Penerapan Electronik Data Processing Dengan Sistem Microsoft Accounting System (MAS) Dalam Pengolahan Data Akuntansi Pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara

(1)

PROGRAM EXTENSION MEDAN

PENERAPAN ELECTRONIK DATA PROCESSING DENGAN

SISTEM MICROSOFT ACCOUNTING SYSTEM (MAS)

DALAM PENGOLAHAN DATA AKUNTANSI PADA

PT. SATYATAMA GRAHA TARA CABANG

SUMATERA UTARA

S K R I P S I

Oleh :

RIDHO AYU ARDILLA

NIM : 030522222

FAKULTAS EKONOMI


(2)

PERNYATAAN……….. i

KATA PENGANTAR ……… ii

ABSTRAK ……….. v

ABSTRACTION ……… vi

DAFTAR ISI……… vii

DAFTAR GAMBAR ………. ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

BAB II : LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 6

B. Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronic ... 7

C. Penggolongan dan Komponen-komponen Komputer .... 8

D. Metode Proses Data Dalam Proses EDP System ... 20

E. Akuntansi dan Elektronik Data Processing System ... 22

F. Kerangka Konseptual ... 26

BAB III : METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

B. Sumber dan Jenis Data ... 28

C. Tehnik Pengumpulan Data ... 28


(3)

1. Sejarah Singkat Perusahaan……….…….. 30 2. Struktur Organisasi ……….…….. 30 3. Penerapan Komputer Dalam Akuntansi Dan

Informasi……….… 35

4. Penerapan Microsoft Accounting System pada Perusahaan ………..…….. 40 B. Hasil Penelitian………. 47 1. Penerapan Komputer Dalam Akuntansi Dan Informasi... 47 2. Penggunaan Microsoft Accounting System pada Perusahaan……… 49 3. Hasil Observasi ………..……… 50

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……… 54

B. Saran ……….. 55

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(4)

Gambar II-1. Skma Komponen Dalam Komputer……….. 10 Gambar II-2. Komponen-komponen Dalam CPU……… 16 Gambar II-3. Struktur Organisasi Pengolahan Data Elektronik……….. 26 Gambar II-4. Paradigma Penelitian………..… 27 Gambar IV-1. Struktur Organisasi PT. Satyatama Graha Tara Appraisal

Cabang Medan……… 31

Gambar IV-2. Penggunaan Program MAS Pada PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan……… 45


(5)

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan informasi keuangan yang digunakan pihak manajemen perusahaan maupun pihak-pihak diluar perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan. Bagi manajer perusahaan, akuntansi adalah alat untuk memberikan informasi tentang kejadian-kejadian yang bersifat financial dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian manajemen mampu menguasai keadaan perusahaan dan dapat menguasai jalannya perusahaan.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan diikuti pula dengan semakin kompleksnya data yang diolah. Sehingga setiap perusahaan yang ingin maju akan berusaha untuk memenuhi prinsip tepat waktu, tepat guna, tepat sasaran dan dapat dipercaya dalam pengolahan data perusahaannya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien. Dengan demikian kebanyakan perusahaan baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar dapat memanfaatkan dan mempergunakan teknologi yang ada, yakni penggunaan komputer dalam pengolahan data akuntansi yang mempunyai keunggulan-keunggulan dari pada pengolahan data akuntansi yang dilaksanakan secara manual.

Pemilik dan pihak manajemen sekarang ini selalu mengharapkan penggunaan komputer menjadi unsur yang sangat diperlukan sebagai pendukung utama sistem informasi dalam perusahaannya, hal ini disebabkan karena komputer


(6)

keakuratan. Dalam perusahaan yang menggunakan komputer, pemrosesan data dapat terlaksana secara tepat karena komputer telah memiliki kemampuan teknis untuk mengolah data berdasarkan program-program yang dimasukkan ke dalamnya. Agar informasi yang diperoleh dalam penggunaan komputer sebagai alat bantu itu baik dan memadai, maka diperlukan adanya sistem akuntansi pada komputer yang disusun dengan baik. Sistem akuntansi yang baik itu mampu menyediakan informasi yang tepat pada waktunya, mengamankan harta perusahaan dan mengefisienkan biaya perusahaan.

Aplikasi dan instalasi komputer serta pengoperasiannya dalam perusahaan adalah berbeda-beda, disebabkan karena perbedaan jenis dan kompleksitas perangkat yang digunakan. Pengoperasian komputer mempunyai dampak yang cukup berarti terhadap cara pengoperasian perusahaan, pengambilan keputusan dan pendayagunaan fungsi akuntansi di samping pengaruh terhadap pemrosesan data dan penyimpanan data.

Penerapan pemakaian Elektronik Data Processing dalam pengolahan data akuntansi tentunya juga memerlukan suatu pengawasan intern atas komputer itu sendiri. Untuk itu manajemen harus menetapkan pengawasan intern yang memadai agar pengolahan data akuntansi tersebut menghasilkan informasi aktual yang dapat dipercaya. Dalam hal ini perlu diadakan evaluasi pengawasan intern dalam sistem pengolahan data dengan menggunakan alat bantu komputer yang bertujuan untuk menemukan bukti-bukti yang harus dikumpulkan berdasarkan kecukupan yang ada dan teknik evaluasi pengawasan intern dalam sistem pengolahan data dengan menerapkan electronik data processing untuk


(7)

mendapatkan informasi mengenai sistem akuntansi dan memastikan bahwa sistem tersebut sesungguhnya beroperasi sesuai dengan rencana.

PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara yang mana kegiatan usahanya adalah dibidang jasa konsultan property. Besarnya volume kegiatan dalam operasional sehari-hari yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan para pemakai jasa, sehingga sangat dibutuhkan data dan informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam penyajiannya. Dalam proses electronik data processing dimulai dari pengentrian data kemudian diproses di bagian elektronik data processing dengan menggunakan sistem Microsoft Accounting System

(MAS). Untuk mencapai tujuan di atas maka PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara menggunakan sistem komputerisasi Mas dalam menunjang kegiatan usaha sehari-harinya termasuk dalam pengolahan data buku besar dan pelaporan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyadari betapa besar manfaat komputer untuk membantu manajemen dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Dengan alasan-alasan yang dikemukakan di atas, kiranya perlu diadakan penelitian yang dituangkan dalam skripsi penulis dengan judul “Penerapan Electronik Data Processing dengan Sistem Microsoft Accounting System (MAS) Dalam Pengolahan Data Akuntansi Pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah


(8)

Cabang Sumatera Utara maka dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah penerapan electronik data processing dengan menggunakan sistem MAS (Microsoft Accounting System) dalam pengolahan data akuntansi yang diterapkan pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara telah benar-benar efektif dan efisien serta dapat memberikan informasi akuntansi yang tepat dan akurat bagi pimpinan.”

C Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan utama dalam melakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui secara jelas bagaimana penggunaan EDP dengan Microsoft Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana penerapan pengendalian intern perusahaan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman mengenai komputer dan penggunaannya dalam praktek nyata di lapangan.

2. Bagi perusahaan, dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi manajemen PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara agar dapat dimanfaatkan


(9)

3. Bagi masyarakat dan lingkungan akademis, sebagai bahan rujukan bila ingin membahas dan memahami lebih jauh tentang penggunaan komputer dalam pengolahan data akuntansi.


(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan bagian yang terpenting dari informasi yang diperlukan pihak manajemen, agar dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan suatu perusahaan. Menurut Marshall dan Paul John (2004 : 2) memberikan pengertian sebagai berikut : “Sistem informasi akuntansi adalah rangkaian dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.”

Menurut James A Hall (2001 : 7) bahwa : “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai.” Sementara itu George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2000 : 1) menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, informasi itu dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan.”

Dari kutipan di atas jelas diketahui bahwa di dalam sistem akuntansi yang perlu mendapat perhatian utama adalah mengumpulkan data agar sesuai dengan informasi yang diperlukan sebagai alat untuk menggunakan buku-buku yang dituliskan dengan tangan, mesin ataupun dengan alat elektronik lainnya.

Sistem informasi akuntansi memproses data yang diterima untuk menghasilkan dokumen, laporan dan informasi lainnya dalam satuan mata uang ini memberikan informasi untuk pencatatan nilai seperti besarnya laba perusahaan


(11)

dalam satu periode, besarnya hutang kepada pemasok pada satu titik tertentu. Sebagian informasi digunakan untuk mengetahui besarnya penyimpangan satu pos biaya dari anggaran yang telah ditetapkan dan akhirnya informasi itu digunakan untuk mengambil keputusan.

B. Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronic

Sistem akuntansi komputer atau sistem akuntansi otomatis elektronik adalah pengolahan data akuntansi yang jumlahnya besar dengan peralatan akuntansi seperti komputer.

Metode ini lebih cepat dari pengolahan data dengan manual. Peralatan otomatis tersebut memungkinkan sistem akuntansi memperoleh, memproses dan mendistribusikan jumlah informasi yang besar terutama setiap bentuk bisnis. Proses pengolahan data akuntansi akan dapat dilakukan dengan lebih cepat bila digunakan komputer, hal ini dapat terjadi karena kemampuan komputer mengolah data lebih efektif dibandingkan manusia.

Menurut Cushing (2002, hal. 110), menjelaskan bahwa komputer adalah : Suatu alat elektronik dengan kecepatan yang tinggi mampu melaksanakan perhitungan dengan operasi yang logis serta menyimpan dan melaksanakan instruksi yang akan memungkinkannya untuk melakukan serangkaian operasi tanpa campur tangan manusia.

