Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis

25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan bank-bank yang terdaftar di Bank Indonesia dari tahun 2002-2006. Lokasi ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan berupa laporan keuagan dan dokumen lain yang berkaitan dengan bank. Ruang lingkup penelitian ini menguji variabel bebas independent variable yaitu jumlah penyaluran kredit dan pendapatan bunga sedangkan variabel terikat dependent variable adalah profitabilitas.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini, penentuan sampel dengan menggunakan convience sampling yaitu pengambilan sampel nonprobabilitas dimana informasi atau data penelitian diperoleh dari anggota populasi yang sudah tersedia, sehingga peneliti dapat dengan mudah menentukan sampelnya Sekaran, 2006:46. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah bank yang telah menyampaikan laporan keuangan ke Bank Indonesia pada 31 Desember mulai 2002-2006. 25 26

C. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data-data dan informasi, penulis melakukan pengamatan secara tidak langsung melalui media perantara terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data. Melalui buku, jurnal dan sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang diteliti dan perpustakaan. Dalam kaitannya dengan sumber data dan cara mendapatkannya, maka data yang digunakan untuk diteliti oleh penulis dalam penyusunan skripsi adalah: 1. Data sekunder, yaitu berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Nur Indriantoro, 2002:147.

D. Metode Analisis

Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis jalur atau Path Analysis yang dimaksudkan untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel dimana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih variabel perantara. Pada dasarnya, analisis jalur merupakan bagian dari analisis regresi linear berganda yang diperluas untuk menaksir secara eksplisit hubungan kausalitas diantara variabel-variabel yang akan diuji yang telah ditetapkan sebelumnya. Didalam analisis jalur path analysis, setiap variabel memiliki keterkaitan, baik regresi maupun korelasi dan harus digambarkan dengan 27 jelas. Dalam menggambarkan diagram jalur yang perlu diperhatikan adalah anak panah yang menggambarkan hubungan diantara variabel tersebut dimana anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi dan anak panah berkepala dua adalah hubungan korelasi Imam Ghozali, 2005:161. Disetiap anak panah terkandung nilai koefisien jalur yang menggambarkan seberapa besar hubungan ataupun pengaruh variabel-variabel yang dihubungkan oleh anak panah tersebut. Koefisien jalur adalah besarnya pengaruh langsung suatu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam setiap penelitian yang menggunkan analisis jalur, penentuan model diagram jalur merupa kan tahap pertama yang sangat penting dalam memulai analisis ini. Dalam penelitian ini diagram jalurnya tergambarkan dalam gambar berikut: Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah kredit yang disalurkan dapat berpengaruh langsung terhadap profitabilitas, tetapi juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel pendapatan bunga terlebih 28 dahulu baru kemudian secara bersama mempengaruhi profitabilitas. Logikanya semakin tinggi tingkat jumlah kredit yang disalurkan akan meningkatkan pendapatan bunga, yang sudah pasti akan meningkatkan profitabilitas. Koefisien jalur dalam gambar tersebut dilambangkan dengan simbol ‘P’. nilai yang terkandung dalam simbol ini menunjukkan seberapa kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Total pengaruh hubungan dari gambar diatas adalah pengaruh langsung dari tingkat jumlah kredit yang disalurkan terhadap profitabilitas P1 ditambah pengaruh tingkat jumlah kredit yang disalurkan terhadap pendapatan bunga P2 dikalikan dengan pengaruh tingkat pendapatan bunga terhadap profitabilitas P3. Secara matematis digambarkan ∑P = P1 + P2 X P3. Hubungan langsung terjadi apabila suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi hubungan kedua variabel tadi. Sedangkan hubungan tidak langsung yaitu jika ada variabel ketiga yang memediasi hubungan kedua variabel tersebut. Kemudian pada setiap variabel endogen variabel yang dipengaruhi terdapat anak panah yang menunjukkan besarnya nilai jumlah variance yang tidak dapat dijelaskan unexplained variance oleh variabel itu yang dilambangkan dengan simbol ‘e’. Dalam penelitian ini tergambar dalam diagram jalur diatas terdapat dua nilai e, yaitu e1 dan e2. besarnya nilai e1 = {1-R 2 2 } menggambarkan jumlah variance variabel pendapatan bunga yang tidak dapat dijelaskan oleh jumlah 29 kredit yang disalurkan. Sedangkan besarnya nilai e2 = {1-R 2 2 } menggambarkan jumlah variance variabel profitabilitas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel jumlah kredit yang disalurkan dan pendapatan bunga. Dalam analisis jalur, koefisien jalur dihitung dengan membuat beberapa persamaan struktural yang dicari koefisien jalurnya. Pada penelitian ini persamaan tersebut adalah: Y 1 = a + b 1 X 1 + e 1 ………………………1 Y 2 = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e 2 ……………….2 Keterangan: Y 1 = Pendapatan Bunga b 1 X 1 = Jumlah Kredit yang Disalurkan Y 2 = Profitabilitas ROE b 2 X 2 = Pendapatan Bunga a = Konstanta e = Unexplained Variance Error Terms Pada persamaan diatas variabel pendapatan bunga dapat menjadi variabel endogen ketika persamaan tersebut mencari koefisien P2. tetapi pada persamaan 2 variabel pendapatan bunga menjadi variabel yang independen eksogen ketika mencari nilai koefisien P1 dan P3. 30

E. Uji Statistik