2.2.2 Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan logika matematika merupakan suatu kemampuan untuk mendeteksi pola, berfikir deduktif, dan berfikir logis Busthomi, 2012:43.
Sedangkan menurut Sefrina 2013:67, kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memanipulasi angka serta dapat
memahami pola-pola angkarumus-rumus dengan baik. Selanjutnya Amstrong dalam Sujiono dan Sujiono, 2010:58, menjelaskan bahwa yang dimaksud
dengan kecerdasan logika matematika adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika, kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka atau kemahiran
menggunakan logika atau akal sehat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Kosasih dan Sumarna 2013:176, bahwa kecerdasan logika matematika merupakan
keterampilan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika dan akal sehat. Menurut Uno dan Kuadrat 2009:11, kecerdasan logika matematika
memuat kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka,
serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Fadlillah 2012:200, yang menyatakan bahwa
kemampuan yang dapat dicapai diantaranya mempunyai kemampuan berhitung, bernalar, dan berpikir logis, serta mampu memecahkan masalah atau persoalan.
Sedangkan menurut Busthomi 2012:43, ciri-ciri dari kecerdasan ini adalah menyukai hal-hal yang berhubungan dengan angka dan menghitung, suka
mencatat secara teratur, dan senang menganalisa. Dalam hal kaitannya dengan kemampuan anak usia dini, Sefrina 2013:69 menjelaskan bahwa pada usia
sekitar 3-5 tahun, anak sudah mengerti konsep lebih besar dan lebih kecil, lebih banyak dan lebih sedikit, anak sudah memahami bahwa bendaobjek disekitarnya
memiliki jumlahkuantitas tertentu, namun anak belum dapat menghitung kuantitas tersebut dengan tepat.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logika matematika merupakan kemampuan seseorang dalam berhitung,
menggunakan logika atau akal sehat, serta memecahkan masalah dengan berpikir.
2.2.3 Kecerdasan Kinestetik