Sedangkan menurut Lonkutoy (2002, hal. 612) menyatakan bahwa komputer adalah : “Serangkaian mesin yang saling bekerja sama dengan terkoordinasi secara penuh di bawah pengawasan suatu program yang disimpan ke dalam ingatannya.”


(12)

Berdasarkan kedua definisi tersebut di atas diambil kesimpulan bahwa komputer merupakan suatu alat pembantu yang mampu untuk melaksanakan tugas-tugas pengolahan data dan bekerja atas dasar program sebagai suatu rangkaian instruksi. Selain itu komputer juga mempunyai pengertian yang lebih kompleks dan lebih luas baik ditinjau dari segi tata kerja ataupun proses serta manfaat dan sebagainya.

Komputer mempunyai ciri-ciri yang menurut Erwan Arbie (2001, hal. 161) adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai konstruksi kerja secara elektronis.

2. Bekerja di bawah kontrol “Operating Systems” dan melaksanakan tugas berdasarkan instruksi-instruksi yang disebut dengan “program”.

3. Merupakan suatu sistem yakni suatu rangkaian komponen- komponen peralatan dan fasilitas.

4. Mempunyai memory/memorizing capacity dalam apa yang disebut internal storage sebagai tempat penyimpanan data.

Mesin komputer bekerja secara elektrinis dan otomatis dengan kecepatan yang tinggi serta mempunyai kemampuan untuk memecahkan persoalan yang sangat rumit. Di samping itu memiliki kemampuan besar dalam hal pengolahan data yang disertai pemecahannya secara matematis.

C. Penggolongan dan Komponen-komponen Komputer

Pada dasarnya komputer menurut Erwan Arbie (2001, hal. 170) dapat diklasifikasikan melalui aspek-aspek tertentu yang terdapat di dalam komputer itu sendiri yakni :

1. Komputer yang dibuat berdasarkan jenis data yang diolah seperti : a. Digital Komputer, yaitu sejenis komputer yang dibuat untuk

mengolah data kwantitatif berupa angka-angka atau huruf.

b. Analog Komputer, yaitu jenis komputer yang dibuat untuk mengolah data kwantitatif seperti pengukuran temperatur, kecepatan suara, voltage dan sebagainya.


(13)

c. Hybrid Komputer, yaitu jenis komputer yang dipakai untuk mengolah data kwantitatif maupun kwalitatif. Mungkin data yang diolah merupakan data kwantitatif sedangkan hasilnya merupakan data kwalitatif ataupun sebaliknya.

2. Komputer yang dibuat menurut bidang masalah.

a. General Purpose Computer, yaitu suatu komputer yang tidak didisain secara khusus untuk menangani suatu aplikasi tertentu. b. Special Purpose Computer, yaitu komputer yang dibuat

berdasarkan pengolahan specific, misalnya untuk Office/Accounting System saja seperti bursa, saham data entry, komputer pacuan kuda dan lainnya.

3. Komputer yang dibuat menurut kemampuannya.

Dalam arti kemampuan komputer pada umumnya adalah kemampuan “memory dan operating System” dari komputer tersebut. adapun kemampuan komputer untuk menyimpan data ataupun instruksi yang berada pada otak memory adalah C.P.U. Sedangkan yang dapat lebih mudah diukur secara kwantitatif adalah memorinya.

Kemampuan komputer ini terbagi atas tiga jenis yaitu : a. Small – Scale Computer (4 KB sampai dengan 16 KB) b. Medium – Scale Computer (32 KB sampai dengan 64 KB) c. Large – Scale Computer (128 KB di atas).

4. Komputer yang dibuat menurut ukuran physik.

Komputer dapat pula dibedakan berdasarkan ukuran besar (maxi computer) dan juga berdasarkan ukuran kecil (mini computer). Berdasarkan ukuran physik komputer tersebut maka komputer dapat dikelompokkan atau dibedakan sebagai berikut :

a. Maxi Computers b. Mini Computers c. Micro Computers.

Bagian-bagian yang diartikan sebagai komponen fungsional yang menurut teknologi sering dipakai di dalam dunia komputer diperinci sebagai berikut :

1. Input unit alat pembaca data

2. Central Processing Unit alat pengelola utama 3. Memory / Storage Unit alat penyimpan dat

4. Output Unit alat penghasil

Untuk mendapatkan kejelasannya maka sistem komputer yang dibentuk oleh keempat komponen tersebut digambarkan dalam suatu skema di bawah ini :


(14)

Gambar II-1

Skema komponen dalam komputer

Sumber : Erwan Arbie (2001, hal. 183)

1. Input Unit

Bagian peralatan komputer yang bertugas untuk membaca data adalah

input unit. Komunikasi dengan suatu alat elektronic data processing

dimungkinkan melalui suatu alat pembaca data atau input unit yang secara langsung dihubungkan dengan sistem komputer. Data yang disiapkan untuk diolah, pertama dipindahkan ke dalam media yang selanjutnya akan dibaca oleh alat pembacanya yaitu input device, dimana data yang dibawa diteruskan ke dalam memory / storage unitnya dengan perantaraan Central Processing Unit.

Istilah input di dalam sistem komputerisasi biasanya terdiri dari 2 jenis pengertian yaitu :

a. Input adalah kata pengganti dari data artinya : apabila menyebut istilah input, maka yang dimaksud adalah data.

INPUT UNIT

CENTRAL PROCESSING UNIT

OUTPUT UNIT

MEMORY/ STORAGE UNIT


(15)

b. Input device ialah : alat yang menerima input dan kemudian membacanya dan diteruskan kepada stotage unit. Jadi input device adalah alat pembaca input.

Proses pengolahan data secara elektronis untuk menghasilkan suatu informasi hanya dapat diperoleh melalui suatu alat yang mampu melakukan pembacaan atas data yang bergungsi sebagai input atau masukan yang akan diolah.

Menurut Anies Basamalah (2000, hal. 5) pengolahan data elektronik adalah : “Serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer untuk mebgibah informasi yang masih mentah (data) menjadi informasi yang berguna sesuai dengan tujuannya.”

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2000, hal. 2) memberikan pengertian bahwa : “Ekeltronik Data Processing adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi.”

Dari dua pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa sisten pengolahan data elektronik itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Pengolahan data atau pemrosesan data dilakukan dengan bantuan komputer 2. Dalam pengolahan data, komputer ini telah terbatas.

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan pengolahan data secara otomatis mengikuti seperangkat instruksi dan erangkaian kegiatan terperinci yang menggunakan komputer secara tepat dan konsisten.


(16)

Komputer hanya akan bekerja sesuai dengan instruksi yang dinyatakan dalam bahasa program yang telah diinput dalam komputer.

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2000, hal. 5) yang menjadi rangkaian kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Proses masukan (inputting) b. Penyimpanan (storing) c. Pengolahan (processing).

d. Proses menghasilkan keluaran (outputting) e. Pengendalian (controlling).

Berikut ini uraian dari rangkaian kegiatan dalam peralatan komputer yang menjadi suatu alat elektronik data processing dalam perusahaan yaitu sebagai berikut :

a. Proses masukan (inputting), yaitu mengumpulkan dan mencatat transaksi atau fakta-fakta yang terjadi dalam perusahaan (organisasi). Pemasukan data inilah yang disebut inputting.

b. Penyimpanan (storing), yaitu penyimpanan data atau informasi sehingga pada waktu yang lain, pemakaiannya dapat menggunakan kembali data atau informasi untuk diproses lebih lanjut atau sekedar melihat data informasi tersebut, fasilitas penyimpanan yang merupakan salah satu kebalikan dari penggunaan komputer yang mungkin bagi pemakainya untuk mengerjakan data yang sama secara berulang-ulang.


(17)

c. Pengolahan (processing), yaitu memanipulasi masukan untuk menjadi keluaran serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hubungan dengan komputer maka pengolahan berarti manipulasi (pemakaian atau menggunakan) masukan untuk dijadikan keluaran sesuai dengan yang diharapkan.

d. Proses menghasilkan keluaran (outputting), yaitu menghasilkan informasi yang berguna seperti dalam bentuk hasil cetakan (print out), neraca atau disimpan ke dalam disket atau media yang penyimpan data lainnya.

e. Pengendalian (controlling), yaitu mengarahkan pola dan urut-urutan sehingga keempat operasi yang disebut di atas dapat terlaksana sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Dengan kata lain pengendalian bertujuan untuk mengarahkan perilaku ke arah pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian ini memungkinkan kegiatan orang-orang dan operasi di dalam organisasi diarahkan ke aras tercapainya tujuan organisasi.

Manajemen memerlukan sistem pengendalian yang memadai agar keakuratan, kelengkapan dan kehandalan EDP (elektronik data processing) dapat membuat informasi yang dihasilkan tersebut tidak kehilangan manfaat dan dapat tetap terpercaya. Di dalam operasonya komputer sebagai alat data dan manusia sebatas sebagai pelaksana yang mengarahkan komputer dengan menghasilkan program yang akan digunakan. Dengan demikian penerapan pengolahan data secara elekteronik yang baik tentu didukung oleh suatu sistem pengolahan yang baik pula.


