Kecerdasan Linguistik Kecerdasan Jamak

2.2.1 Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan bahasa atau kecerdasan linguistik adalah kecerdasan untuk menguasai hal-hal yang berkaitan dengan bahasa Busthomi, 2012:44. Amstrong dalam Sujiono dan Sujiono, 2010:55, berpendapat bahwa kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini sesuai dengan pendapat Uno dan Kuadrat 2009:12, yang menjelaskan bahwa kecerdasan linguistik atau bahasa memuat kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya. Sedangkan menurut Kosasih dan Sumarna 2013:176, kecerdasan linguistik yaitu kemampuan menggunakan kata- katabahasa secara efektif, baik untuk mempengaruhi maupun memanipulasi. Sefrina 2013:39, menyatakan bahwa kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa dan kosakata, baik yang tertulis maupun yang diucapkan. Campbell, Campbell dan Dicknson dalam Sujiono dan Sujiono, 2010:57, menjelaskan tujuan pengembangan kecerdasan linguistik adalah agar anak mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan baik, memiliki kemampuan bahasa untuk meyakinkan orang lain, mampu mengingat dan menghafal informasi, mampu memberikan penjelasan, serta mampu untuk membahas bahasa itu sendiri. Menurut Fadlillah 2012:200, ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan linguistik yaitu mempunyai kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi, kata, dan bahasa. Orang dengan kecerdasan ini sangat pandai dalam mengolah kata- kata, menyenangi cerita-cerita, senang membaca dan menulis, mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, baik lisan maupun tulisan dan punya ingatan tajam tentang hal-hal sepele Busthomi, 2012:44. Dari beberapa pendapat diatas, dapat diartikan bahwa kecerdasan linguistik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang berhubungan dengan mengolah serta menggunakan kosakata dan bahasa, baik yang diucapkan maupun yang tertulis.

2.2.2 Kecerdasan Logika Matematika