Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Taksiran Manajemen Pengakuan Pendapatan Bunga Transaksi dalam Valuta Asing

37 Kebijakan Akuntansi yang signifikan yang diterapkan oleh Bank Indonesia secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2006 sebagai berikut:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Bank Indonesia disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan masing-masing akun tersebut.

b. Taksiran Manajemen

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban, pengungkkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan daan jumlah pendapatan serta beban yang dilaporkan selama periode pelaporaan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.

c. Pengakuan Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga dari penanaman dana Bank Indonesia diakui secara akrual. Akrualisasi pendapatan bunga dihentikan dan bunga yang telah diakui sebelumnya namun belum tertagih, dibatalkan pada saat penanaman dana yang bersangkutan digolongkan sebagai nonperforming.

d. Transaksi dalam Valuta Asing

Transaksi valuta asing dibukukan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat transaksi. Guna penyusunan laporan keuangan, aktiva dan 38 pasiva dalam valuta asing dijabarkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs neraca yang berlaku pada tanggal yang bersangkutan. Selisih penjabaran tersebut dicatat dalam rekening Cadangan Selisih Kurs dan disajikan di neracaa pada pos Hasil Revaluasi Kurs dan Surat-surat berharga SSB dalam kelompok Ekuitas sampai dengan valuta asing yang bersangkutan berkurang. Bank Indonesia menggunakan metode Net Currency Position NCP dalam menatausahakan dan mencatat valuta asing. Dalam metode tersebut, hasil revaluasi aktiva dan pasiva valuta asing dihitung dari perkalian antara posisi netto valuta asing dengan selisih antara kurs neraca dengan harga pokok rata-rata valuta asing. Kurs neraca Bank Indonesia untuk valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2006 aadalah Rp 9.020,00USD, Rp 11.858,15EUR, Rp 17.696,80GBP, Rp 13.558,50SDR, dan Rp 7.579,53JPY 100,00.

e. Pengertian Hubungan Istimewa dan Kebijakan Akuntansinya