(18)

Menurut Marshall dan Paul John (2004, hal. 3) unsur-unsur pengolahan data akuntansi dengan menggunakan komputer terdiri atas :

a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.

b. Prosedur-prosedur, baik secara manual maupun yang terotomatisasi yang melibatkan dalam pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data tentang aktivitas-aktivitas perusahaan. c. Data tentang proses-proses bisnis perusahaan.

d. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi atau perusahaan

e. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Unsur vital dalam pemrosesan data adalah software yang berfungsi sebagai pengelola aliran-aliran data dari jaringan komunikasi. Software melaksanakan fungsi-fungsinya yaitu pengendalian, pengelolaan jaringan, pengiriman data atau file, pendeteksi dan pengendali atas kesalahan serta keamanan data.

2. Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit merupakan otak dari pada komputer yang mana merupakan pusat pengolahan serta pusat pengontrolan dari seluruh sistem komputer yang sedang melaksanakan pekerjaannya. Sebagai otak dari suatu sistem komputer maka central processing unit terdiri dari 5 bagian berdasarkan fungsinya :

a. Main Memory Section (internal strorage unit )

Main memory section merupakan bagian untuk menyimpan data yang diproses, yang sudah diproses dan instruksi-instruksi untuk bagian yang lain dari CPU. Setiap lokasi penyimpan dalam main memory section mempunyai alamat / kode tertentu.


(19)

Kode atau alamat ini digunakan untuk memanggil data tertentu maka sebelumnya harus ditentukan alamat / kode data tersebut terlebih dahulu.

b. Arithmatic Logic Section

Arithmatic logic section merupakan bagian dari CPU yang berfungsi untuk melakukan kegiatan perhitungan dan logika perhitungan seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

c. Control Section

Bagian ini untuk mengkoordinasikan dan mengatur semua kegiatan dalam sistem EDP dilakukan agar terdapat keserasian kerja antara setiap alat. Fungsi bagian ini dilakukan dengan cara menentukan program komputer mana yang akan dikerjakan lebih dahulu mengatur alat input / output memasukkan dan mengeluarkan data dari tempat penyimpanan.

d. Memory / Storage Unit

Memory / Storage Unit adalah tempat menampung atau tempat untuk menyimpan dta atau program yang merupakan suatu elektronic filling cabinet

dalam suatu komputer sistem. e. Output Unit

Output unit ini adalah unit yang menerima informasi dari CPU dan merubahnya ke dalam bentuk yang dapat dibaca. Output unit merupakan alat yang akan bertugas untuk mengeluarkan hasil pengolahan dari CPU melalui

main storage. Istilah output unit di dalam sistem komputerisasi juga terdiri dari 2 jenis pengertian :


(20)

1. Output adalah kata pengganti dari pada hasil pengolahan, apakah informasi atau hasil lainnya.

2. Output device ialah alat yang menerima hasil pengolahan dari CPU melalui main storage dan akan menghasilkan output

Kesatuan dari keempat komponen di atas membentuk suatu sistem komputer, bermakna bahwa komputer merupakan jalinan atau rangkaian dari sejumlah peralatam-peralatan yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Keseluruhan fungsi CPU dapat digambarkan dalam satu skema yaitu sebagai berikut :

Gambar II-2

Komponen-komponen dalam CPU

Memori/Storage Unit

CPU

Sumber : Arbie (2001, hal. 193)

Dengan terdapatnya komponen-komponen CPU sebagaimana yang digambarkan di atas maka CPU mempunyai perincian dalam fungsi-fungsinya sebagai berikut :

Arithmetic & Logical

Unit Control Unit

(section)


(21)

a. Addressing Main Storage yang artinya CPU dapat memanggil kembali data serta instruksi bila diperlukan dalam rangka pengolahan dan dapat pula menentukan lokasi di dalam Main Storage untuk data dan instruksi tersebut. b. Storing Information yakni CPU mempunyai kemampuan untuk menjemput

data dari Input Device dan menempatkannya ke dalam main storage, dan selanjutnya akan diteruskan kepada output device.

c. Arithmetic Processing of Data yang berarti CPU mempunyai kemampuan mengerjakan perhitungan melalui control section yang sesuai dengan instruksi.

d. Logical Operation yakni CPU mengerjakan pula pelaksanaan comparing, selecting, moving, sorting dan sebagainya sesuai dengan pemberian instruksi melalui control section.

e. Squencing Instruction dimana CPU mampu mengontrol kegiatan pengolahan melalui instruksi yang diberikan dalam hal benar atau tidaknya logika atau program yang diberikan.

f. Fungsi lain dari pada CPU adalah dapat melakukan start ataupun men-stop kegiatan input dan output devices yang dipergunakan selama berlangsungnya proses.

Control Section/ Unit

Control section/unit merupakan bagian dari CPU yang mempunyai tugas sebagai berikut :


(22)

c. Mengendalikan dan membimbing pengiriman data atau informasi ketika berlangsungnya proses pengolahan antara storage unit dan arithmetic logical unit.

d. Melakukan bimbingan data secara physik oleh ALU

Untuk melaksanakan suatu pengolahan data sesuai dengan tugas-tugasnya, Control Section mempunyai langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut :

a. Melakukan start atas input dan output unit

b. Menyiapkan lokasi dalam storage unti bagi data atau instruksi yang akan ditempatkan

c. Melakukan pengawasan atas kalkulasi yang dilaksanakan Arithmetic Logical Unit (ALU).

d. Mengawasi pengiriman informasi dari Storage unit keoutput unit.

e. Menghentikan seluruh sistem komputer setelah proses pengolahan selesai.

Arithmetic Logical Section (ALU).

Bagian ini mempunyai peranan penting dalam CPU untuk melaksanakan penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, menyatukan data, mengurutkan data, memilih data dan sebagainya. Dalam pelaksanaan tugasnya ALU membagi jenis operasi dalam 4 kelas yaitu :

a. Logical Operations

b. Decimal-Arithmetic yang dihubungkan dengan aplikasi bisnis. c. Fixed-point arithmetic, dihubungkan dengan aplikasi ilmiah


(23)

Main Storage

Main storage sebagai tempat data dan instruksi dibagi dalam 4 bagian yakni:

1. Input Storage Area 2. Program Storage Area 3. Working Storage Area

Berdasarkan pembagian tersebut maka setiap bagian dari storage area mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Input Storage Area, merupakan area dari input storage yang dipersiapkan untuk menampung data dan sekaligus membacanya dari input unit

2. Working Storage Area, merupakan tempat bagi Arithmetic Logical Unit mengadakan coretan seta perhitungan

3. Program Storage Area, merupakan pembantu dari Control Section serta tempat bagi instruksi untuk pengolahan

3. Memory / Storage Unit

Di dalam sistem komputer, Storage Unit adalah berfungsi sebagai tempat menampung maupun menyimpan data yang berbentuk electrinic filling cabinet. Penempatan Storage Unit dalam sistem komputer tidak sama untuk setiap jenis komputer. Ada yang ditempatkan di dalam satu bangunan dengan CPU dan ada pula yang memuat penempatannya terpisah dengan CPU.

4. Output


(24)

D. Metode Proses Data Dalam Proses EDP System Metode proses data pada dasarnya ada 2 cara yaitu : a. Secara kelompok perkelompok (Batch processing)

b. Secara satu persatu (On-line processing)

Proses data secara perkelompok adalah cara memproses data dimana transaksi yang dikumpulkan sampai saat tertentu untuk kemudian diproses bersama-sama.

Sedangkan yang dimaksud dengan on-line processing adalah : cara memproses data dimana transaksi yang terjadi langsung dimasukkan ke komputer dan sekaligus diproses.

Kedua cara proses data tersebut dapat juga dikombinasikan sehingga ada tiga cara (metode) untuk memproses data yaitu :

1. Terminal entry / on-line processing disebut juga on-line real time processing.

Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data dan langsung diproses oleh komputer

2. Terminal entry / Batch Processing

Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data. Data yang masuk ini tidak langsung diproses tetapi dikumpulkan dulu dalam satu file. Sesudah sampai pada waktunya, file itu akan diproses oleh komputer 3. Batch entry / Batch processing

Dalam cara ini data yang ada dikumpulkan dalam suatu kelompok (batch) kemudian pada saat (mix) tertentu data itu dimasukkan ke dalam komputer sekaligus untuk diproses bersama-sama.


(25)

Ketiga cara proses data di atas bila dirinci lebih lanjut akan nampak seperti uraian berikut ini :

Terminal entry / on-line processing yaitu dalam cara ini setiap data yang ada (single transaction) segera dimasukkan ke komputer lewat terminal untuk diproses dengan demikian terminal merupakan alat masukan (input). Disamping itu hasil keluaran (output) dari data / transaksi yang diproses juga akan nampak pada terminal, sehingga terminal itu juga merupakan alat output. Agar transaksi yang dimasukkan, sebelum diproses akan dilakukan pengecekan, validitas, sehingga dapat diketahui jika ada kesalahan. Biasanya bila transaksinya dimasukkan itu tidak valid, maka pesan tentang kesalahan itu akan nampak pada layar monitor.

Terminal entry / on-line processing ini dapat dilakukan dengan empat cara yang berbeda sebagai berikut :

1. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan diproses sampai selesai, termasuk up-date (penyesuaian) dalam master file atau data base.

2. Transaksi yang dimasukkan ke dalam komputer akan diproses bersama dengan menyesuaikan (permanent file) akan disesuaikan (up-date) setiap periode tertentu.

3. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan segera diproses sampai selesai sedangkan proses penyesuaian data reference dilakukan secara periodik.

4. Transaksi (data) yang terjadi akan segera diproses oleh komputer tanpa memerlukan data reference dalam master file atau data base.


