Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

3.4 Definisi Operasional

Menurut Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 2011:23, definisi operasional adalah uraian mengenai gambaran variabel-variabel yang akan diukur dan bagaimana cara pengukurannya serta indikator-indikator sebagai penjelas variabel. Konsep yang dapat diamati atau diobservasi ini penting, karena hal yang dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain Masyhud, 2012:35. 3.4.1 Kompetensi Pendidik Yang dimaksud dengan kompetensi pendidik dalam penelitian ini ialah kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pendidik khususnya pendidik bidang pendidikan anak usia dini yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap guna mencapai tujuan pendidikan. Dalam penelitian ini, terdapat empat indikator yang akan diteliti yang sekaligus secara umum telah diatur dalam UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial dan profesional 3.4.2 Kecerdasan Jamak Yang dimaksud dengan kecerdasan jamak dalam penelitian ini ialah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh setiap peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan menyelesaikan suatu masalah secara terarah, sesuai dengan teori Multiple Intellegence yang dikemukakan Gardner bahwa manusia memiliki lebih dari satu kecerdasan. Dalam penelitian ini, dipilih lima kecerdasan untuk dijadikan indikator yaitu kecerdasan linguistik, logika matematika, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal.

3.5 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian atau kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting Sekaran, dalam Sugiyono, 2013:60. Selanjutnya dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 2011:23, rancangan penelitian dapat digambarkan dalam bentuk diagram. Adapun rancangan penelitian ini memuat uraian mengenai hal-hal sebagai berikut: 3.1 Bagan Rancangan Penelitian Keterangan : : Hubungan searah : Arah selanjutnya : Saling berhubungan Permasalahan : Kurangnya pemahaman terhadap gaya belajar dan cara merangsang kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember UU No. 14 Tahun 2005 Kompetensi Pendidik : 1. Pedagogi 2. Kepribadian 3. Sosial 4. Profesional Howard Gardner Kecerdasan Jamak : 1. Linguistik 2. Logika Matematika 3. Kinestetik 4. Interpersonal 5. Intrapersonal Analisis Data: Tata Jenjang �ℎ� = 1 − 6 � 2 � � 2 −1 Data dan Sumber Data: - Data primer : hasil observasi dan hasil check list - Data sekunder: hasil dokumentasi dan kepustakaan Ha : Ada Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Adapun interpretasi dari 3.1 bagan rancangan penelitian tersebut adalah: Bagan rancangan penelitian tersebut menunjukkan bahwa latar belakang dari penelitian ini adalah adanya kekurangan pemahaman pendidik terhadap gaya belajar dan cara-cara merangsang kecerdasan-kecerdasan jamak yang dimiliki anak usia dini di PAUD As Shobier. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara kompetensi pendidik dengan kecerdasan jamak anak usia dini di PAUD As Shobier. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan kajian teori dari masing-masing variabel. Untuk kompetensi pendidik telah diatur dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 10. Sedangkan kecerdasan jamak berdasarkan teori Howard Gardner tentang multiple intelligence kecerdasan jamak. Sumber data primer dari hasil observasi dan hasil check list, dan sumber data sekunder dari hasil dokumentasi dan kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus tata jenjang. Hal tersebut dilakukan guna menghasilkan kesimpulan awal Ha diterima atau ditolak.

3.6 Data dan Sumber Data