tanah, rumah, pabrik, mesin-mesin, 13 perhiasan atau berupa surat-surat berharga seperti sertifikat bank, surat tanda deposito, tabungan maupun obligasi. c. Jenis Kredit menurut tujuan: 1 Kredit Komersil commercial loan yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha nasabah dibidang perdagangan. Kredit ini meliputi antara lain: kredit untuk usaha pertokoan, kredit ekspor dan sebagainya. 2 Kredit Konsumtif consumer loan yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan debitur tidak digunakan yang bersifat konsumtif. Oleh karena itu, kredit ini bagi debitur tidak digunakan sebagai modal kerja untuk memperoleh laba akan tetapi semata-mata digunakan untuk membeli rumah, mobil dan berbagai macam barang konsumsi. 3 Kredit Produktif yaitu kredit yang diberikan bank dalam rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar produksi, misalnya pembelian bahan baku, pembayaran upah, biaya pemasaran, distribusi dan sebagainya. d. Jenis Kredit menurut penggunaannya yaitu: 1 Kredit Modal Kerja yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal kerja debitur. 2 Kredit Investasi yaitu yang diberikan oleh bank kepada perusahaan digunakan untuk melakukan investasi dengan membeli barang- barang modal. 14

4. Fungsi dan Tujuan Kredit