(26)

E. Akuntansi dan Elektronik Data Processing System

Akuntansi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem pengolahan data elektronik yaitu dalam arti pemanfaatan EDP sistem untuk mengolah data akuntansi. Berikut ini akan dikemukakan terlebih dahulu pengertian dan definisi akuntansi. Secara umum akuntansi merupakan bahasa yang dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu dan periode tertentu.

Sedangkan menurut Accounting Principles Board melalui pernyataan nomor 4, yang dikutip dan diterjemahkan oleh Sofyan Syafri Harahap (2003, hal. 48) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, sebagai dasar dalam memilih diantara beberapa alternatif.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi tidak terbatas pada pencatatan belaka, tetapi meliputi kegiatan lain seperti teknik pengawasan, interprestasi laporan keuangan, prinsip-prinsip penyajian informasi yang menghasilkan laporan keuangan. Cara-cara melaporkan fakta-fakta usaha yang ditujukan untuk menghasilkan informasi keuangan yang akurat sebagai laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan atas hal-hal yang berkaitan dengan jalannya operasi perusahaan.

Elektronik digital komputer tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi akuntansi, karena informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari informasi yang diperlukan oleh manajemen, agar dapat menghasilkan informasi yang sesuai dalam suatu perusahaan.


(27)

Barry E. Cushing (2002 : 3) mendefinisikan sistem informasi akuntansi yaitu,

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan dan transaksi.

Akuntansi, sistem informasi akuntansi dan EDP system mempunyai kaitan erat yang tidak terpisahkan. Sistem akuntansi dalam bisnis, digunakan untuk memberikan data. Data diartikan fakta yang belum diorganisasi. Data berguna sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan keputusan oleh pimpinan, sedangkan dalam ilmu sistem informasi akuntansi, yang dimaksud dengan data hanya dibatasi pada fakta akuntansi yang bersifat keuangan.

Sistem informasi akuntansi, suatu kerangka kerja yang terintegrasi di dalam perusahaan yang menggunakan sumber-sumber fisik untuk mentransformasikan data ke dalam informasi keuangan untuk :

a. Kegiatan informasi dan pengolahan aktivitas-aktivitas perusahaan.

b. Pelaporan pencapaian perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses dengan cara manual dan dengan cara elektronik yaitu dengan menggunakan komputer, banyak kelebihan yang diberikan komputer yang merupakan kelemahan manual, terutama dalam melaksanakan tugas memproses data dan melaporkan berbagai akuntansi manual adalah:

a. Hampir keseluruhan data yang diproses bersifat keuangan dan pemrosesannya dipusatkan ke bagian akuntansi.


(28)

c. Sistem penganggaran dan system standard cost terbatas penekanannya hanya pada data keuangan dan tidak dapat ditujukan untuk menyediakan informasi bagi proses pengambilan keputusan di kalangan intern manajemen.

Sistem akuntansi merupakan langkah dalam memproses data akuntansi seperti laporan keuangan, langkah tersebut sampai sekarang tidak terpengaruh dengan munculnya komputer, karena memproses data masih mengikuti double entry untuk menyusun laporan keuangan yang standar di dalam dunia usaha. Komputer melakukan hampir seluruh langkah yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Data (transaksi)

Data (transaksi) merupakan kejadian ekonomi yang bersifat moneter yang menyebabkan terjadinya perubahan atas perkiraan-perkiraan harta, hutang, modal, pendapatan atau biaya.

2. Bukti asli.

Transaksi mengakibatkan terciptanya bukti asli. Bukti asli tersebut diantaranya dapat berupa order pembelian, order pesanan, daftar jam kerja, slip setoran dan check.

Sistem pengolahan data dewasa ini sudah memasuki era yang semakin rumit dan komplek. Baik didalam hal pengoperasian database, komponen terminal serta peralatan lainnya. Sejalan dengan itu masalah kecepatan dalam bidang pengolahan data, penghematan waktu dan efisiensi tenaga, penghindaran atas segala kesalahan adalah merupakan aktivitas-aktivitas yang diharapkan dapat tercapai secara sempurna melalui pengoperasian suatu instalasi komputer. Kenyataan ini menjadikan aktivitas pengolahan data dan informasi membutuhkan pengaturan


(29)

secara sempurna dan mantap yang diikuti dengan penerapan disiplin baru, terutama bagi suatu perusahaan /instansi yang telah memutuskan untuk memanfaatkan jasa komputer.

Penentuan atas lokasi suatu organisasi pengolahan data elektronis di dalam perusahaan/instansi akan dipengaruhi oleh banyak hal seperti sifat instansi dan organisasi maupun lingkup geografis perusahaan tersebut. Pengaruh tersebut juga meluas kepada kerja yang didukung serta tingkat perkembangan komputerisasi dan penguasaan aspek-aspek komputer bagi pelaksana yang akan menangani komputerisasi tersebut. Penentuan lokasi itu juga tidak terlepas dari pengaruh keinginan pemimpin instansi atau perusahaan yang bersangkutan.

Penentuan letak atau lokasi organisasi EDP System juga dipengaruhi oleh ukuran besar atau kecilnya perusahaan/instansi tersebut. Pada dasarnya suatu struktur organisasi Pengolahan Data Elektronis dapat digambarkan dalam suatu skema yang berbentuk sebagai berikut :


(30)

Gambar II-3

Struktur Organisasi Pengolahan Data Elektronis

F. Kerangka Konseptual

Hadirnya EDP akan meningkatkan efisiensi perusahaan, mendukung terciptanya alat bantu untuk pengawasan operasional perusahaan secara elektronik yang dalam pelaksanaannya mendukung keakuratan data akuntansi. Dengan EDP bermanfaat bagi perusahaan dalam membantu terlaksananya pengawasan, terutama dalam pengolahan data akuntansi, dapat dilakukan dengan sistem komputer secara otomatis yang menyimpan data dan kemampuan dapat mengambil keputusan secara akurat.

Direktur Data Processing Security Officer Assument Director Managemen of Application Programaming Managemen of System Programaming Director Administratur Manager Of Operator Network Administratur Network Administratur Manager of Standard & Quentry Control Manager of System and Procedures Staff Supervisor Data Entry Supervisor Data Control Supervisor Data Communic season Spacebers Specuber Project Leader Senior Progremer Progremer System Progremers Tech Support Database Speculates

Scedulator Leuranan Analyst

Operators Data Entry

Oparator

Data Control Clents


(31)

Berdasarkan landasan teori dan masalah penelitian, maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar II-4. Paradigma Penelitian

Data Transaksi Meliputi :

a. Ketepatan waktu b. Input control

E D P MAS Software

Informasi Akuntansi Meliputi :

a. Apakah tepat waktu ? b. Akurat ?

c. Terpenuhi kebutuhan informasi ?

Hasil Laporan a. Laporan Neraca b. Laporan Laba Rugi c. Laporan Arus Kas d. Laporan Perubahan Ekuitas


(32)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara yang terletak di Jalan Iskandar Muda No. 97 Babura Medan Baru. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2007.

B. Sumber dan Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder.

1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari perusahaan sebagai objek penelitian, atau dari perusahaan yaitu PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara tentang penerapan system EDP dalam pengolahan data akuntansi.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber atau data yang telah terdokumentasi seperti sejarah singkat perusahaan, struktur perusahaan dan laporan keuangan serta dokumen lain yang mendukung.

C. Teknik Pengumpulan Data

Ada 3 teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Teknik observasi b. Teknik wawancara


(33)

c. Teknik dokumantasi yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini yangberasal dari buku-buku, majalah-majalah, modul perusahaan serta sumber lainnya yang mendukung penulisan skripsi ini.

D. Teknik Analisis Data

Dalam hal ini penelitian menggunakan tekhnik analisis statisistik deskriptif. Sugiyono (2002, hal 142) mengemukakan bahwa statistik deskriptif adalah “statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud mambuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi”.

Statistik deskriptif yang peneliti gunakan adalah dengan menghitung nilai rata-rata/mean dengan rumus:

∑ Xi X =

N

Dimana : X = rata-rata hasil observasi ∑ Xi = Total skor hasil observasi n = Jumlah unsur observasi


(34)

BAB IV

DESKRIPSI DATA DAN PEMABAHASAN

A. Data Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Satyatama Graha Tara beralamat di wisma Kodel Lt. 9, Jalan H.R. Rasuna Said, Kav. B-4 Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan akte notaris Haji G.T. Alamsyah Harahap, SH No. 60 pada tanggal 27 Juli 1985, beralamat di Gedung Kerta Niaga, Jl. Roa Malaka Selatan No. 35, Jakarta Kota dan perubahan serta tambahannya dengan cabang-cabang di seluruh Indonesia termasuk cabang di Medan. PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan mulai didirikan pada tanggal 1 April 1989 beralamat di Jl. Iskandar Muda No. 97 Babura – Medan Baru.

Perusahaan ini bergerak di bidang jasa konsultan properti, melayani konsumen dalam penilaian agunan, penyusunan studi kelayakan, pengawasan dan pembuatan proposal UKL-UPL.

2. Struktur Organisasi

Organisasi dapat diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional yang terdiri dari sekelompok orang yang mana berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi ini sendiri menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi, bagian ataupun posisi, maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas dan wewenang serta tanggungjawab yang berbeda dalam suatu organisasi perusahan.


