71
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa respon masyarakat terhadap mereka yang berstatus single parent sangatlah baik. Dari data di atas, anggapan baik
itu melebihi 60 dari total responden. 7 atau 21,88 saja yang menganggap biasa-biasa saja dan sedikit sekali yang beranggapan negatif.
E. Analisis Data
Mengacu pada beberapa inti permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian terdahulu, maka ada beberapa poin temuan penelitian yang perlu
dielaborasi secara lebih mendetail. Permasalahan tersebut adalah. Pertama, makna keluarga sakinah menurut pelaku single parent. Kedua. Hambatan yang
dihadapi pelaku single parent. Ketiga. Upaya single parent dalam membentuk keluarga sakinah.
1. Makna Keluarga Sakinah Bagi Pelaku Single Parent
Seperti yang telah diketahui di awal bahwa makna keluarga sakinah adalah keluarga yang dibina atas ikatan perkawinan yang sah, mampu
memenuhi hajat hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang, diliputi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungannya
dengan selaras, serasi serta mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian, para pelaku single parent sebenarnya mengetahui makna keluarga sakinah walaupun keadaan pelaku bisa dibilang
keluarga tak utuh. Menurut mereka makna keluarga sakinah adalah keluarga
72
yang aman, nyaman, tentram, damai dan pastinya bahagia. Namun dalam pembentukannya tidak langsung bisa membentuk keluarga sakinah, mereka
harus mampu beradaptasi dengan kondisi mereka yang tentunya butuh waktu penyesuaian diri karena memang harus berperan ganda dalam mengurus
rumah tangga dan anak-anak. Bagi keluarga yang masa pernikahannya masih dibilang sangat muda
atau katakanlah berumah tangga hanya waktu singkat, mereka belum merasakan sepenuhnya akan keluarga yang bahagia. Jadi makna keluarga
sakinah bagi mereka adalah bahagia. Seperti yang dikatakan Ibu Kholishoh, menurut dia keluarga sakinah adalah keluarga yang bahagia, walaupun tidak
mengerti hakikat dari makna keluarga sakinah yang sebenarnya. Sebelum berstatus single parent, keluarganya selalu diliputi konflik yang disebabkan
ketidak cocokan antar pasangan, hal ini yang menyebabkan ibu Kholishoh kesulitan dalam menguraikan makna keluarga sakinah. Tetapi yang terpenting
adalah tetap berusaha untuk membuat keluarganya bahagia. Lain halnya dengan keluarga yang usia pernikahannya bisa dibilang
sudah lama, mereka lebih mengetahui makna keluarga sakinah yang sebenarnya. Walaupun status mereka single parent yang dikarenakan baik
perceraian atau kematian, setidaknya mereka merasakan waktu yang cukup lama dalam membina keluarga yang utuh.
Sudah sewajarnya pembentukan keluarga sakinah dalam keluarga yang tidak utuh, dalam hal ini keluarga sakinah yang dibentuk oleh single parent,
73
tidak bisa langsung terbentuk, karena mereka perlu waktu untuk beradaptasi dengan keadaan keluarganya yang sebelumnya lengkap. Bagi mereka yang
berstatus single parent dengan usia pernikahan mereka yang tergolong lama, mereka lebih mampu mengarahkan keluarganya untuk beradaptasi dengan
kondisi keluarga mereka yang tidak utuh lagi. Sehingga mereka lebih mengetahui makna keluarga sakinah dibandingkan dengan keluarga yang usia
pernikahannya pendek. Menurut mereka makna keluarga sakinah adalah keluarga yang tenang, tentram, nyaman dan bahagia serta didalamnya terdapat
kasih sayang antara anggota keluarga walaupun keluarga mereka sudah tidak lengkap setidaknya mengetahui peran masing-masing anggota keluarga.
Kalau menurut pengertian keluarga sakinah, maka 32 responden diatas sudah menjadi keluarga sakinah karena mayoritas mereka sudah mampu
menciptakan suasana kehidupan yang tentram, aktif, asih, asah dan asuh dalam membina dan mengurus rumah tangga walaupun berstatus single
parent.
2. Hambatan-hambatan yang Dihadapi Pelaku Single Parent