Kompetensi Sosial Kompetensi Pendidik

2.1.3 Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif di antara peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar Fadlillah, 2012:88. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Musfah, 2011:52, kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk: a berkomunikasi lisan dan tulisan, b menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, c bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan d bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Sedangkan menurut Wahyudi 2012:36, kompetensi sosial adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidiktenaga kependidikan lain, orangtuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. Pendapat lain datang dari Janawi 2011:135 bahwa, kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru berinteraksi dengan peserta didik dan orang yang ada di sekitar dirinya. Wahyudi 2012:36, menyatakan dalam kompetensi ini seorang guru harus mampu: a. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif, karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi. b. Berkomunikasi secara efektif, simpatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua dan masyarakat. c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia. d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan seorang pendidik dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan peserta didik, sesama pendidik, maupun orangtuawali peserta didik.

2.1.4 Kompentensi Profesional