(35)

Adapun struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan adalah garis dan staff seperti pada perusahaan lainnya yang dibuat sesuai dengan keadaan yang ada yang berkaitan dengan kebutuhan yang diarahkan bagi kelanjutan jalannya roda organisasi. Berikut akan disajikan gambar struktur organisasi PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan

Gambar IV-1 Struktur Organisasi

PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan

CABANG MEDAN Kepala Cabang

Manager / Supervisor Proyek

Supporting Supervisor Marketing

Appraiser : Staff Teknik

Staf :

1. Sekretaris 2. Kasir 3. Office Boy Wakil Kepala

Cabang

Sumber : PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan Penelitian tahun 2007


(36)

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi organisasi pada PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan adalah sebagai berikut : a. Kepala Cabang

Tugas pokoknya :

1). Bertanggung jawab pada keadaan operasional perusahaan

2). Mewakili perusahaan di dalam maupun di luar perusahaan karena kewajibannya atas nama perusahaan

3). Membuat rencana anggaran biaya bersama-sama dengan Kepala Keuangan.

4). Menandatangani seluruh dokumen dan surat baik yang keluar maupun masuk di perusahaan.

5). Menjalankan seluruh hak dan kewajiban yangtelah berlaku di perusahaan. 6). Membuat peraturan untuk kebijakan perusahaan.

b. Wakil Pimpinan Cabang Tugas pokoknya :

1). Mewakili Kepala Cabang menemui klien apabila berhalangan hadir 2). Membantu Kepala Cabang mengawasi keadaan perusahaan

3). Menandatangani laporan pekerjaan untuk bidang pengawasan dan studi kelayakan.

4). Sebagai pemasaran di dalam perusahaan. c. Manager / Supervisor Proyek

Tugas pokoknya :

1). Menandatangani laporan pekerjaan penilaian yang telah dikerjakan oleh surveyor.


(37)

2). Memberi teguran dan petunjuk penyelesaian laporan dan teknis yang akan dikerjakan oleh surveyor.

3). Menilai suatu agunan berdasarkan nilai pasar atau nilai biaya asset tersebut.

4). Menentukan surveyor yang akan menilai suatu agunan

5). Menentukan anggaran biaya yang harus dibayar untuk satu kali proyek. 6). Bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan di lapangan secara

menyeluruh.

d. Kepala Keuangan, Supporting Tugas pokoknya :

1). Mengawasi arus keuangan dari kantor cabang ke pusat

2). Mengawasi dan mengatur pembiayaan dan pembayaran baik untuk kantor cabang maupun dengan pihak ketiga.

3). Melaksanakan verifikasi nota dan tagihan. 4). Melaksanakan pembayaran tagihan proyek

5). Menyusun anggaran serta mengatur penyediaan dana pembayaran 6). Penagihan rekening telepon, listrik dan air.

7). Memeriksa laporan keuangan dari kantor cabang dan menyampaikan laporan keuangan ke kantor pusat.

e. Sekretaris

Tugas pokoknya :

1). Administrasi surat menyurat


(38)

4). Membantu kepala cabang dalam menghubungi klien untuk proyek 5). Notulen rapat

6). Membuat laporan produksi setiap satu periode. f. Kasir

Tugas pokoknya :

1). Melaksanakan verifikasi nota dan tagihan

2). Membayar semua pengeluaran yang ada di dalam anggaran yang telah dibuat oleh Kepala Keuangan

3). Membuat cash flow setiap harinya.

4). Administrasi keuangan dan control pembayaran 5). Perlengkapan kantor

6). Penjualan dan pelayanan konsumen. g. Staf Teknik

Tugas pokoknya :

1). Menilai suatu agunan dalam satu kali proyek

2). Melaporkan hasil survey terhadap suatu agunan dalam bentuk laporan yang telah ditandatangani oleh Manajer proyek

3). Menghubungi klien yang akan di survey agunannya. h. Marketing

Tugas pokoknya :

1). Menyelenggarakan penjualan jasa untuk mendapatkan proyek

2). Melakukan folow up kepada bagian Account Officer di setiap bank yang telah memiliki kerjasama dengan perusahaan.


(39)

4). Mengawasi pekerjaan staf teknik 5). Melakukan pendekatan ke klien-klien. i. Office Boy

Tugas pokoknya : 1). Kebersihan kantor

2). Melayani karyawan dan tamu

3). Mengantarkan laporan ke bank atau ke klien 4). Menarik giro dan menukarkan kliring 5). Teknisi untuk membuat laporan.

3. Penerapan Komputer Dalam Akuntansi Dan Informasi

Era globalisasi mempengaruhi perekonomian hampir semua negara. Evolusi dalam teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan teknologi, produk, dan proses, serta terbentuknya masyarakat informasi. Konsekwensi dari era kompetisi dunia usaha menjadi semakin ketat tampil adaptif terhadap perubahan yang terjadi dengan melakukan perbaikan strategi dan operasi perusahaan sudah merupakan tuntutan yang tidak terelakkan bagi dunia usaha. Informasi akuntansi menjadi salah satu unsur strategi bagi pengambilan keputusan suatu perusahaan. Kerumitan pengolahan transaksi keuangan membutuhkan dukungan teknologi komputer yang memungkinkan pengolahan data akuntansi secara cepat, relevan dan akurat.

Pengembangan penggunaan komputer pada PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan sudah sangat memadai hingga dapat beroperasi


(40)

seluruh bagian yang merupakan bagian terpenting dalam operasi perusahaan yang sebelumnya telah mendapat pendidikan dan pelatihan dari pemerintah dalam program pengembangan keahlian dan keterampilan, dimana perusahaan ini dalam pengawasan dan pembinaan DEPPERINDAG. Melalui program ini perusahaan dikenalkan dengan program komputer khusus dalam mengolah data-data akuntansinya.

Pengembangan komputer di dalam perusahaan meliputi unsur hardware,

software dan brainware-nya. 1. Hardware

Fasilitas hardware yang telah dikembangkan dapat dikatakan cukup memadai dalam mengolah data perusahaan. Sesuai dengan perkembangan teknologi masa sekarang ini, kapasitas RAM yang besar dapat mempercepat proses pengolahan data-datanya (input).

Untuk mendukung pengolahan data dengan sistem komputerisasi perusahaan menggunakan komputer. Adapun konfigurasi perangkat yang dimiliki PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan :

a. Komputer dilengkapi dengan printer Cannon BJC 8200 atau Cannon BJ 2000 SP.

b. Konfigurasinya terdiri dari CPU, Keyboard, dan dilengkapi dengan Hard Disk berkemampuan 20 kilobyte serta Processor Pentium III dan RAM 128 MB.

Konfigurasinya sama dengan diatas namun dilengkapi oleh modem sebagai fasilitas internet.


(41)

2. Software

Software yang digunakan sebagai merupakan aplikasi komputer akuntansi yaitu program MAS dan Operating System Windows ditambah dengan program aplikasi yang telah dimodifikasi oleh programer. Berikut akan dijelaskan secara singkat sehubungan dengan program MAS.

PT. MAS adalah perusahaan dengan kegiatan khusus mengembangkan program akuntansi dan menangani penerapan komputerisasi untuk akuntansi perusahaan. Sejak berdirinya 8 April 1984, PT. MAS (d/h. Micro Computer Center) dibawah pimpinan Hasnil Wunady, MBA sebagai Presiden Direktur, telah aktif melayani ribuan perusahaan pelanggan yang menggunakan program MAS Accounting Software.

Dengan penguasaan yang mendalam, pengalaman dan team brainware yang profesional, PT. MAS lebih mampu dan terandalkan untuk mengatur komputerisasi akuntansi untuk bidang usaha apapun, keunggulan MAS Accounting Software telah dikenal secara luas di Indonesia sejak 1984 dengan ribuan customer base yang aktif memakainya. Selain itu lebih terjamin bagi kesinambungan sistem akuntansi perusahaan pelanggan dengan inovasi produk yang kontiniu mengikuti perkembangan mutakhir teknologi komputer dan software.

Tidak semua data akuntansi dikelola dengan memakai program MAS, melainkan ada beberapa input yang harus dikelola oleh program lain. Seperti halnya dalam pengelompokan ada perhitungan piutang, perusahaan menggunakan program MS-Excel karena lebih mempermudah pengerjaannya.


(42)

Hal ini bukan dikarenakan tidak tersedianya fasilitas perhitungan piutang pada program MAS.

Selain itu, perusahaan juga memakai fasilitas Database pada MS-Access untuk perhitungan penyesuaian persediaan setiap akhir bulannya. Database yang telah dimodifikasi tersebut mampu memberikan nilai akhir setiap jenis persediaan bilamana diperlukan. Perhitungan nilai persediaan ini juga didukung oleh proses manual (pemakaian kartu persediaan) yang nantinya digunakan sebagai input pemrosesan data lebih lanjut pada MS-Access.

3. Brainware

PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan Tbk khususnya bagian keuangan yang diberikan tugas untuk mengoperasikan pengolahan data secara elektronika ini umumnya telah dilatih melalui training-training yang ada di dalam dan luar negeri. Training tersebut diadakan oleh pemerintah, dimana training yang dilakukan umumnya menyangkut taknis operasi, pembuatan program, dan sistem analisa dalam perusahaan. Selain training, karyawan juga dilengkapi dengan buku-buku panduan dan prosedur pengoperasian komputer.

Kesulitan-kesulitan masih sering ditemui di bagian tertentu meskipun telah dibekali kemampuan dalam mengoperasikan komputer. Hal ini disebabkan karena masih adanya kemampuan dalam mengoperasikan komputer untuk program-program tertentu yang memang kurang dibutuhkan dalam pekerjaan. Selain itu hal ini juga disebabkan karena belum adanya prosedur rotasi penugasan untuk personal/operator komputer, sehingga para operator hanya tahu menginput satu jenis data saja yaitu yang berhubungan


(43)

dengan bagian mana ditempatkan. Disisi lain hal ini berdampak positif karena membiasakan operator bekerja aktif dan mahir dalam menginput data bagiannya sehingga kemungkinan kesilapan dapat dihindari. Ketiadaan prosedur rotasi penugasan ini disebabkan karena masih terbatasnya operator yang dimiliki oleh perusahaan.

Pemrosesan data umumnya digunakan dengan pendekatan sistem on-line (real time), dimana data yang ada langsung dimasukkan lewat terminal dan diproses oleh komputer sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Selama pemrosesan data berlangsung, dilakukan review data yang masuk untuk mengetahui kesalahan dalam pemasukan data. Jika terdapat kesalahan maka harus di-edit. Kemudian berdasarkan data tersebut pihak manajemen mengambil keputusan. Fasilitas seperti ini tersedia dalam program MAS.

Prosedur yang dilakukan perusahaan telah didesain sedemikian rupa sehingga seluruh rutinitas perusahaan yang berhubungan dengan akuntansi telah berhubungan langsung dengan komputer, yang artinya pengolahan data secara manual telah diambil alih dengan sistem komputerisasi.

Komputer sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan memegang peranan penting dalam aktivitas perusahaan. Dalam memilih komputer yang sesuai perusahaan harus melihat beberapa besar keuntungan dan biaya yang dikeluarkan. Selain itu, pengembangan dan jenis-jenis mesin pengolah data yang akan digunakan turut diperhatikan.


(44)

menyelenggarakan kegiatan akuntansinya, walaupun sistem akuntansi tersebut belum sepenuhnya dilakukan dengan sistem komputerisasi. Merujuk dari siklus akuntansi yang telah mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum, terutama dalam hal akuntansi keuangannya telah dilaksanakan sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.

4. Penerapan Microsoft Accounting System pada Perusahaan

PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan menyadari bahwa dalam era globalisasi dibarengi dengan persaingan yang semakin ketat, penguasaan informasi teknologi mutlak diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. Kini dengan semakin terjangkaunya penerapan komputer, perusahaan dapat meningkatkan sistem informasi manajemen dengan memulai komputerisasi akuntansi menyeluruh dengan biaya yang relatif murah, sehingga para manager dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat karena tersedianya informasi yang lebih lengkap, akurat dan up to date.

Untuk itu PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan menerapkan konputerisasi akuntansi dengan Microsoft Accounting System yang lebih efisien dan menguntungkan karena :

a. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja b. Manajemen informasi yang lebih baik

c. Meningkatkan cash flow dan keuntungan perusahaan d. Untuk jangka panjang, biaya operasional yang lebih ringan.


(45)

Perusahaan menggunakan Microsoft Accounting System Software yang dapat memberikan jaminan kesuksesan komputerisasi akuntansi dengan menawarkan Best Product, Best Quality dan Best Service.

a. Best Product, maksudnya yaitu bahwa :

1). Program yang sudah siap pakai sehingga dapat diterapkan langsung perusahaan

2). Telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan dan Undang-undang PPh 1994.

3). Program dan laporan dalam bahasa Indonesia.

4). Program yang bekerja secara terpadu (full integrated)

5). Program yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6). Dapat dihandalkan untuk pemakaian jangka panjang

7). Tersedia laporan dalam bulanan dan tahunan, seperti penjualan, Pembelian dan lain-lain.

8). Dapat menghasilkan data untuk Intenal dan Eksternal

9). Harga yang lebih bersaing jika dibandingkan dengan High End Accounting Software lainnya.

b. Best Quality

1). Program ditulis dengan bahasa Microsoft Visual Basic for Application (VBA), bahasa komputer yang paling populer di dunia untuk System Operasi Windows.


(46)

2). Memakai database yang paling canggih untuk single user PC dan Multi User System dengan Novell Netware atau Microsoft Windows 2003 dalam LAN / WAN.

MAS Professional versi Windows memakai database Microsoft Access, database yang terpopuler di dunia untuk System Operasi Windows. MAS Enterprise versi windows memakai databasse Microsoft SQL Server 2000. database yang terbaik price / performace untuk Windows 2003.

c. Best Service.

1). Training pemakaian software di tempat pelanggan (khusus multi user) atau pengarahan dan training pemakaian di tempat MAS (untuk single user).

2). Membantu mencari kesalahan yang disebabkan oleh data entry. 3). Dapat memberi training kembali staff baru, jika staff lama berhenti 4). Memberikan dukungan purna jual yang terbaik.

Adapun cakupan program yang terdapat dalam program Microsoft Accounting System yang diterapkan oleh perusahaan diantaranya yaitu : a. Finance

Untuk mengontrol keuangan perusahaan termasuk buku hutang, piutang, kas, buku besar dan arus kas . Mencakup 5 modul: AR, AP, CL, GLCC, CF.

b. Jasa Basic

Untuk bidang usaha jasa tidak termasuk pengontrolan pembelian dan pemakaian bahan baku. Mencakup 6 modul: AR, AP, BI, CL, GLCC, CF.


(47)

c. Jasa Pro

Untuk bidang usaha jasa termasuk pengontrolan pembelian dan pemakaian bahan baku, Mencakup 8 Modul: MM, AR, AP, MP, BI, CL, GLCC, CF.

d. Tranding

Untuk bidang usaha trading yang membeli barang dagangan untuk pasar domestik tanpa purchase / sales order. Mencakup 8 modul: IN, AR, AP, SI, PU, CL, GL, CF.

e. Distribution

Untuk bidang usaha distribution yang membeli barang lokal dan luar negeri dan menjual untuk pasar domestik dan luar negeri dengan mata uang asing dan Rupiah. Mencakup 10 modul: IN, AR, AP, SI, PU, CL, GL, CF, SO, PO (multi currency)

f. Project Accounting

Untuk bidang usaha kontraktor yang membangun proyek sesuai dengan pesanan dari developer. Mencakup 11 Modul: AR, AP, CL, GLCC, CF, MM, MO, MP, FA, BI, PC.

g. Industri / Manufacturing

Untuk bidang usaha manufacturing yang memproduksi barang menurut Job Costing atau massal dan juga melakukan penjualan. Mencakup 14 modul: IN, AR, AP, SO, SI, CL, GLCC, CF, MM, MO, MP, MR, FA, JC. h. Hrm Bulanan


(48)

lembur, monitor aktivitas kerja, produktivitas, histori kerja dll untuk karyawan bulanan.

i. Hrm Bulanan + Harian

Mencakup perhitungan PPh 21 (final), dengan metode gross, gross up, netto. Termasuk resume karyawan, kontrol pinjaman karyawan, pengobatan, jamsostek, absensi, lembur, monitor aktivitas kerja, produktivitas, histori kerja dll untuk karyawan bulanan dan harian.

j. General Ledger

Untuk mengontrol jurnal buku besar dan menghasilkan laporan Keuangan seperti Neraca Saldo, Neraca, Laba/Rugi, dan Rasio Keuangan untuk 99 departemen, Fasilitas Cost Center dan Multi Currency

Adapun penggunaan program yang disediakan dalam Microsoft Accounting System (MAS) yang diterapkan PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan diantaranya yaitu ;

1. MAS Project Accounting yang meliputi modul Account Payable, Cash Ledger, General Ledger, Material Purchase Order, Material Management, Accounts Receivable, Cash Flow, Fixed Assets, Billing dan Project Costing.

2. MAS Jasa Basic yang meliputi modul Account Payable, Cash Ledger, General Ledger dan Cash Flow.

3. MAS HRM Bulanan + Harian meliputi modul HRM karyawan bulanan dan HRM karyawan harian.

4. MAS General Ledger yaitu General Ledger dengfan Cost Center dan Multi Currency.


(49)

Berikut akan disajikan contoh gambar bagan arus penerapan program Microsoft Accounting System (MAS) untuk memproses data akuntansi cash flow yang ada pada PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan

Gambar IV-2

Penggunaan Program Microsoft Accounting System (MAS) Pada PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan

Untuk Memproses Data Akuntansi Cash Flow

Diketahui bahwa akuntansi keuangan merupakan suatu aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan yang bersifat finansial dan membuat laporan atas transaksi tersebut. Dalam hal ini PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan menggunakan program Microsoft Accounting System (MAS) menjadi laporan keuangan. Dengan dimanfaatkannya program ini, maka segala informasi yangdiperlukan dapat diperoleh secara cepat, tepat dan lengkap

Cash Flow General Ledger Sales Invoicing Inventory Control Purchasing Cheque Control Accounts Receivable Accounts Payable Jurnal

Jurnal Jurnal

Jurnal Tambah Hutang Tambah Piutang Kurang Piutang Kurang Hutang Tambah

Srock Kurang Stock Jurnal


(50)

Tahap yang harus dilalui dalam menyelesaikan siklus akuntansi melalui komputer dengan memakai program Microsoft Accounting System (MAS) adalah :

a. Membuat beberapa konfigurasi yang dibutuhkan, misalnya menentukan jumlah digit yang diperlukan, nama perusahaan, alamat dan jenis perkiraan. b. Membuat dan mengisi nomor perkiraan, nama perkiraan dan kode perkiraan. c. Dengan adanya daftar nomor perkiraan, selanjutnya sudah dapat memulai

kegiatan sehari-hari dengan memasukkan data-data harian ke file jurnal yang ada di menu utama. Apabila data yangtelah diisi tidak balance atau apabila data-data jurnal yang dimasukkan terdapat kesalahan, komputer juga menyediakan menu koreksi atas jurnal yang telah diisi.

d. Program ini juga menyediakan menu untuk mencetak buku besar dan buku besar pembantu melalui menu proses posting.

e. Untuk mencek kembali apakah saldo semua perkiraan balance atau belum, selanjutnya dapat mencetak neraca saldo / neraca percobaan. Hal-hal yang dapat menyebabkan saldo pada neraca percobaan tidak balance antara lain :

1). Salah ketika memasukkan saldo awal. 2). Salah ketika memperbaiki saldo awal.

Tetapi memasukkan jurnal ataupun menghapus jurnal tidak akan menyebabkan neraca percobaan tidak balance, begitu juga dengan menghapus nomor perkiraan, bila telah diketahui sumber kesalahan, selanjutnya tinggal mengedit/memperbaiki kesalahan tersebut.


(51)

f. Sebelum mencetak laporan keuangan, harus melakukan beberapa penyesuaian terhadap perkiraan agar laporan keuangan dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

g. Setelah itu dapat mencetak laporan keuangan yaitu : 1). Laporan Neraca

2). Laporan laba Rugi 3). Laporan arus Kas

4). Laporan perubahan Modal 5). Catatan atas Laporan Keuangan.

B. Hasil Penelitian

1. Penerapan Komputer Dalam Akuntansi Dan Informasi

PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan merupakan perusahaan yang tergolong besar dengan aktivitas yang sangat kompleks, dimana dalam aktivitasnya memerlukan pengolahan data yang sangat tepat, cepat dan aman. Untuk itu pula perusahaan dalam setiap aktivitasnya telah menggunakan komputer. Hal ini menurut penulis sangat baik, selain dapat mempercepat segala kegiatan, juga dapat dengan cepat memberikan informasi yang dibutuhkan baik bagi pihak yang ada di dalam perusahaan maupun pihak-pihak yang ada di luar perusahaan.

Komputer yang digunakan perusahaan menurut penulis merupakan komputer dengan jenis komputer yang lengkap terdiri dari CPU, Keyboard, dan dilengkapi dengan Hard Disk berkemampuan 80 kilobyte serta Processor Pentium


(52)

Cannon BJ 2000 SP yang sangat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan aktivitas yang sangat kompleks. Selain itu seluruh komputer juga dilengkapi dengan fasilitas internet, sehingga memudahkan bagi setiap pemakai komputer di perusahaan untuk mengetahui perkembangan ekonomi atau bidang lain yang ada di seluruh dunia.

Memang masih ada juga kesulitan bagi seorang pegawai untuk mengoperasikan komputer bagian tertentu yang memang bukan pekerjaannya, karena para pegawai hanya tahu menginput satu jenis data yang menjadi wewenangnya saja yaitu yang berhubungan dengan bagian mana ditempatkan. Hal ini menurut pimpinan perusahaan untuk membiasakan pegawai bekerja aktif dan mahir dalam menginput data bagiannya saja sehingga pegawai terbiasa mengerjakan apa yang menjadi tugasnya, dengan maksud kemungkinan kesilapan atau kesalahan dalam bekerja dapat dihindari

Dalam pengolahan data akuntansi yang dilakukan perusahaan telah didesain sedemikian rupa yang artinya pengolahan data secara manual telah diambil alih dengan sistem komputerisasi. Sistem akuntansi yang dijalankan PT. Satyatama Graha Tara Appraisal Cabang Medan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dalam hal menyelenggarakan kegiatan akuntansinya sepenuhnya dilakukan dengan sistem komputerisasi dan telah mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum, terutama dalam hal akuntansi keuangannya telah dilaksanakan sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.


(53)

2. Penggunaan Microsoft Accounting System pada Perusahaan

Seperti yang penulis uraikan sebelumnya bahwa pengolahan data meliputi pengumpulan dan pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Pengolahan ini dapat dilakukan dengan manual ataupun dengan menggunakan komputer. Dalam memilih alternatif ini, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah perbandingan manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut.

Dengan menggunakan sistem komputer program Microsoft Accounting System (MAS), para pengguna sangat terbantu dalam pemrosesan data-data akuntansinya. Komputer memproses dengan cepat data-data yang dimasukkan, dan dengan menggunakan program Microsoft Accounting System (MAS), pengguna tidak lagi menggunakam hitungan manual untuk mengetahui laba/rugi perusahaan. Semua diproses melalui komputer dari mulai pencatatan jurnal sampai menjadi laporan keuangan.

Sementara pemrosesan itu sendiri meliputi proses pengklasifikasian, pengikhtisaran untuk selanjutnya menghasilkan repot-repot (laporan) yang diinginkan. Dalam melaksanakan proses pengolahan data akuntansi dengan menggunakan komputer sebagai alatnya, PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara telah merancang sistem komputer akuntansi dengan membagi sistem tersebut ke dalam berbagai sistem yang saling berhubungan sehingga pelaksanaan sistem komputer akuntansi di perusahaan menjadi tepat guna dan terpadu.


(54)

3. Hasil Observasi

Penerapan electronik data processing dengan sistem Microsoft Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara dapat dianggap sudah berjalan dengan baik walaupun masih terdapat sedikit kekurangan terutama pada hal pengentrian data / input data. Hal ini dikarenakan pada saat pengentrian sering mengalami kekeliruan yang disebabkan oleh banyak faktor.

Dari segi penerapan sistem Microsoft Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi terutama terhadap pelaksanaan transaksi dan pengolahan data akuntansi sudah termasuk baik dan memadai, dikarenakan sistem MAS yang ada telah dilengkapi dengan perangkat hardware dan software yang baik serta didukung oleh operator yang berpengalaman, hal tersebut di atas berdasarkan hasil observasi penulis yang disajikan dalam bentuk tabulasi berikut ini :


(55)

Tabel II-2 Lembar Observasi

No Instrumen Observasi Nilai

1 System EDP sudah diterapkan di perusahaan 3 2 Penerapan EDP menggunakan Microsoft Accounting System

(MAS) telah dapat membantu perusahaan untuk lebih efektif dan efisien dalam kegiatan perusahaan.

3

3 System EDP dengan program Microsoft Accounting System (MAS) memberikan kemudahan-kemudahan bagi karyawan untuk mencari informasi secara tepat dan cepat

3

4 Semua bagian dalam perusahaan telah menggunakan komputer dalam operasinya sehari-hari

2 5 Penggunaan komputer mencerminkan keefektifan dalam

memberikan informasi akuntansi perusahaan

3 6 Program komputer yang telah diterapkan sangat mendukung

dalam pengambilan keputusan terutama dalam bidang keuangan perusahaan

2

7 Komputer yang digunakan perusahaan selalu up-date dan mendukung keakuratan informasi yang dihasilkannya

3 8 Komputer membantu dalam mengeluarkan keakuratan dalam

pelaporan keuangan perusahaan

3 9 Fasilitas program yang dirancang atau digunakan untuk

pengolahan data persediaan sudah memenuhi kebutuhan aktivitas perusahaan

2

10 Pimpinan perusahaan selalu mempertimbangkan perkembangan program komputer sehubungan dengan pengolahan data akuntansi perusahaan

2

 Xi = 26 26

Dalam pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan analisis data melalui lembaran observasi dari bagian akuntansi dengan terlebih dahulu disusun kriteria panjang interval dari jawaban observasi, yaitu:

Rentang Panjang kelas interval =

Banyaknya kelas interval Data terbesar – Data terendah =


(56)

4 - 1 =

4 = 0,75

Nilai 0,75 diatas selanjutnya dilihat masuk dalam kategori tertentu yang menjadi dasar penyusunan interval yaitu sebagai berikut :

Tabel IV-3 Kriteria Penilaian

Interval Kategori

3,26 - 4,00 2,51 – 3,25 1,76 – 2,50 1,00 – 1,75

Sangat memadai Memadai

Kurang memadai Tidak memadai

Dari hasil observasi diatas, selanjutnya dihitung rata-rata untuk mengetahui analisis penerapan electronik data processing dengan sistem Microsoft Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara tergolong sangat memadai, memadai, kurang memadai dan tidak memadai, dengan rumus sebagai berikut:

Xi

X = n 26 = 10 = 2,6


(57)

Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa rata-rata observasi diperoleh 2,6 ini menunjukkan pada posisi 2,51 – 3,25 yang artinya adalah bahwa analisis penerapan electronik data processing dengan sistem Microsoft

Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara sudah memadai.


(58)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan keterangan dan penjelasan yang telah diuraikan diatas pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan :

1. Data transaksi akuntansi serta perkiraan keuangan lainnya dicatat dan diidentifikasikan secara manual sebagai bukti/dokumen maupun pertinggal dengan menggunakan sistem komputerisasi yaitu program MAS (Microsoft Accounting System).

2. Program Electronic Data Processing System dengan program MAS (Microsoft Accounting System) yang dirancang secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan aktivitas operasi perusahaan dan mendukung pengolahan data keuangan.

3. PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara menggunakan Microsoft Accounting System Software yang dapat memberikan jaminan kesuksesan komputerisasi akuntansi dengan menawarkan best product, best quality dan best service.

4. Hasil observasi dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata (mean) yaitu 2,6 menunjukkan bahwa penerapan electronik data processing dengan sistem Microsoft Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi pada PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara sudah memadai.


(59)

B. SARAN

Berdasarkan dari beberapa pembahasan dan kesimpulan diatas, penulis mencoba memberi saran sebagai berikut :

1. Hendaknya perusahaan dalam menerapkan sistem elektronik data secara komputer selalu mengadakan pendidikan dan pelatihan mengenai perkembangan program komputer agar dalam penyajian data keuangan tetap menggunakan program yang sesuai dengan perkembangan tehnologi informasi saat ini.

2. Untuk menjaga performance dengan sistem EDP program Microsoft Accounting System (MAS) disarankan kepada perusahaan untuk selalu mengupdate sistem operasi dan hardware komputer yang dimiliki dan selalu melakukan pengembangan terhadap personalnya.

3. Penerapan sistem EDP dengan program Microsoft Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi sangat bermanfaat dalam membuat laporan keuangan namun optimalisasinya kurang terutama dari penguasaan teknologi, aplikasi dan intro yang berhubungan dengan sistem EDP oleh sumber daya manusia, hal ini perlu adanya pengembangan SDM untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi.


(60)

Anies Basamalah (2000). PDE Konsep Untuk Manager Auditor. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Pustaka Binamaan Presindo.

Arbie, Erwan (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit Gama Cipta Offset.

Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. (2000). Sistem Akuntansi

Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima, Yogyakarta : Badan

Penerbit Fakultas Ekonomi – Universitas Gajah Mada .

Cushing, Barry E (2002). Sistem Infromasi Akuntansi dan Organisasi

Perusahaan. Terjemahan Ruchyat Kosasih. Edisi Ketiga. Jakarta :

Penerbit Erlangga.

Hall, James A (2001) M.Y.O.B. Accounting Versi 8. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo.

Harahap, Sofyan Syafri (2003). Manajemen Persediaan. Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Tersada.

Lonkutoy, John J (2002). Pengolahan Komputer. Cetakan Kesembilan. Jakarta : Penerbit Mutiara Sumber Widya.

Marshall dan Paul, John (2004). Sistem Informasi Akuntansi Indonesia. Terjemahan Amir Abdi Yusuf dan Rusdi S. Tambunan. Edisi Indonesia. Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi (2003). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Yayasan Keluarga Pahlawan Nasional. Sugiyono (2002). Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi. Cetakan


(61)

Lembaran Observasi

Penerapan Electronik Data Processing dengan Sistem Microsoft Accounting System (MAS) Dalam Pengolahan Data Akuntansi Pada

PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara Nama Responden : Ridho Ayu Ardilla

Penerapan EDP Terhadap Pengawasan Persediaan

HASIL OBSERVASI Sangat

Tepat Tepat

Kurang Tepat

Tidak Tepat


(62)

EDP System

1. System EDP sudah diterapkan di

perusahaan

2. Penerapan System EDP telah dilakukan secara maksimal

3. Penerapan EDP menggunanakan

Microsoft Accounting System (MAS) telah dapat membantu perusahaan untuk lebih efektif dan efisien dalam kegiatan perusahaan.

4. Penerapan System EDP telah dapat

membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan.

5. System EDP memberikan

kemudahan-kemudahan bagi karyawan untuk mencari informasi secara tepat dan cepat.

7. Semua bagian dalam perusahaan telah

menggunakan komputer dalam operasinya sehari-hari

8. Penggunaan komputer mencerminkan

keefektifan dalam memberikan informasi akuntansi perusahaan

9. Program komputer yang telah

diterapkan sangat mendukung dalam pengambilan keputusan terutama dalam bidang keuangan perusahaan

10. Semua pegawai telah terlatih dan telah diberikan pendidikan dalam penguasaan dan pengoperasian komputer

11. Komputer yang digunakan perusahaan selalu up-date dan mendukung keakuratan informasi yang dihasilkannya.

12. Penggunaan komputer telah meningkatkan efektivitas kerja karyawan.

13. Komputer membantu dalam mengeluarkan keakuratan dalam pelaporan keuangan perusahaan.

14. Fasilitas program yang dirancang atau digunakan untuk pengolahan data persediaan sudah memenuhi kebutuhan aktivitas perusahaan

15. Informasi data persediaan yang disajikan oleh fasilitas program yang digunakan mendukung dalam pengambilan keputusan.


(63)

16. Pegawai yang menangani bagian data persediaan sudah menguasai bidang akuntansi dan komputer

17. Pimpinan perusahaan selalu mempertimbangkan perkembangan program komputer sehubungan dengan pengolahan data persediaan perusahaan


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan keterangan dan penjelasan yang telah diuraikan diatas pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan :

1. Data transaksi akuntansi serta perkiraan keuangan lainnya dicatat dan diidentifikasikan secara manual sebagai bukti/dokumen maupun pertinggal dengan menggunakan sistem komputerisasi yaitu program MAS (Microsoft Accounting System).

2. Program Electronic Data Processing System dengan program MAS (Microsoft Accounting System) yang dirancang secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan aktivitas operasi perusahaan dan mendukung pengolahan data keuangan.

3. PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara menggunakan Microsoft Accounting System Software yang dapat memberikan jaminan kesuksesan komputerisasi akuntansi dengan menawarkan best product, best quality dan best service.


(2)

55

B. SARAN

Berdasarkan dari beberapa pembahasan dan kesimpulan diatas, penulis mencoba memberi saran sebagai berikut :

1. Hendaknya perusahaan dalam menerapkan sistem elektronik data secara komputer selalu mengadakan pendidikan dan pelatihan mengenai perkembangan program komputer agar dalam penyajian data keuangan tetap menggunakan program yang sesuai dengan perkembangan tehnologi informasi saat ini.

2. Untuk menjaga performance dengan sistem EDP program Microsoft Accounting System (MAS) disarankan kepada perusahaan untuk selalu mengupdate sistem operasi dan hardware komputer yang dimiliki dan selalu melakukan pengembangan terhadap personalnya.

3. Penerapan sistem EDP dengan program Microsoft Accounting System (MAS) dalam pengolahan data akuntansi sangat bermanfaat dalam membuat laporan keuangan namun optimalisasinya kurang terutama dari penguasaan teknologi, aplikasi dan intro yang berhubungan dengan sistem EDP oleh sumber daya manusia, hal ini perlu adanya pengembangan SDM untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi.


(3)

Anies Basamalah (2000). PDE Konsep Untuk Manager Auditor. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Pustaka Binamaan Presindo.

Arbie, Erwan (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit Gama Cipta Offset.

Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. (2000). Sistem Akuntansi

Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima, Yogyakarta : Badan

Penerbit Fakultas Ekonomi – Universitas Gajah Mada .

Cushing, Barry E (2002). Sistem Infromasi Akuntansi dan Organisasi

Perusahaan. Terjemahan Ruchyat Kosasih. Edisi Ketiga. Jakarta :

Penerbit Erlangga.

Hall, James A (2001) M.Y.O.B. Accounting Versi 8. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo.

Harahap, Sofyan Syafri (2003). Manajemen Persediaan. Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Tersada.

Lonkutoy, John J (2002). Pengolahan Komputer. Cetakan Kesembilan. Jakarta : Penerbit Mutiara Sumber Widya.

Marshall dan Paul, John (2004). Sistem Informasi Akuntansi Indonesia. Terjemahan Amir Abdi Yusuf dan Rusdi S. Tambunan. Edisi Indonesia. Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi (2003). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Yayasan Keluarga Pahlawan Nasional. Sugiyono (2002). Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi. Cetakan


(4)

1 Lembaran Observasi

Penerapan Electronik Data Processing dengan Sistem Microsoft Accounting System (MAS) Dalam Pengolahan Data Akuntansi Pada

PT. Satyatama Graha Tara Cabang Sumatera Utara Nama Responden : Ridho Ayu Ardilla

Penerapan EDP Terhadap Pengawasan Persediaan

HASIL OBSERVASI Sangat

Tepat Tepat

Kurang Tepat

Tidak Tepat


(5)

EDP System

1. System EDP sudah diterapkan di

perusahaan

2. Penerapan System EDP telah dilakukan secara maksimal

3. Penerapan EDP menggunanakan

Microsoft Accounting System (MAS) telah dapat membantu perusahaan untuk lebih efektif dan efisien dalam kegiatan perusahaan.

4. Penerapan System EDP telah dapat

membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan.

5. System EDP memberikan

kemudahan-kemudahan bagi karyawan untuk mencari informasi secara tepat dan cepat.

7. Semua bagian dalam perusahaan telah

menggunakan komputer dalam operasinya sehari-hari

8. Penggunaan komputer mencerminkan

keefektifan dalam memberikan informasi akuntansi perusahaan

9. Program komputer yang telah

diterapkan sangat mendukung dalam pengambilan keputusan terutama dalam bidang keuangan perusahaan

10. Semua pegawai telah terlatih dan telah diberikan pendidikan dalam penguasaan dan pengoperasian komputer

11. Komputer yang digunakan perusahaan selalu up-date dan mendukung keakuratan informasi yang dihasilkannya.

12. Penggunaan komputer telah meningkatkan efektivitas kerja karyawan.


(6)

3 16. Pegawai yang menangani bagian data

persediaan sudah menguasai bidang akuntansi dan komputer

17. Pimpinan perusahaan selalu mempertimbangkan perkembangan program komputer sehubungan dengan pengolahan data persediaan perusahaan